• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Demokrat - NasDem Saling Sindir Soal Penyebab Elektabilitas Turun ! Mulai Retak ?

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.624
Nilai reaksi
23
Poin
0
Pernyataan Andi Arief, Ketua Bappilu Partai Demokrat, yg menyebut partainya akan mempertimbangkan opsi lain kalau hingga Juni tidak ada kepastian deklarasi calon presiden & calon wakil presiden (capres-cawapres), mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali. Ali menyatakan bahwa Partai Demokrat sedang mencari opsi lain karena tidak mendapatkan kepastian mengenai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden yg akan mendampingi Anies Baswedan.​


Demokrat - NasDem Saling Sindir Soal Penyebab Elektabilitas Turun ! Mulai Retak ?


Ali mengungkapkan bahwa sejak awal, partai-partai dalam Koalisi Partai Pengusung (KPP) sudah sepakat untuk membentuk kerja sama politik. Bahkan, berdasarkan piagam perjanjian yg dibuat, setiap partai dalam koalisi menyerahkan keputusan mengenai calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Partai NasDem, sebagai salah satu anggota koalisi, sudah menyerahkan kepercayaan kepada Anies Baswedan untuk memilih pasangan cawapres yg dianggap sesuai.

Ali juga menyebutkan bahwa Partai NasDem juga mengalami penurunan elektabilitas dalam survei Litbang Kompas, mirip dengan yg dialami oleh Partai Demokrat. Dia menduga bahwa penurunan elektabilitas tersebut mungkin disebabkan oleh adanya partai lain yg berupaya memaksakan kadernya jadi pendamping Anies Baswedan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dinamika politik & penentuan pasangan calon, ada tekanan & persaingan di antara partai-partai dalam koalisi.

Selain itu, pernyataan Ali juga terkait dengan penangkapan Johny G Plate, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, yg diduga terlibat dalam kasus korupsi di Kementerian Komunikasi & Informatika (Kemenkominfo). Meskipun tidak secara langsung terkait dengan pernyataan Andi Arief, penangkapan tersebut dapat memberikan akibat negatif kepada citra Partai NasDem & berpotensi mempengaruhi dinamika politik di dalam koalisi.

Dalam uraian ini TS harap menggarisbawahi kompleksitas dalam pembentukan koalisi politik & penentuan pasangan calon di Indonesia. Ketidakpastian mengenai deklarasi capres-cawapres & upaya partai untuk mencari opsi lain mencerminkan tantangan dalam mencapai kesepakatan di antara partai-partai koalisi. Persaingan politik & tekanan dari partai lain juga dapat mempengaruhi keputusan & dinamika internal suatu partai. Selain itu, skandal korupsi yg melibatkan tokoh politik dapat memiliki akibat serius kepada citra partai & pengaruhnya kepada keputusan politik.

Hal ini dapat saja membawa pengaruh kepada kesolidan koalisi pengusung Anies Baswedan di masa yg akan datang sulit diprediksi secara pasti. Namun, pernyataan & peristiwa yg terjadi dapat menciptakan ketegangan & mempengaruhi dinamika internal koalisi. Beberapa faktor yg dapat mempengaruhi kesolidan koalisi menurut TS yaitu :

Ketidakpastian dalam penentuan calon wakil presiden :

Jika partai-partai dalam koalisi belum mencapai kesepakatan mengenai calon wakil presiden, hal ini dapat memunculkan ketidakpuasan & perpecahan dalam koalisi. Jika opsi lain dicari oleh salah satu partai, hal ini dapat merusak kesolidan & kepercayaan antara partai-partai dalam koalisi. Dalam hal ini, langkah yg diambil oleh Anies sebagai Bacapres yg diusung oleh Koalisi Perubahan (NasDem-Demokrat-PKS) adalah sangat krusial. Jika tidak segera ditemukan tokoh yg tepat & disepakati oleh ketiganya, bukan tidak mungkin koalisi ini kedepan akan menemukan jalan buntu.

Persaingan politik antarpartai :

Jika terjadi persaingan politik yg intens antara partai-partai dalam koalisi, khususnya terkait pencalonan cawapres, hal ini dapat memunculkan ketegangan & mengganggu kesolidan koalisi. Setiap partai mungkin berusaha memaksakan kepentingannya sendiri, yg dapat menghambat tercapainya kesepakatan & mengancam stabilitas koalisi. Hal ini juga terkait dengan posisi tawar masing-masing Parpol & kepentingan memenangkan Pemilu legislatif yg menentukan suara Partai.

Dampak skandal korupsi :

Penangkapan mantan Sekjen Partai NasDem, Johny G Plate, dalam kasus korupsi dapat mengganggu citra partai & mempengaruhi kepercayaan antara partai-partai dalam koalisi. Skandal korupsi yg melibatkan tokoh politik dapat menyebabkan keraguan & ketidakpercayaan antarpartai, yg dapat mempengaruhi stabilitas koalisi. Dalam hal ini, kasus tersebut ternyata memiliki akibat yg sangat signifikan kepada elektabilitas Parpol pengusung khususnya Demokrat & NasDem itu sendiri.

Namun begitu GanSis, penting untuk dipahami bahwa politik adalah dinamis, & perubahan keadaan politik dapat terjadi dalam waktu singkat. Meskipun terdapat tantangan & ketegangan, partai-partai dalam koalisi mungkin juga memiliki kepentingan yg sama untuk mempertahankan koalisi & memenangkan pemilihan. Upaya untuk mencapai kesepakatan & menjaga stabilitas koalisi masih mungkin dilakukan oleh para pemimpin partai dalam upaya mencapai tujuan bersama. Sebaliknya, bukan tidak mungkin koalisi ini bakal bubar & memilih jalannya sendiri-sendiri yg jelas akan berpengaruh pula pada proses pencalonan Anies Baswedan.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi :



Copyright @albyabby912023, All right reserved.​







Hari ini 15:57
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.