f4lconz
IndoForum Newbie E
- No. Urut
- 154661
- Sejak
- 19 Okt 2011
- Pesan
- 40
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 8
PT Taman Wisata Candi Prambanan akan menyiapkan bank sampah untuk menampung volume sampah di kawasan area wisata peninggalan sejarah ini yang rata-rata per hari mencapai dua truk.
"Namun sampah yang jumlahnya sangat besar ini bukan karena dari sampah pengunjung, melainkan merupakan sampah organik yakni daun-daun dari pohon perindang kawasan candi yang berguguran," kata Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan Yogyakarta Joko Sutono, Rabu (19/10/2011).
Menurut dia, di kompleks Taman Wisata Candi Prambanan terdapat sedikitnya 10 ribu pohon perindang. "Guna mengatasi masalah sampah ini maka kami akan membuat bank sampah untuk menampung sampah sampah organik dari pepohonan ini, sedangkan untuk sampah dari pengunjung dalam sehari rata-rata hanya satu bak motor saja," katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya telah menjaga kebersihan di komplek Candi Prambanan dan tidak benar, jika sampah menjadi persoalan utama sehingga membuat status Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia akan dicabut UNESCO.
"Langkah kongkrit Prambanan untuk menjawab persoalan sampah adalah mempersiapkan bank sampah agar sampah yang banyak itu teratasi, menghasilkan keuntungan, dan memberdayakan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya telah menjaga kebersihan di komplek Candi Prambanan dan tidak benar, jika sampah menjadi persoalan utama sehingga membuat status Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia akan dicabut UNESCO.
"Langkah kongkrit Prambanan untuk menjawab persoalan sampah adalah mempersiapkan bank sampah agar sampah yang banyak itu teratasi, menghasilkan keuntungan, dan memberdayakan masyarakat," katanya.
Joko mengatakan, bank sampah itu nantinya akan mendaur ulang sampah organik atau daun menjadi pupuk. "Lahan untuk daur ulang sudah siap, tinggal menunggu proses pelatihan sumber daya manusianya (SDM) selesai," katanya.
Ia mengatakan, anggaran untuk mempersiapkan bank sampah itu sekitar Rp100 juta, sedangkan lahan untuk mendaur ulang sampah itu berada di kawasan desa utara Candi Prambanan. "Lima warga setempat yang nantinya akan mengoperasikan bank sampah itu kini sedang mengikuti pelatihan di Bank Sampah milik Pemerintah Kabupaten Bantul yang selama dinilai berhasil mengembangkan sampah di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kami targetkan semua siap sebelum 20 Desember 2011," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada tanggal tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir di Candi Prambanan dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)
"Namun sampah yang jumlahnya sangat besar ini bukan karena dari sampah pengunjung, melainkan merupakan sampah organik yakni daun-daun dari pohon perindang kawasan candi yang berguguran," kata Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan Yogyakarta Joko Sutono, Rabu (19/10/2011).
Menurut dia, di kompleks Taman Wisata Candi Prambanan terdapat sedikitnya 10 ribu pohon perindang. "Guna mengatasi masalah sampah ini maka kami akan membuat bank sampah untuk menampung sampah sampah organik dari pepohonan ini, sedangkan untuk sampah dari pengunjung dalam sehari rata-rata hanya satu bak motor saja," katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya telah menjaga kebersihan di komplek Candi Prambanan dan tidak benar, jika sampah menjadi persoalan utama sehingga membuat status Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia akan dicabut UNESCO.
"Langkah kongkrit Prambanan untuk menjawab persoalan sampah adalah mempersiapkan bank sampah agar sampah yang banyak itu teratasi, menghasilkan keuntungan, dan memberdayakan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya telah menjaga kebersihan di komplek Candi Prambanan dan tidak benar, jika sampah menjadi persoalan utama sehingga membuat status Candi Prambanan sebagai warisan budaya dunia akan dicabut UNESCO.
"Langkah kongkrit Prambanan untuk menjawab persoalan sampah adalah mempersiapkan bank sampah agar sampah yang banyak itu teratasi, menghasilkan keuntungan, dan memberdayakan masyarakat," katanya.
Joko mengatakan, bank sampah itu nantinya akan mendaur ulang sampah organik atau daun menjadi pupuk. "Lahan untuk daur ulang sudah siap, tinggal menunggu proses pelatihan sumber daya manusianya (SDM) selesai," katanya.
Ia mengatakan, anggaran untuk mempersiapkan bank sampah itu sekitar Rp100 juta, sedangkan lahan untuk mendaur ulang sampah itu berada di kawasan desa utara Candi Prambanan. "Lima warga setempat yang nantinya akan mengoperasikan bank sampah itu kini sedang mengikuti pelatihan di Bank Sampah milik Pemerintah Kabupaten Bantul yang selama dinilai berhasil mengembangkan sampah di wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kami targetkan semua siap sebelum 20 Desember 2011," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada tanggal tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir di Candi Prambanan dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)