666
IndoForum Junior B
- No. Urut
- 19114
- Sejak
- 19 Jul 2007
- Pesan
- 2.522
- Nilai reaksi
- 67
- Poin
- 48
27/10/2007 19:45 WIB
Diperkosa Majikan, TKW Sukabumi Melahirkan Bayi Arab
Rosdiana Dewi - detikcom
Jakarta - Niat Ati Lestari (25) bekerja di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk membantu ekonomi keluarganya harus berakhir tragis. 2 Tahun menjadi TKI, tak sepeser pun gaji yang diterima. Malah dia pulang dengan perut membuncit akibat diperkosa majikannya.
Ati berangkat ke Abu Dhabi pada 9 September 2005. Lazimnya tujuan para TKI yang mengadu nasib ke luar negeri, warga kampung Banen RT 19 RW 07 Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi itu ingin membantu orangtuanya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
Oleh PT Pundi Putra Indotama, PJTKI yang mengirimnya, Ati diserahkan kepada majikannya yang bernama Kholid Muhammad Yusuf Halfani.
Awalnya, sang majikan memperlakukan Ati dengan baik. Namun, pada suatu malam, kira-kira di akhir 2006, sang majikan memperkosa Ati. Meski hanya sekali, ternyata tindakan sang majikan membuahkan janin dalam rahim Ati. 19 Bulan Ati bekerja di rumah Kholid.
Ati baru sadar ketika perutnya semakin bertambah besar. Akhirnya, saat usia kandungannya menginjak 6 bulan, dia memutuskan kabur. Tujuannya hanya satu, menyelamatkan diri ke KBRI Abu Dhabi.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat di raih. Bak jatuh tertimpa tangga, dalam pelariannya Ati bertemu sopir taksi warga Arab. Ati yang dalam keadaan kalut itu, menerima ajakan sang sopir.
Bukannya diselamatkan, Ati dibawa ke sebuah tempat. Sopir tersebut menjual Ati kepada seseorang dan dia diperkosa lagi. Sehari kemudian, Ati berhasil kabur. lagi-lagi dia ingin ke KBRI.
Sayangnya, Ati yang tidak tahu jalan, menerima ajakan sopir taksi lain. Kejadian serupa terulang. Kali ini, sopir bejat tersebut membawa Ati ke sebuah hotel dan menjualnya kepada 4 pria Arab. Ati pun sempat 'digilir'.
Setelah dua hari dipaksa meladeni 4 pria, Ati berhasil kabur dari hotel. Tujuannya masih sama, ingin berlindung ke KBRI. Untungnya, di kali ketiga usahanya, Ati ditolong seorang sopir taksi asal Pakistan yang kemudian mengantarkannya ke KBRI.
Ati yang bingung dan depresi sempat menjalani perawatan selama beberapa hari. Setelah pulih, oleh KBRI Ati dicarikan majikan baru. Namun dia hanya bekerja beberapa pekan. karena kehamilannya yang semakin besar Ati memutuskan ke Indonesia.
Ati tiba di Jakarta pada 22 September 2007 lalu. Tak sepeser pun uang hasil keringatnya selama di Abu Dhabi yang dibawa pulang. Kondisinya pun tak lebih baik. Depresi masih menderanya.
Sabtu (27/10/2007), Ati akhirnya melahirkan di Rumah Sakit Samsuddin Kota Sukabumi. Hanya bibinya yang menunggui. Ibunya, Nuryana (45) tak sanggup mendampingi putrinya, karena masih sakit akibat sempat mengalami stroke ketika tahu nasib Ati.
Pengamatan detikcom, bayi laki-laki yang dilahirkan Ati berambut ikal dengan kulit agak gelap. Ketika menuturkan kisahnya, Ati masih tampak lemah.
Dengan wajah ditutupi kerudung hitam, Ati mengaku tak punya biaya untuk membayar biaya persalinan. "Saya nggak punya uang untuk bayar biaya melahirkan sebesar Rp 1,6 juta," tuturnya.
Dia mengaku, sudah menghubungi PJTKI yang mengirimkannya. Namun belum ada jawaban atas tuntutan gajinya selama 19 bulan yang belum dibayarkan majikan. "Kata mereka saya kabur jadi saya dibilang TKI ilegal," lirihnya.
Khawatir biaya perawatan usai melahirkan semakin membengkak, Ati memilih pulang pada Sabtu sore. Pihak rumah sakit memberi keringanan dengan memperbolehkan Ati mencicil biaya tersebut. "Biar dirawat bidan saja di rumah," pungkas Ati. (bal/bal)
http://www.detiknews.com/indexfr.php...646/idkanal/10
KBRI kok gak mengambil jalan hukum, kok malah cariin majikan baru?
Diperkosa Majikan, TKW Sukabumi Melahirkan Bayi Arab
Rosdiana Dewi - detikcom
Jakarta - Niat Ati Lestari (25) bekerja di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk membantu ekonomi keluarganya harus berakhir tragis. 2 Tahun menjadi TKI, tak sepeser pun gaji yang diterima. Malah dia pulang dengan perut membuncit akibat diperkosa majikannya.
Ati berangkat ke Abu Dhabi pada 9 September 2005. Lazimnya tujuan para TKI yang mengadu nasib ke luar negeri, warga kampung Banen RT 19 RW 07 Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi itu ingin membantu orangtuanya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
Oleh PT Pundi Putra Indotama, PJTKI yang mengirimnya, Ati diserahkan kepada majikannya yang bernama Kholid Muhammad Yusuf Halfani.
Awalnya, sang majikan memperlakukan Ati dengan baik. Namun, pada suatu malam, kira-kira di akhir 2006, sang majikan memperkosa Ati. Meski hanya sekali, ternyata tindakan sang majikan membuahkan janin dalam rahim Ati. 19 Bulan Ati bekerja di rumah Kholid.
Ati baru sadar ketika perutnya semakin bertambah besar. Akhirnya, saat usia kandungannya menginjak 6 bulan, dia memutuskan kabur. Tujuannya hanya satu, menyelamatkan diri ke KBRI Abu Dhabi.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat di raih. Bak jatuh tertimpa tangga, dalam pelariannya Ati bertemu sopir taksi warga Arab. Ati yang dalam keadaan kalut itu, menerima ajakan sang sopir.
Bukannya diselamatkan, Ati dibawa ke sebuah tempat. Sopir tersebut menjual Ati kepada seseorang dan dia diperkosa lagi. Sehari kemudian, Ati berhasil kabur. lagi-lagi dia ingin ke KBRI.
Sayangnya, Ati yang tidak tahu jalan, menerima ajakan sopir taksi lain. Kejadian serupa terulang. Kali ini, sopir bejat tersebut membawa Ati ke sebuah hotel dan menjualnya kepada 4 pria Arab. Ati pun sempat 'digilir'.
Setelah dua hari dipaksa meladeni 4 pria, Ati berhasil kabur dari hotel. Tujuannya masih sama, ingin berlindung ke KBRI. Untungnya, di kali ketiga usahanya, Ati ditolong seorang sopir taksi asal Pakistan yang kemudian mengantarkannya ke KBRI.
Ati yang bingung dan depresi sempat menjalani perawatan selama beberapa hari. Setelah pulih, oleh KBRI Ati dicarikan majikan baru. Namun dia hanya bekerja beberapa pekan. karena kehamilannya yang semakin besar Ati memutuskan ke Indonesia.
Ati tiba di Jakarta pada 22 September 2007 lalu. Tak sepeser pun uang hasil keringatnya selama di Abu Dhabi yang dibawa pulang. Kondisinya pun tak lebih baik. Depresi masih menderanya.
Sabtu (27/10/2007), Ati akhirnya melahirkan di Rumah Sakit Samsuddin Kota Sukabumi. Hanya bibinya yang menunggui. Ibunya, Nuryana (45) tak sanggup mendampingi putrinya, karena masih sakit akibat sempat mengalami stroke ketika tahu nasib Ati.
Pengamatan detikcom, bayi laki-laki yang dilahirkan Ati berambut ikal dengan kulit agak gelap. Ketika menuturkan kisahnya, Ati masih tampak lemah.
Dengan wajah ditutupi kerudung hitam, Ati mengaku tak punya biaya untuk membayar biaya persalinan. "Saya nggak punya uang untuk bayar biaya melahirkan sebesar Rp 1,6 juta," tuturnya.
Dia mengaku, sudah menghubungi PJTKI yang mengirimkannya. Namun belum ada jawaban atas tuntutan gajinya selama 19 bulan yang belum dibayarkan majikan. "Kata mereka saya kabur jadi saya dibilang TKI ilegal," lirihnya.
Khawatir biaya perawatan usai melahirkan semakin membengkak, Ati memilih pulang pada Sabtu sore. Pihak rumah sakit memberi keringanan dengan memperbolehkan Ati mencicil biaya tersebut. "Biar dirawat bidan saja di rumah," pungkas Ati. (bal/bal)
http://www.detiknews.com/indexfr.php...646/idkanal/10
KBRI kok gak mengambil jalan hukum, kok malah cariin majikan baru?