• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dewa Tanah/Bumi

@Singthung,
Mungkin pada saat loe baca mantra dewa bumi, karma baik anda berbuah memang pada saat itu. jadi jangan terlalu cepat percaya dengan hal2 yg tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha.>:D<
 
@Singthung,
Mungkin pada saat loe baca mantra dewa bumi, karma baik anda berbuah memang pada saat itu. jadi jangan terlalu cepat percaya dengan hal2 yg tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha.>:D<

Mungkin juga,terima kasih atas masukan.
 
Sebenarnya mantra2 itu bisa dibuktikan sendiri (ehipasiko) apakah mempunyai kekuatan atau tidak.
Terutama bagi yang mempunyai dasar meditasi yang bagus. Tapi biasanya teman2 dari aliran Theravada tidak percaya mantra2 begini, sampai membuktikan sendiri baru percaya.
Hehehehe jadi teringat2 cerita lucu teman2 theravada yang sewaktu belajar meditasi mantra.
 
yang bener aja kk singthung masa melafal mantra dewa bumi bisa menang lotere? judi bukan itu?
 
eh betul tuh

betul tuh mantra ampuh sekali,3 hari yg lalu g baca total ada 108 x,maklum sebelummnya g nga pernah mau baca banyak kaya gitu,so akhirnya g baca,dan sebelum baca g bikin permohonan : supaya bos gue dapat proyek dari pln buat kabel fiber,eh hari ini terkabul tuh doa g,maklum kasian bos lagi sepi orderan so g baca buat bos gue supaya dia berhasil nga tau nya mantra tuh manjur banget top deh...........................
g dikasi tau ama temen gue yang beli buku nya master lu di gramedia,nih lu coba baca2 mana tau lu masuk agama budha kalo banyak baca,trus sebelum baca g ada discust ama dia kalo dia tau nga mantra dewa bumi soalnya g baca di forum ini,dia bilang tau tuh ,trus akhirnya g dikasi tau lengkapnya kaya apa aja sebelum baca
manjur bro........ wassalam
 
kalo memang manjur...
BACAKAN MANTRA BUAT GW SUKSES DONK.........^_^ hehehe....

kalau gw nanti yang BACA..nanti COSTUMER gw kira.....gw mau jampi-jampi mereka....bisa kacau....hehehehehehehehe
 
kalo memang manjur...
BACAKAN MANTRA BUAT GW SUKSES DONK.........^_^ hehehe....

kalau gw nanti yang BACA..nanti COSTUMER gw kira.....gw mau jampi-jampi mereka....bisa kacau....hehehehehehehehe



bukan jampi2an mereka bro,tapi kita kata temen saya istilah nya mengundang dengan tulus sama dewa bumi agar mereka membantu keinginan kita supaya cepat terlaksana,karena menurutnya dewa bumi itu paling dekat ama kita,dia lah yang paling tau kalau ada kejadian atau hal apapun diwilayah itu,bole baca aja bro,kan bole baca dalam hati,sebelum baca pukul bumi 3x kali lalu undang beliau hadir untuk mendengarkan kita membaca mantranya,supaya ia membantu kita dalam aktivitas kita yang memang harus dibantu secepatnya..... betul manjur bro,tapi baru 1x g buktiiin nih
silakan coba dah
 
Akan aku coba mudah2an benar adanya.....
Doa in yah supaya manjur dan berhasil

Salam
 
@Singthung
Mohon informasinya.
posting starter-nya, itu dari Anda atau disadur dari sumber tertentu.
trim's sebelumnya.
 
@Singthung
Mohon informasinya.
posting starter-nya, itu dari Anda atau disadur dari sumber tertentu.
trim's sebelumnya.

bro kayanya itu bahan ini banyak beredar dikalangan vihara -vihara dalam bentik cetakan dimana disana juga terdapat mantra dan gambar dari dewa bhumi.

Dewa bumi itu siapa sih? Kenapa dia bisa menjadi dewa bumi? Kok dia yg mengatur karmanya manusia?

seorang dewa lokal(taoisme), karena karma baik dari beliau, dia tidak mengatur karma manusia, semua ini adalah proses sebab dan akibat. penjelasanya : saat anda membaca mantra dan membayangkan kehadiran dari dewa bumi ini bukankah saat itu juga berarti anda sedang melaksanakan meditasi, nah kondisi yang kita ciptakan ini untuk mendukung berbuahnya karma baik kita, so semuanya yg baik-baik bisa terjadi ( ingatlah bahwa karma itu berbuah karena tergantung beberapa faktor serta kondisi yg memungkin untuk berbuah)

Dirumah gue jg ada tempat sembahyang dewa bumi, ada seorang tetangga yg muslim mengatakan bahwa didekat tangga rumah gue ada orang tua rambut putih n jenggotnya panjang pake tongkat (apa itu yg namanya dewa bumi?)

umumnya gambaran daridewa bhumi ini adalah seperti yg tetangga anda katakan.

Apakah di Tipitaka ada penjelasan tentang dewa bumi?

saya tidak tau karena saya belom baca semua tipitaka tsb.

Kata orang2 setiap rumah harus ada sembahyang dewa buminya / thu ti kong. Tapi kok di rumah2 orang yg kepercayaan lain, ngak ada tempat sembahyang dewa buminya kok aman2 aja n tenang2 aja?

itu kalo menurut tradisi dari china, ini karena faktor pembauran dari budhisme, konghucu dan taoisme dalam aliran mahayana. ada atau tidak altar dewabumi semua tergantung pemiliknya sendiri dan keyakinannya ( saya juga belom punya nih )

@shingtung: jangan tanamkan sugesti yg tidak2 kepada orang2, itu sudah menyalahi Dhamma.

Anda cukup mengucapkan kalimat pancaran cinta kasih tiap bangun pagi dengan mengucapkan:
"Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata" 3X
"Semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Maka anda akan merasa bahagia... just do it!

saya rasa ini bukan sugesti akan tetapi ini seperti berbagi pengetahuan ke org lain, karena hal ini mau dilaksanakan silahkan tidak juga tidak apa-apa. dan selebihnya itu faktor pengalaman pribadi setiap org yang pernah melaksanakan ritual ini. saya sendiri pernah mendengar lgsg dari org yang menekuni ritual ini dan efeknya sangat bagus dan baik kok.
 
Oh gitu...
kalau begitu saya saja yang belum lihat.

Itulah sebabnya saya nanya,
karena tidak seperti tulisan Sdr. Sinthung yang lain.
 
@Singthung
Mohon informasinya.
posting starter-nya, itu dari Anda atau disadur dari sumber tertentu.
trim's sebelumnya.

Sumber dari Master Lu Shen Yen dan sekarang banyak poster-poster ditemukan di vihara-vihara Mahayana atau kelenteng-kelenteng seperti yang dijelaskan oleh saudara Padma.

 
oh master lu sheng yen tibetan saya sudah pernah baca beberapa buku yg di kisahkan oleh master yen cukup menarik untuk di simak crita2nya.
juga menerbitkan buku tentang kekuatan sebuah mantra.

btw sdr singthung pengamat agama yah/?
sepertinya saudara memiliki wawasan yg luas tentang agama buddha.

namo buddhaya.
 
Mantra itu bisa dibuktikan bagi orang YANG PERCAYA maupun YANG TIDAK PERCAYA mantra itu mempunyai kekuatan atau tidak.

Syarat dasarnya, yang berlatih itu paling tidak harus mempunyai dasar Jhana III baru bisa terbukti langsung mantra itu berefek atau tidak
 
Dewa bumi itu siapa sih?:-/ Kenapa dia bisa menjadi dewa bumi?:-/ Kok dia yg mengatur karmanya manusia?:-/

Dirumah gue jg ada tempat sembahyang dewa bumi, ada seorang tetangga yg muslim mengatakan bahwa didekat tangga rumah gue ada orang tua rambut putih n jenggotnya panjang pake tongkat (apa itu yg namanya dewa bumi?)

Apakah di Tipitaka ada penjelasan tentang dewa bumi?:-/

Kata orang2 setiap rumah harus ada sembahyang dewa buminya / thu ti kong. Tapi kok di rumah2 orang yg kepercayaan lain, ngak ada tempat sembahyang dewa buminya kok aman2 aja n tenang2 aja?:-/

@shingtung: jangan tanamkan sugesti yg tidak2 kepada orang2, itu sudah menyalahi Dhamma.:-*

Anda cukup mengucapkan kalimat pancaran cinta kasih tiap bangun pagi dengan mengucapkan:
"Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata" 3X
"Semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Maka anda akan merasa bahagia... just do it!


TENTANG DEWA BUMI:

Dewa bumi disebut jg sbg salah satu dewa yang paling rendah tingkatannya dari semua dewa, makanya disebut sebagai dewa yg paling dekat tinggalnya dengan manusia / disebut dewa tanah.
Dikatakan bila kita melatih diri dengan berbagai macam 10 praktek kebajikan untuk terlahir dialam Budha, (namun ternyata pahala kita blm mencukupi untuk itu),maka kita akan mampir dulu/lahir dialam dewa untuk melanjutkan latihan kita. Dengan demikian jelas bahwa para dewa bumi/dewa lainnya dulunya jg pernah menjadi manusia. ITULAH SEBABNYA MENGAPA mantra dewa bumi ada. Mantra dewa bumi mengetuk pintu mereka untuk datang menolong kita. Dengan menolong manusia mereka juga mengumpulkan pahala untuk bisa terlahir dialam yang lebih tinggi kelak.Itulah sebabnya mereka senang membantu manusia.

DEWA BUMI TIDAK MENGATUR NASIB MANUSIA, tapi dikatakan orang yg pernah BERTEMU-MENDENGAR-MENCOBA-PERCAYA pd mantra ini adalah orang yg berjodoh / hokki,serta berhak atas pertolongan dewa bumi ini. Bila tidak,maka orang tersebut dikatakan tidak berjodoh/belum berjodoh.Mungkin jg lbh berjodohnya dengan mantra lain dsb.

Wujud dewa bumi,mnrt buku2 budhis memang berwujud orang tua, dulu waktu pertama membaca mantra ini saya tdk tahu seperti apa wujud dewa bumi ini, tp sewaktu msh rajin membaca dulu, saya pernah bermimpi didatangi orang tua berwajah merah,berjanggut putih, jubah merah bertongkat,tersenyum. Wujudnya persis spt yg dikatakan tetangga muslim anda. :)

Menurut pendapat netral saya, @shintung bkn membagi2 sugesti kpd org lain :) tapi ia hanya meletakan sekotak air minum gratis ditengah kerumunan orang banyak. Bagi yang bersedia ia akan mengambil, bagi yang ragu ia akan tinggalkan. Begitu lah :P

Bagi yang menganut prinsip EHIPASIKO, kenapa tidak anda buktikan saja prinsip anda untuk kesempatan kali ini? Anda tidak tahu apa itu bermanfaat atau tidak bila awalnya saja sudah berkata tidak bermanfaat..

sadhu >:D<
 
Wah.... sebenarnya sudah lama juga lihat threat tentang Dewa Bumi ini. Tapi entah mengapa baru sekarang aku membacanya. Dan dari penjelasan si Duka (Sinthung - pakailah bahasa Indonesia yang baik dan benar, hehehe walau nama saya sendiri roughtorer, hihihihihi) bahwa tentang Dewa Bumi ini terdapat di aliran Mahayana dan Tantrayana.

Tapi menurutku lebih tepat untuk menyebutnya dengan Tri Dharma. Tahu kan, Tri Dharma ini apa? Setahuku (maaf kalau salah) dan seingatku, dulu, sebelum klenteng klenteng berubah nama menjadi Vihara. Misalnya Klenteng Tua Pek Khong. Kuam Im Ma, Kuan The Kong. Selalu ada plang nama yang bertuliskan Tri Dharma.

Apa Tri Dharma ini? Kalau tidak salah, ini adalah sebuah kepercayaan orang-orang Cina baik di Tiong Kok sana maupun di perantauan. Tanpa kepercayaan kepada Tri Dharma ini, rasanya belum seutuhnya seorang Cina menjadi orang Cina. Bahkan bagi teman-teman yang Cina Katolik tak jarang, kepercayaan kepada Tri Dharma ini masih menyisakan sisa-sisa residu yang masih bisa ditelusuri.

Ajaran Buddha, Khong Hu Cu dan Taoisme, tumbuh dan berkembang di Asia Timur pada pusat kebudayaan manusia pada waktu yang hampir bersamaan. Menurut catatan sejarah, bahkan Khong Hu Cu pernah bertemu dengan Lao Tze yang membawakan ajaran Taoisme.

Perpaduan/sinkritisme dari ketiga ajaran ini menjadi kepercayaan umum bagi orang Cina, khususnya bangsa Han. Kalau ingin ditarik sendiri sendiri, rasanya akan menjadi sangat mustahil. Karena kepercayaan yang berlangsung selama ribuan tahun ini ternyata sudah melebur sedemikian rupa, membentuk molekul baru, yang kemudian dinamakan Tri Dharma.

Ajaibnya lagi, ketiga ajaran ini dapat berpadu dengan demikian harmonisnya. Kalau ajaran Buddha lebih menyentuh sisi kebathinan, maka ajaran Khong Hu Cu menjadi panduan orang-orang CIna dalam berprilaku, kemudian Taoisme mengisi relung-relung magis yang tak jarang dengan dibarengi rahasia-rahasia kebijaksanaan yang sangat mirip diantara ketiganya. Dan ketiganya juga menawarkan sebuah konsep yang dinamakan Jalan Tengah.

Lalu mengenai Dewa Tanah ini, ini jamak terjadi dalam penganut Buddha dari etnis Cina. Mungkin akan sukar untuk menemukannya pada umat Buddha dari etnis lain, katakanlah Umat Buddha Jawa. Dan, hal-hal seperti ini dapat kita sebut sebagai kandungan lokal dari proses ajaran Buddha sehingga bisa diterima sedemikian luas di kawasan Asia.

Lalu mengenai manfaat dari mantra Dewa Tanah ini, sebenarnya kalau mau dibilang istimewa yah istimewa. Mau dibilang biasa-biasa saja, yah iya juga. Saudara Duka berhasil menuliskannya di Threat ini dengan demikian menarik dan persuasifnya. Sehingga banyak komentar masuk dan penasaran untuk meng ehipasiko nya sendiri sendiri.

Yah, pada dasarnya mungkin setiap orang punya kecocokan sendiri-sendiri pada apapun yang ingin diamalkannya. Memang tidak ada salahnya mencoba. Sejauh ini tidak menambah kemelekatan kita pada suatu hal. Siapa sih yang tidak mau mendapat peruntungan bagus? Hanya, saya rasa Dewa Tanah juga setuju sih bahwa dia tidak akan merubah peruntungan seseorang bila orang itu sendiri tidak mau merubahnya (hehehe.... versi Dewa Tanah dari ucapan Tuhan).

Memang kita mempercayaikan bahwa selain manusia ada banyak mahluk baik yang gaib, maupun yang kasat mata, maupun yang renik yang menjadi rekan kita manusia dalam kasus indekost di bumi ini. Dan kita juga mengamini bahwa Dewa-dewa punya otoritas yang lebih tinggi dari manusia. Dan dengan alasan-alasan tertentu yang lebih spesifik, kita tidak salah untuk memohon perlindungan atau bantuan dari Bodhisatva/Mahasatva ini. Termasuk juga Dewa Tanah dalam hal keberuntungan di Dunia. Dan harap dicatat ini hanya kandungan lokal dari negri Cina.

Dari negri sendiri Indonesia, kita juga mengenal adanya Datuk Hitam dan Datuk Putih kan? Terus, umat Buddha asli Jawa juga memiliki kepercayaan unik pada Ratu Pantai Selatan. Kemudian dari negri Tibet juga ada Jambala, yang juga punya karakter membantu manusia untuk mencapai kesempurnaan dengan cara memberikan kemakmuran, karena kemiskinan dan kemelaratan bisa saja menjadi penghalang seseorang untuk mendalami Dharma.

Jadi, sekali lagi, info keberuntungan dari si Duka tentang Dewa Tanah ini harap dicermati dengan bijaksana. Tidak ada nada persuasif/membujuk disini. Lakukanlah jika tertarik, tanpa paksaan tanpa pamrih. Dewa Tanah juga bisa melihat sendiri siapa yang layak dibantunya, siapa yang harus diuji dulu, dan siapa yang kayanya sebaiknya dibiarkan saja (karna sebenarnya tanpa dibantu dia juga udah bisa kok! Hanya kurang pede saja! Kalau saya bantu, apakah tidak membuat dia menjadi malas? Kalau bisa membantu dia dalam usaha memperdalam Dharma sih, ok lah... yah.... Bagusnya dibiarkan saja dulu, hehehehehe - gitu mungkin kata Dewa Tanah).

Tidak ada Lifetime warranty - nya yah?!!!
 
kalo menurut gw ya bro2 sekalian, sebenernya tetep kita sebagai manusia yg menentukan jalan hidup kita sendiri..bukan para dewa

banyak berbuat kebajikan maka akan banyak buah kebajikan yang kita dapat, para dewa akan mau membantu mematangkan karma baik seseorang bila orang tersebut dilihat memang pantas untuk mendapatkan buah karma baiknya pada saat itu (karma baik bisa berbuah di saat yang tepat adalah suatu berkah)

jadi yang menanam dan memupuk tetap kita selaku manusia, para dewa hanya membantu proses kematangannya aja :D :D :D
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.