yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
A, 16, siswa kelas satu, SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan telah melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh 18 orang seniornya ke Polres Metro Jakarta Selatan. A mengaku telah disundut rokok oleh seniornya di bagian leher.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya akan memproses jika terbukti melakukan penganiayaan.
"Laporannya tadi malam kasus bullying, di mana ada kegiatan ospek atau MOS oleh seniornya kurang lebih 18 orang. Mereka melakukan bullying kepada tiga juniornya. Dari tiga korban, baru satu yang lapor," ujar Hermawan di Polres Jakarta Selartan, Kamis 26 Juli 2012.
Dalam laporan tersebut, kata Hermawan pelapor juga menyertakan barang bukti berupa visum yang ada bekas sundut rokok dibagian leher A. Kejadiannya sendiri, lanjut Hermawan berkisar antara dua hari yang lalu.
Yang dilaporkan, lanjut Hermawan yakni 18 orang seniornya. Jika terbukti melakukan bullying, maka mereka bisa dikenakan pasal 170 KUHP. "Sejauh ini baru korban saja yang diperiksa. Kami akan periksa semua yang terlapor dan bahkan pihak sekolah," papar Hermawan.
Sedangkan adanya ancaman senior kepada A, agar tidak melapor kepada siapapun, kata Hermawan, harus dibuktikan terlebih dahulu. Sebab minimal harus ada saksi yang mengetahui adanya ancaman itu.
Sebelumnya, seorang orang tua murid Don Bosco dalam akun twitter @shintwitt menceritakan aksi kekerasan yang menimpa anaknya. Kekerasan itu dilakukan sekitar 18 orang siswa kelas tiga.
Beberapa tweet dia yaitu "Anak-anak ini dipaksa ngerokok...kl gak mau dipukul...My Goodness...bagaimana mereka bisa belajar soal ini".
"Ke- 8 anak-anak inipun skr mulai berbohong dan cari selamat....dan mrk bilang..waktu mrk kelas 1 mereka juga dibully..."
"Menyedihkan tindakan ini seolah2 malah berusaha ditutupi...do u know what it causes the victim ? Ketakutan, hilang Percaya Diri, Demotivated"
Pihak Don Bosco sendiri telah memberikan tanggapan terhadap kasus ini. Mereka menyatakan kasus ini sudah dibicarakan dengan orangtua murid.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya akan memproses jika terbukti melakukan penganiayaan.
"Laporannya tadi malam kasus bullying, di mana ada kegiatan ospek atau MOS oleh seniornya kurang lebih 18 orang. Mereka melakukan bullying kepada tiga juniornya. Dari tiga korban, baru satu yang lapor," ujar Hermawan di Polres Jakarta Selartan, Kamis 26 Juli 2012.
Dalam laporan tersebut, kata Hermawan pelapor juga menyertakan barang bukti berupa visum yang ada bekas sundut rokok dibagian leher A. Kejadiannya sendiri, lanjut Hermawan berkisar antara dua hari yang lalu.
Yang dilaporkan, lanjut Hermawan yakni 18 orang seniornya. Jika terbukti melakukan bullying, maka mereka bisa dikenakan pasal 170 KUHP. "Sejauh ini baru korban saja yang diperiksa. Kami akan periksa semua yang terlapor dan bahkan pihak sekolah," papar Hermawan.
Sedangkan adanya ancaman senior kepada A, agar tidak melapor kepada siapapun, kata Hermawan, harus dibuktikan terlebih dahulu. Sebab minimal harus ada saksi yang mengetahui adanya ancaman itu.
Sebelumnya, seorang orang tua murid Don Bosco dalam akun twitter @shintwitt menceritakan aksi kekerasan yang menimpa anaknya. Kekerasan itu dilakukan sekitar 18 orang siswa kelas tiga.
Beberapa tweet dia yaitu "Anak-anak ini dipaksa ngerokok...kl gak mau dipukul...My Goodness...bagaimana mereka bisa belajar soal ini".
"Ke- 8 anak-anak inipun skr mulai berbohong dan cari selamat....dan mrk bilang..waktu mrk kelas 1 mereka juga dibully..."
"Menyedihkan tindakan ini seolah2 malah berusaha ditutupi...do u know what it causes the victim ? Ketakutan, hilang Percaya Diri, Demotivated"
Pihak Don Bosco sendiri telah memberikan tanggapan terhadap kasus ini. Mereka menyatakan kasus ini sudah dibicarakan dengan orangtua murid.