• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Di Karcis Tertera Rp 2.000, Petugas Parkir di Kota Tua Meminta Bayar Rp 5.000

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Petugas parkir di kawasan Kota Tua memintai pengunjung kawasan tersebut membayar parkir untuk sepeda motor sebesar Rp 5.000. Padahal, pada karcis parkir secara jelas dinyatakan tarif parkir di lokasi tersebut hanya Rp 2.000.

Kondisi itu didapati Kompas.com, Sabtu (25/6/2016). Adapun petugas yang meminta uang Rp 5.000 kepada pengunjung bernama Buang Munadi. Ia tampak mengenakan seragam dari UPT Perparkiran dari Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Saat ditanyakan alasannya meminta uang Rp 5.000 kepada pengunjung, Buang menyebut jika Rp 2.000 hanyalah uang yang harus disetorkan ke Pemprov DKI, Rp 1.000 untuk biaya kebersihan, dan Rp 2.000 untuk dirinya sendiri.

"Kalau cuma bayar Rp 2.000, saya makan apa," kata dia.

Buang membantah ia mendapatkan gaji rutin. Dengan sesumbar, ia menyatakan para tukang parkir-lah yang menggaji Dishubtrans.

"Justru kami yang ngegaji Dishub," ujar dia.

Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Perparkiran Tiodor Sianturi menyatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki petugas-petugas parkir nakal itu. Karena itu, Tiodor meminta para pengguna jasa parkir untuk rutin melaporkan apabila menemui praktik pungutan liar.

"Kalau bisa difoto atau dicatat namanya supaya dia dicopot. Kami sudah ada nomor aduannya," kata Tiodor.

Tiodor menyatakan petugas parkir di Kota Tua tergolong petugas parkir yang sudah mendapatkan gaji rutin. Namun, ia tak mengetahui secara rinci besarannya. Karena itu, ia menyesalkan masih adanya petugas parkir yang melakukan pungli.

"Saya juga mau tahu nih siapa yang mem-back up mereka. Karena belum tentu juga mereka orang parkir. Karena bisa jadi mereka orang yang mengaku-ngaku," ucap Tiodor.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.