yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Gedung baru DPRD Kota Semarang senilai Rp10 miliar bocor diduga akibat tidak mampu menampung derasnya hujan yang mengguyur daerah ini, tadi malam.
Bocornya gedung tersebut menyebabkan hampir seluruh ruangan wakil rakyat tergenang air setinggi mata kaki orang dewasa. Peristiwa tersebut baru diketahui sejumlah petugas jaga gedung sekitar pukul 20.00 WIB. Salah satu petugas jaga,Nur mengatakan air yang menggenangi gedung DPRD itu berasal dari ruang Badan Kehormatan (BK).“Air hujan ini mengalir sangat deras dari salah satu sudut atap ruang BK,”kata Nur,tadi malam.
Derasnya air dari titik kebocoran itu dengan cepat merembet ke ruangan yang lain, bahkan beberapa ruangan di gedung lama juga tak luput dari genangan air.Nur bersama tiga petugas lain kemudian berupaya membuang air yang terus membanjiri ruangan tersebut termasuk menyelamatkan barang- barang agar tidak terkena air. Namun,sebagian dokumen yang berada di depan ruangan BK tak bisa diselamatkan.
“Kita sudah coba selamatkan beberapa dokumen yang dimasukkan ke karung, tapi sangat berat. Akhirnya kita biarkan saja,”ujar Nur. Nur mengaku sudah menghubungi petugas kebersihan gedung untuk membantu menguras air,namun tak ada satu pun dari mereka yang datang. “Akhirnya kita bertiga membuang air semampunya,”ucapnya. Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi meminta, kejadian tersebut ditelusuri sampai tuntas.
Apalagi, gedung tersebut menelan biaya yang sangat tinggi. “Anggaran awal Rp10 miliar. Kemudian pada 2012 ini ada tambahan Rp1,6 miliar untuk mebel dan Rp698 juta untuk interior,” katanya. Menurutnya, dengan anggaran yang sedemikian besar, kualitas bangunan harus bisa dipertanggungjawabkan.“Saat ini belum ada serah terima gedung.
Jadi kontraktor harus tanggung jawab,”tandasnya. Sekretaris DPRD Kota Semarang Ngartiyono belum bisa dimintai konfirmasi terkait kebocoran gedung Dewan tersebut. Meski ponselnya terdengar nada aktif, namun tidak ada jawaban.