Demo Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Keroyok Dandim Solo

[yan raditya]

SOLO - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh ratusan mahasiswa di Bundaran Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah, berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi saat massa akan membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sebelumnya sudah mereka coret-coret dan sobek-sobek. Menyaksikan itu, Dandim Solo Letkol Udang Darwis berusaha mencegah, namun mendapat penolakan dan perlawanan dari mahasiswa.

Tidak terima dengan perlakuan Dandim, mahasiswa mengeroyoknya. Melihat hal tersebut, aparat Kepolisian langsung merangsek masuk ke dalam barisan.

Mahasiswa mencoba melakukan perlawanan dan salah seorang pendemo memukul kepala seorang perwira polisi. Aparat kemudian menahan pemuda tersebut karena dianggap sebagai provokator.

Melihat seorang rekannya hendak dibawa, mahasiswa lain berusaha mengejarnya. Aparat yang sudah berjaga berusaha menenangkan pendemo dan melakukan negosiasi. Polisi akan membebaskan mahasiswa tersebut dengan syarat, aksi mahasiswa dibubarkan. Tawaran polisi tersebut akhirnya diterima mahasiswa.

Unjuk rasa organisasi mahasiswa itu dalam rangka menolak kenaikan harga BBM yang tengah dirapatkan oleh anggota DPR dan pemerintah di Senayan hari ini. Selain itu, demo juga mendesak pemerintah agar menasionalisasi seluruh aset bangsa, melakukan efisiensi anggaran belanja negara, dan menyeret para koruptor yang telah memakan uang rakyat.