• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dewa Tanah/Bumi

singthung

IndoForum Junior E
No. Urut
7164
Sejak
21 Sep 2006
Pesan
1.634
Nilai reaksi
27
Poin
48
Saya sering mengajar umat menjapa sebuah mantra. Mantra ini bukan mantra hebat, bukan mantra rahasia, bukan mantra cemerlang, bukan mantra yang tiada taranya, bukan mantra terluhur, melainkan hanya mantra biasa yang tampak sepele, dapat ditemukan di berbagai kitab, sangat umum, sampai-sampai membuat orang mengabaikannya. Mantra ini adalah mantra "Dewa Tanah" (Thu-Ti-Kong) yang bunyinya adalah sebagai berikut :
"Namo Samantabuddhanam Om Turu Turu Giwi Swaha".

Dengan terus terang saya memberitahu Anda sekalian, mantra inilah yang dapat mengubah nasib seseorang. Bukankah ini hanya mantra "Dewa Tanah" yang sangat umum? Betul, tetapi mantra ini memiliki kekuatan dahsyat untuk mengubah nasib, sungguh jangan meremehkannya.

Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", penyakit kulit yang telah dideritanya selama sepuluh tahun sembuh total.

Ada orang sinar wajahnya redup, seumur hidup miskin nestapa, setelah menjapa mantra "Dewa Tanah" cukup lama, sinar rejeki menghampiri dan menyinari hidupnya. Nasibnya berubah total, dari miskin berubah menjadi kaya.

Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", tiba-tiba melahirkan seorang putra meskipun tidak dapat hamil selama sepuluh tahun.

Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", seumur hidup sehat walafiat.

Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", memiliki jodoh yang baik, wajahnya merah berseri-seri.

Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", semula melakukan apa saja tidak berhasil, namun akhirnya sukses terus, apa saja yang dilakukan semuanya lancar.

Ada orang menjapa mantra "Dewa Tanah", mendapat lotere.

Saya memberitahu kalian sebuah rahasia, sebenarnya rahasia ini tidak boleh diceritakan, tetapi saya tidak dapat menahan diri untuk tidak menceritakannya. Jika Anda sering menjapa mantra "Dewa Tanah", kemudian pergi ke Las Vegas, Anda akan sukses.

Menjapa mantra ini dalam jangka waktu lama, sesungguhnya tidak pernah ada orang yang menganjurkannya, hanya saya saja yang melakukannya saat ini.

Ini merupakan penemuan saya :

Dalam suatu meditasi, saya menemukan di sisi saya duduk seorang tua berambut putih dan berwajah merah.

"Siapa Anda?"

"Dewa Bumi"

"Apa saja yang Anda suka lakukan di dunia ini?"

"Mengikuti orang yang rejekinya banyak."

"Apa pendapat Anda terhadap dunia yang tidak kasat mata (dunia gaib)?"

"Alam kesucian (alam Buddha) kosong adanya, alam dewa suci adanya, alam bumi (dunia) keberuntungan dan kebuntungan bercampur aduk. Inilah fenomenanya."

Saya bertanya kepada Dewa Bumi, "Bagaimana nasib setiap orang?"

"Nasib sepenuhnya bergantung kepada buah karma, cara kerjanya amat rumit. Orang awam tidak mampu mengetahuinya. Tetapi semuanya tidak dapat terlepas dari hukum karma, semuanya sudah tersurat, sulit untuk mengubahnya."

"Apa yang Anda ceritakan memang benar adanya, tetapi bagaimana caranya agar nasib dapat diubah?"

"Memohon kepada Buddha?"

"Salah alamat, Buddha bukan tempat untuk meminta-minta."

"Memohon kepada dewa di surga?"

"Salah alamat."

"Memohon kepada Dewa Bumi?"

"Benar, keberuntungan dan kebuntungan dapat mengubah suratan nasib."

"Bagaimana mengubahnya?"

"Menjapa mantra."

"Mantra apa?"

"Mantra Dewa Tanah."

Orang tua itu menuntun saya melayang ke langit dengan sebuah kereta kijang, mendatangi sebuah pegunungan. Di sini ada sebuah kota besar, mewah sekali. Semua penghuni di dalamnya orang tua berambut putih dan berwajah merah, jumlahnya banyak sekali. Orang tua berambut putih dan berwajah merah ini ada yang baru tiba, ada yang berangkat dengan melayang."

"Ini negeri apa?"

"Negeri Dewa Bumi."

"Apa yang disibukkan oleh para Dewa Bumi?"

"Pergi menolong, pergi melaksanakan suratan nasib, pergi mengubah nasib."

Akhirnya saya menyadari satu kebenaran, Buddhadharma dapat membuat nasib berubah, ilmu dewata juga dapat membuat nasib berubah, namun penjapaan mantra "Dewa Tanah" lebih efektif dalam hal mengubah nasib.

Jika ingin mengubah nasib, menguasai kunci hukum alam, ilmu gaib apa saja harus bersesuaian dengan "alamatnya", bersesuaian dengan situasi dan kondisi yang ada.

Asal menjapa mantra "Dewa Tanah", beribu-ribu kali, berjuta-juta kali, dengan sepenuh hati, cahaya rejeki Dewa Bumi pasti akan menyinari hidup Anda, nasib pasti dapat diubah. Tidak bohong.
 
Na mo san man duo,mudduo nan.
Om,du lu du lu di wei suo ha

Versi Bahasa mandarin nya

Xie xie Che pei
 
swt,,apa benar itu?...gw sh 100% tidak percaya...dengan membaca mantra nasib berubah?...loe berani jamin 100%?

mana ada yang begituan......>.<
 
KK Shintung,
Bisa ajarin cara menjapa mantra ini ?

salam
Freddy lioe
 
swt,,apa benar itu?...gw sh 100% tidak percaya...dengan membaca mantra nasib berubah?...loe berani jamin 100%?

mana ada yang begituan......>.<

Itu berasal dari Master Lu,Kan tidak suruh percaya tetapi buktikan sendiri. saya juga pernah mencobanya. Kalau menurut saya hanya mempercepat buah kamma baik cepat matang. Kalau kamma baik sudah matang anda pasti tahu hasilnya bagaimana. Mungkin setiap orang yang menjapa mantra hasilnya akan berbeda namun ingat harus pikiran bersih dan tidak melanggar Pancasila ,perbuatan baik,berusaha dan ketulusan.


@Freddy L
Seperti biasa membaca paritta.
 
menurut saya sih penulis artikelnya ngaco tuh,
masa bisa buat pasang lotere & ke las vegas.
 
hehehe... parita ato mantra apapun itu sebenarnya mengkondisikan pikiran kita baik dan positif ketika kita melafalnya...

sehingga denan niat dan tekat yang kuat.. serta ditunjang karma baik dari hasil menjalankan sila dan sebagainya.. kemungkinan karma baik untuk berbuah cepat..
sehingga kebanyakan menganggap.. melafal mantra menimbulkan keajaiban.. padahal ya.. karama perbuatan kita sendiri..

namun.. perlu disadari.. karma tak akan berubah.. apa yang sudah kau tanam.. pasti kau peroleh...
seperti contoh.. saya selalu membaca parita.. berbuat kebaikan bersama orang yang saya cintai... namun.. jika kita tak berjodoh.. apa mau dikata?? ada saja pertentangan dari orang lain.. hingga akhirnya keluarga saya menyatakan tidak bisa menerima orang yang saya cintai dalam keluarga ini... apa saya harus memaksakan kawin lari dengannya?? tidak mungkin.. karanitu sama dengan membuat dia menderita sekali lagi.. tanpa restu orang tua.. kita melukai hati dan perasaan mereka.. itu karma yang luar biasa buruknya.. kita tetap tak akan bahagia meski melafal mantra... ya.. karama harus diterima.. ^^

saat karma itu tiba kita hanya bisa berdoa berharap kebaikan yang kita perbuat dulunya.. memberi dia kebahagiaan.. ^^

with love n broken heart..

uniqueman..
 
@yg laen
Gmana sih pada ? Gue yg bukan budha aja percaya, masa elo engga ?

@SingThung
Bisa minta tolong ga ? cara membacanya gimana ? pa seperti baca bhs.indo ? Lalu pa ada tata cara misal sehari pagi sore malam, atau gimana ?
 
wakakaka...
karana loe bukan Buddhis lah loe angsung percaya...
kalo Buddhis dia tentu akan menerapkan "ehipasiko" terhadap hal2 demikian... ^^'
 
@yg laen
Gmana sih pada ? Gue yg bukan budha aja percaya, masa elo engga ?

@SingThung
Bisa minta tolong ga ? cara membacanya gimana ? pa seperti baca bhs.indo ? Lalu pa ada tata cara misal sehari pagi sore malam, atau gimana ?



Belajar agama Buddha tidak harus menjadi umat Buddhis. Kalau saya melakukan jam 00:00 waktu yang paling bagus,sebelum melakukannya usaha tubuh dan pikiran bersih. mau pakai dupa atau tidak ,tidak masalah, meditasi dulu sekitar 15 menit dulu kalau seandainya anda melihat sesuatu ucapan dalam hati "semoga semua makhluk berbahagia" dengan sendirinya akan hilang,sebelum menjapa mantra ketok tangan ke lantai sebanyak 3 X baru menjapa mantra seperti biasa anda membaca mau 3X,7x,21X atau 108X dstnya lakukan setiap hari kalau anda sanggup.jangan lupa menjalankan Pancasila Buddhis dan hasilnya setiap orang lain-lain ,semua harus usaha yang sungguh-sungguh dan yang terpenting lagi adalah kesabaran.Bukan berarti kalau berhasil kita jadi malas.
 
@uniqueman
Pa maksudnya tuh mantra dewa bumi ga dipercaya oleh budhist sendiri?:-/

@SingThung
Thanks, emang gue cuman mo belajar. Spt yg anda bilang
Belajar agama Buddha tidak harus menjadi umat Buddhis

Cao dulu ah....Mo liat threat laen dolo ya ? mumpung belum dipanggil Mr.LiuBei:D
 
wah sip mas singthung meskipun aku bukan orang beragama tapi aku pernah belajar budhis kok yah sempet juga k budha btw buatlah umat selalu menjadi angin yang menyejukkan di kala gersang
 
@Zhugeliang...

bukannya ngk percaya... tapi dengan hanya melafal mantra tanpa usaha.. semua akan sia2... tapi melakukannya pun tak ada salahnya... karana dengan melakukannya lah.. kita dapat membuktikannya... selamat mencoba.. ^^
 
@Zhugeliang...

bukannya ngk percaya... tapi dengan hanya melafal mantra tanpa usaha.. semua akan sia2... tapi melakukannya pun tak ada salahnya... karana dengan melakukannya lah.. kita dapat membuktikannya... selamat mencoba.. ^^

Thanks sama spt Doa Novena apa gue lupa, tp ak yakin itu benar. Semoga aja ada pencerahan buat gue yg masih bodoh..ini. :)
 
Belajar agama Buddha tidak harus menjadi umat Buddhis. Kalau saya melakukan jam 00:00 waktu yang paling bagus,sebelum melakukannya usaha tubuh dan pikiran bersih. mau pakai dupa atau tidak ,tidak masalah, meditasi dulu sekitar 15 menit dulu kalau seandainya anda melihat sesuatu ucapan dalam hati "semoga semua makhluk berbahagia" dengan sendirinya akan hilang,sebelum menjapa mantra ketok tangan ke lantai sebanyak 3 X baru menjapa mantra seperti biasa anda membaca mau 3X,7x,21X atau 108X dstnya lakukan setiap hari kalau anda sanggup.jangan lupa menjalankan Pancasila Buddhis dan hasilnya setiap orang lain-lain ,semua harus usaha yang sungguh-sungguh dan yang terpenting lagi adalah kesabaran.Bukan berarti kalau berhasil kita jadi malas.

Akan lebih bagus kalo ada Vcd ato MP3 yg bisa Di Download sehingga cara lafalnya gak salah :D:D:D

Ada Yg bisa bantu ????

Salam

Xie xie che Pei
 
saya ingin jawabannya dalam pandangan Dhamma...

Dewa bumi itu siapa sih?:-/ Kenapa dia bisa menjadi dewa bumi?:-/ Kok dia yg mengatur karmanya manusia?:-/

Dirumah gue jg ada tempat sembahyang dewa bumi, ada seorang tetangga yg muslim mengatakan bahwa didekat tangga rumah gue ada orang tua rambut putih n jenggotnya panjang pake tongkat (apa itu yg namanya dewa bumi?)

Apakah di Tipitaka ada penjelasan tentang dewa bumi?:-/

Kata orang2 setiap rumah harus ada sembahyang dewa buminya / thu ti kong. Tapi kok di rumah2 orang yg kepercayaan lain, ngak ada tempat sembahyang dewa buminya kok aman2 aja n tenang2 aja?:-/

@shingtung: jangan tanamkan sugesti yg tidak2 kepada orang2, itu sudah menyalahi Dhamma.:-*

Anda cukup mengucapkan kalimat pancaran cinta kasih tiap bangun pagi dengan mengucapkan:
"Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata" 3X
"Semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Maka anda akan merasa bahagia... just do it!
 
Dewa bumi itu siapa sih?:-/ Kenapa dia bisa menjadi dewa bumi?:-/ Kok dia yg mengatur karmanya manusia?:-/

Dirumah gue jg ada tempat sembahyang dewa bumi, ada seorang tetangga yg muslim mengatakan bahwa didekat tangga rumah gue ada orang tua rambut putih n jenggotnya panjang pake tongkat (apa itu yg namanya dewa bumi?)

Apakah di Tipitaka ada penjelasan tentang dewa bumi?:-/

Kata orang2 setiap rumah harus ada sembahyang dewa buminya / thu ti kong. Tapi kok di rumah2 orang yg kepercayaan lain, ngak ada tempat sembahyang dewa buminya kok aman2 aja n tenang2 aja?:-/

@shingtung: jangan tanamkan sugesti yg tidak2 kepada orang2, itu sudah menyalahi Dhamma.:-*

Anda cukup mengucapkan kalimat pancaran cinta kasih tiap bangun pagi dengan mengucapkan:
"Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata" 3X
"Semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Maka anda akan merasa bahagia... just do it!

hmm..gak smua itu bisa sesuai kk..
kan ada aliran2 berbeda dalam buddhisme..

Ada yg mengakui ada juga yg gak...
Karena ini topiknya Buddhisme secara menyeluruh..
Jadi ya gitu deh...:)
 
Dewa bumi itu siapa sih?:-/ Kenapa dia bisa menjadi dewa bumi?:-/ Kok dia yg mengatur karmanya manusia?:-/

Dirumah gue jg ada tempat sembahyang dewa bumi, ada seorang tetangga yg muslim mengatakan bahwa didekat tangga rumah gue ada orang tua rambut putih n jenggotnya panjang pake tongkat (apa itu yg namanya dewa bumi?)

Apakah di Tipitaka ada penjelasan tentang dewa bumi?:-/

Kata orang2 setiap rumah harus ada sembahyang dewa buminya / thu ti kong. Tapi kok di rumah2 orang yg kepercayaan lain, ngak ada tempat sembahyang dewa buminya kok aman2 aja n tenang2 aja?:-/

@shingtung: jangan tanamkan sugesti yg tidak2 kepada orang2, itu sudah menyalahi Dhamma.:-*

Anda cukup mengucapkan kalimat pancaran cinta kasih tiap bangun pagi dengan mengucapkan:
"Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata" 3X
"Semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Maka anda akan merasa bahagia... just do it!

Terima kasih atas sarannya.
Dewi Bumi lebih dikenal aliran Mahayana dan Tantrayana,sedangkan di aliran Theravada (aliran sesepuh yang masih teguh memegang ajaran Sang Buddha)tidak mengenalnya dan di Tipitaka Pali juga tidak ada juga. Tidak mengatur kamma manusia,cuma mempercepat buah kamma baik kita berbuah atau matang itu yang saya alami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.