yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
SEMARANG - Maskot Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, yakni sosok Gatotkaca, diprotes karena dinilai mirip calon incumbent Bibit Waluyo. Selain itu, pemilihan Gatotkaca juga dikritik secara gender.
Koordinator Direktur Legal Resources Cencer untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) Jateng, Fahrurozi, menilai, pemilihan Gatotkaca sebagai maskot mengabaikan kepentingan perempuan.
Belum lagi wajah sang satria otot kawat tulang wesi (besi) itu mirip dengan salah satu calon incumbent, Bibit Waluyo, yang juga akan maju dalam pilgub tahun depan.
Menanggapi hal tersebut, anggota KPU Jateng, Andreas Padiangan, menjelaskan, pihaknya memilih Gatotkaca karena makna filosofis di dalamnya.
Maskot Gatotkaca terbang dan memasukkan kartu ke dalam kotak suara sambil mengacungkan jempol adalah representasi dari kekokohan masyarakat Jateng.
“Figur Gatotkaca kokoh dan perkasa. Kokoh tak menyangkut gender, tapi merupakan modal sosial masyarakat Jateng, baik berupa perkembangan ekonomi, sosial, dan lainnya. Kekokohan ini bisa menjadi perkasa bila masyarakat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin,” terang Andreas.
Dia juga membantah sosok Gatotkaca merupakan figur Bibit. “KPU mana mungkin memilih maskot pilgub berdasarkan pada kepentingan. Saat memilih Gatotkaca, KPU juga meminta pertimbangan tokoh masyarakat dan seniman sebagai dewan juri. Kami tak sekonyol itu memilih maskot didasarkan pada salah satu calon. Namun sisi pesan yang disampikan yang menjadi dasar penilaian," tegasnya.
Andreas menyampaikan, maskot Gatotkaca dipilih berdasarkan lomba desain dan jingle beberapa waktu lalu. Ada 143 peserta yang mengkuti lomba itu, berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, dan daerah lainnya.
Maskot yang dipakai saat ini merupakan hasil kreasi dari pemenang yaitu Lily Sugiati asal Bekasi, Jabar.