Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.611
- Nilai reaksi
- 32
- Poin
- 0

Udah ngerti hingga sini?
Nah gue lanjut gimana cara mempraktekkan dikotomi kendali itu. Kalau gue sendiri karena sering khawatir akan penolakan kepada sayang, pengorbanan yg sia sia berujung dia malah gak ada rasa sama sekali. Disitu gue mulai berpikir ngapain sih gue pengorbanan, rela kesana kemari untuk dia, memberikan sesuatu untuk dia. Kalau ujung ujungnya gue ditolak. Terus ada lagi ketika gue udah merencanakan sesuatu hal & menurut gue itu akan berhasil. Ternyata enggak. Mungkin orang-orang pesimis akan menyebutnya gue merencanakan sebuah kegagalan. Gue dari situ sering saja kecewa apa yg sudah gue lakukan kalau berujung gagal terus. Gue mulai mempelajari dikotomi kendali. Setelah gue membacanya ternyata gue gak perlu memikirkan hasil yg akan terjadi nanti karena itu bukan dibawah kendali gue. Yang selama ini salah tuh pemikiran gue yg berfokus pada hasil tidak pada usaha gue yg ada dibawah kendali gue. Menurut gue untuk memikirkan sebuah hasil yg nanti akan bagaimana itu terlalu banyak faktor kenapa dapat gagal atau berhasil. Sedangkan yg ada dibawah kendali gue ya faktor terkuat untuk dapat gue kendalikan. Kalaupun gue udah maksimal dalam usahanya. Gue pun gak akan menyesali kalau itu akan gagal pada akhirnya. Gue puas dengan usaha gue. Gue dapat hingga dengan saat ini pun gue merasa bersyukur.
Yang dapat gue ambil dari praktek gue yg ternyata berhasil. Tanamkan dalam benak lu kalau hasil itu berada bukan dibawah kendali lu. Gak dapat lu atur. Yang lu fokuskan yg ada dibawah kendali dulu persepsi lu akan hasil itu gimana. Soalnya gini yg paling merdeka dalam diri lu yaitu pikiran & persepsi lu. Lu merasa gagal & kecewa itu adalah pikiran lu yg menciptakan lu merasa seperti itu & persepsi juga. Ketika lu merubah pikiran & persepsi lu kepada hasil bukanlah jadi masalah kalaupun gagal tetapi usaha yg lu lakukan untuk mencapai itu, udah maksimal & lu semestinya puas & bangga dengan usaha lu yg seperti itu. Gak sia sia lu berada ditahap itu. Karena gini menurut gue lu terlalu sia sia hidupnya kalau dipenuhi rasa sesal & kecewa. Pada masing masing orang harap merasakan kedamaian dalam hidupnya. Tenang & nyaman. Gak ambil pusing lah intinya. Jadi, mulailah dengan mengendalikan pikiran & persepsi lu kalau hasil itu bukanlah suatu masalah yg diambil pusing. Berkaca diri juga dengan usaha lu, supaya lu dapat menerima apapun hasilnya, itu usaha gue kok. Begitu agan agan. Sekian pembahasan gue mengenai dikotomi kendali. Selanjutnya akan dibahas tentang Tentang Opini Orang Lain Tidak Berpengaruh Terhadap Hidup Anda.
Baca juga thread gue yg lain gan:
Followers yg Diam Diam Membahayakan Kemarin 23:16