• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

dapatkah seorang mencapai kebuddhan pada saat ini ?

siao yang

IndoForum Newbie D
No. Urut
25609
Sejak
12 Nov 2007
Pesan
82
Nilai reaksi
0
Poin
6
Bagaimana pendapat saudara/i sekalian tentang pertanyaan ini?
bisakah seseorang mencapai kebudhaan pada saat ini???

argumentasinya demikian,saya membaca buku milarepa bahwa beliau berasal dari seorang yang dikenal sebagai dukun sesat pada masa itu,lalu dia belajar tantrayana dengan gurunya,yang akhirnya dia mencapai kebudhaan pada kehidupan ia pada masa itu......

kita tau budha tidak hanya samma sang budha,tetapi masi ada beberapa kategori seorang budha

namo budhaya
 
kl menurut saya pribadi semua mahluk bisa mencapai KeBuddhaan kapan saja tergantung karma dan perbuatan baik yang telah ditanamnya selama beberapa kehidupan terakhir yang telah dijalaninnya :D
 
jawabannya bisa...kalo ditunjang dgn kehidupan masa lalu yg mumpuni
 
ada loh orang yang telah mencapai tingkat Arahat pada masa sekarang ^^

Coba deh download file pdf meditasi nya, ada loh nama Bhante nya :D
 
/wah orang sekarang mana isa jadi buddha pa lagi arahat ibarat dari 100orang cuman 1org aja yg isa jadi arahat... orang yg bener2 suci and dah bener2 melepaskan diri dari nafsu duniawi... klo orang sekarang mah jgn di tanya /gg /gg /gg bhikhu sekarng aja juga sama /heh
 
yg dah jadi arahat skr juga banyak.. cuman kebanyakan dari aliran theravada.... kalo mahayana ma tantra juga ada cuman tidak sebanyak theravada....

yg kuat buddhistnya di negara thai se.. makanya jadi banyak arahat disono...

kalo masalah yg da jadi arahat aku perna nemuin beberapa... dan hebat sekali..(hebat disitu bukan berarti dia itu sakti, sakti si sakti cuman kita bisa sebut suci aja...)

Salah satunya itu...
Lungta Mahabuah....
yg lain masih banyak cuman yg terkenal itu.. dan umurnya sudah mencapai 95 tahun..
beliau menunda waktu meninggalnya karena waktu itu thailand kena krisis uang..
untung info selanjutnya tanya tanya ma orang ya.. hehe
 
di muka bumi tidak akan kehilangan arahat.

theravada banyak arahat karena di aliran ini memang melakukan pelatihan diri dengan cara meditasi dengan tujuan mencapai pencerahan.

tapi kalo mahayana maupun tantrayana kebanyakan mjd bodhisatta, karena mereka mencapai boddhicita dengan cara pengembangan cinta kasih, dan jumlahnya pun sangat banyak.
dan tmen-temen pasti juga tau siapa aja
 
Pasti bisa sih kalo ajaran Budha sakyamuni 8 tahun sebelum beliau mangkat sih semua orang temasuk wanita tuh bisa sampe ke dunia budha.
Salah satu faktor yang membantu sih nyebut namyohorengekyo secara berulang2
Ada cerita bodisatva yang bisa melihat ibunya di dalam neraka tingkat 17 yang dikatakan dah ga bisa reinkaransi walaupun didoakan itu dengan nyebut namyohorengekyo secara terus menerus bisa ngangkat ibunya naik dari neraka tinggkat 17 dan akhirnya bisa reinkarnasi
itu sih setau gue
 
namo buddhaya

semua pendapat saudara/i sekalian benar,dan saya sangat setuju,yang terpenting kita semua mengakui bahwa para budha,bodhisatva maha satva,arahat,....dsb.. serta para orang suci itu akan mencapai kebudhan dengan jalan masing2.....
dan harus ingat satu guru banyak ilmu banyak jalan menuju kebudhan jangan saling mengganggu.......>:D<
itu menjadi prinsip saya
kecuali aliran maitreya dan ik kuan tao saya bilang bukan ajaran budha tetapi ajaran capcai vegetarian ( bukan menghina tetapi kenyataan ),bukan lah hal penting mencari siapa pencipta dunia ini dan apa perlunya mencari asal mula manusia,tetapi yang terpenting mencari kebenaran sejati seperti buddha gaotama itulah yang terpenting

namo buddhaya
 
Bagaimana pendapat saudara/i sekalian tentang pertanyaan ini?
bisakah seseorang mencapai kebudhaan pada saat ini???

argumentasinya demikian,saya membaca buku milarepa bahwa beliau berasal dari seorang yang dikenal sebagai dukun sesat pada masa itu,lalu dia belajar tantrayana dengan gurunya,yang akhirnya dia mencapai kebudhaan pada kehidupan ia pada masa itu......

kita tau budha tidak hanya samma sang budha,tetapi masi ada beberapa kategori seorang budha

namo budhaya

kebuddhaan apakah yg anda maksudkan ?
klo hanya sekedar jadi arahat, semua orang memilikinya, dan akan terjadi sesuai dengan karma nya masing2 ^^
klo ingin menjadi samma-sambuddha, saya tak tahu menahu tentang hal itu ^^ tapi kek nya blm deh, soalnya blm ada ciri2 / tanda2 akan muncul seorang SSB yg baru ^^
 
yup..banyak bgt loh yg bisa mencapai tingkatan tersebut,.
Pasti mereka telah menimbun banyak karma baik sehingga bisa mencapainya di kehidupan sekarang,.

Amithovo Bhante, maafkan segala ketidaktahuan saya..
 
namo budhaya

Kebudhaan dicapai oleh seseorang apabila ia telah masak karmanya dan sesuai dengan waktu dan kondisi itu berlaku,seperti milarepa contohnya
dan mencapai kebudhan itu hanya lah orang tersebut yang bisa merasakan bagaimana mencapai kebudhan tersebut,seperti budha gaotama yang tau dirinya mencapai kebudhan hanya lah dirinya,dan bahkan para muridnya (ini mungkin ) para siswanya pun tidak tau bagaimana mencapai kebudhan yang seperti dirinya, mencapai kebudhan itu memang tidak terkatakan,dirasakan diri sendiri
semua usaha dilakukan oleh diri sendiri dan diri sendirilah yang tau akan rasa yang akan diterimanya.....gitu kira2 :)


yang terpenting apabila ada yang mengaku2 dirinya budha itu sudah pastilah bukan samma sang budha,karena ajaran budha sakyamuni masi dikenang dan diajarkan oleh para pengikutnya,dan yang mengaku dirinya budha dirinya lah yang merasa pantas mengaku demikian dan karma ditanggung oleh dirinya sendiri apabila ia tidak mencapai kebudhan

namo budhya
 
Sang Buddha membabarkan syair 182 berikut :

"Kiccho manussapatilabho
kiccham maccana jivitam
kiccham saddhammassavanam
kiccho buddhanamuppado."

Sungguh sulit untuk dapat dilahirkan sebagai manusia,
sungguh sulit kehidupan manusia,
sungguh sulit untuk dapat mendengarkan Ajaran Benar,
begitu pula, sungguh sulit munculnya seorang Buddha.
 
betulllll !!!!!!!

namo budhaya

betul yang dikatakan singthung,sangat sulit menjadi budha,makanya kita harus menjaga ajaran agama budha agar tetap lestari dan tidak melenceng dari agama budha,bagaimana pun agama budha agama yang universal,mari lah kita berpikir terbuka agar kita bisa memahami dengan luas dan bisa diterima oleh siapapun ,sekali lagi

.apabila ada ucapan saya yang sangat menyinggung orang saya minta maaf,saya bukan ingin mencari gara2 atau permusuhan,karena saya berpendapat memang terkadang agak keterlaluan,dan ini tidak ada hubungannya dengan aliran saya ini murni dari pandangan saya,apabila ada yang ingin mengirim pesan pribadi yang mungkin cacimaki silakan saya akan jawab dengan memuaskan,dan jangan tersinggung >:D<


namo budhaya
 
semua orang bisa mejadi buddha dengan berbagai metode yang ada akan tetapi untuk menjadi seorang samma sambuddha sangat lah tidak gampang karna :
1. harus sempurna dasa paramita /sad paramittanya
2. mendapatkan restu dan izin dari seorang samma sambuddha seperti halnya sakyamuni buddha yg mendapat restu dari dipankhara buddha.
 
Yang pasti semua orang bisa menjadi Buddha Bahkan Samma Sambuddha. Hanya tinggal tergantung kita, Mampukah kita menanam karma baik sehingga kita dapat dilahirkan kembali pada saat munculnya seorang samma Sambuddha, bertemu beliau dan bertekad menjadi seorang Samma Sambuddha???

Semoga Bermanfat
 
Yang pasti sih kita musti hindari karma buruk
berpikirlah 9x sebelum berbicara agar tidak menyebabkan karma
jangan takut pada akibat tapi takutlah berbuat sebabnya
(dikutip dari kata2) Nichiren Daisyonin.
Namyohorengekyo
 
Namo semua Anda yang berada dalam jalan pencerahan.

Semasa hidupnya Sang Buddha hanya pernah menyatakan tentang Mereka yang kelak juga akan mencapai Kebuddhaan. Sang Buddha tidak pernah memvonis siapa tidak akan pernah mencapai Kebudhaan.

Sebagai Buddhis yang sebenarnya, mari kita saling memuji dan jangan hanya terus menghujat.

Untuk diri sendiri bisa mencapai kesempurnaan, rasanya kita tidak boleh meragukan kemungkinan orang lain untuk mencapai kesempurnaa,
(Prinsip dasar equality tidak mungkin diabaikan)
meragukan benih bodhi yang lain artinya memusnahkan benih bodhi diri sendiri.

Buddha, Dharma dan Sangha adalah sempurna, jadi tidak perlu dijaga.
Namun benih pikiran yang keliru, pemahaman dan perbuatan yang tidak pantas dari mereka yang "mewakili" budhisme yang perlu dikhawatirkan.
Pandangan, pikiran, perbuatan dan kualitas latihan kita semua yang perlu dikhawatirkan.

Yang Mulia Bhante Mun mencapai arahat, itu tidak diragukan dan ada buktinya.
Bhante Mahabowa luar biasa disiplinnya, luar biasa...
Namun ketidak pahaman kita tentang Pembina, Arahat dan Bodisattva lainnya akan menjadi klesa kalau ketidak pahaman/tahuan tersebut menjadi sumber meremehkan, mengkerdilkan Yang Lain.

Tidak mudah untuk terlahir sebagai manusia (sehingga lebih mudah memahami dan berlatih di dalam Jalan)
Tidak mudah untuk terlahir ditengah Jalan (di masa dan tempat dimana dharma tengah marak)
Terlahir di tengah Ajaran, belum tentu berjodoh untuk mengenali dan memahaminya
Kalaupun Budha di sekeliling kita, dan di dalam diri kita, kalau diingkari, bisa apa lagi.

4 syair yang sama, betapa luas penafsirannya.
Mengapa kita menutup diri dari prularisme?
Mengapa kita harus saling mengejek untuk menujukkan diri sendiri lebih hebat?
Mengapa kita harus saling menyingkirkan agar budhisme "tetap lestari"?
Bagaimana Budhisme bisa menjadi universal, kalau "saya" boleh menyatakan yang saya anut adalah budhisme punya Anda semua bohong dan palsu??

Maaf, saya hanya berusaha menawarkan keseimbangan.

Che Pei,
 
yup..banyak bgt loh yg bisa mencapai tingkatan tersebut,.
Pasti mereka telah menimbun banyak karma baik sehingga bisa mencapainya di kehidupan sekarang,.

Amithovo Bhante, maafkan segala ketidaktahuan saya..

maksudnya tuh kesucian Arahat (Bukan Buddha loh)..
Pernah diutarakan guru Agama, disaat dunia sudah tidak mengenal adanya Buddha, maka barulah Buddha Maitreya muncul di dunia (menggantikan Buddha saat ini -- Sakyamuni)

bener ga yah pendapat diatas? mohon perbaikannya
 
Namo semua Anda yang berada dalam jalan pencerahan.

Guru agama sering menceritakan kisah jataka, alias kisah kelahiran Sang Buddha dalam kehidupan sebelumnya, sebelum akhirnya terlahir sebagai Raja Pemutar Roda Dharma. Dimana dalam berbagai kelahiran tersebut Sang Buddha melatih kualitas dan paramita tersebut hingga akhirnya mencapai pacekkha Buddha.

Kalau sebagai Samma Sambuddha Buddha Yang akan datang diyakini belum datang,
sebagai Pacekkha Buddha, apakah Ia ada dan tengah hidup di antara kita???

Kalau memang Buddha adalah kesadaran,

karenanya setiap makhluk memiliki benih kesadaran, ia yang menyadari, melatih dan menjadi satu dengan kesadaran sempurna tersebut adalah Buddha.

Semua makhluk yang merenungkan kelima skhandha dan menyadari kehampaannya, menyadari bahwa setiap penderitaan juga pada dasarnya hampa dan dapat diakhiri, dengan kesadaran tersebut mengakhiri dukha dan selanjutnya berikrar menjadi mata yang mengawasi dan menjadi tangan yang membantu makhluk lain, ia adalah "Avalokitesvara", yang bermata dan berlengan seribu.

Setiap makhluk yang berlatih kelapangan dada, dengan kesabaran menghadapi semua orang dan kejadian, bertoleransi besar dan memaafkan sesama, dengan senyuman dan tangan yang terbuka lebar menyambut semua makhluk dan datangnya perdamaian, ia adalah perwujudan Maitreya, atau paling tidak adalah yang menyiapkan jalan bagi kedatanganNya.

Lalu siapakah saya,
a. apakah hanya orang yang sekedar mengaku budhis, atau
b. Saya adalah yang berusaha menjadi Pacekkha Buddha, atau
c. Yang tengah berbagi tugas dengan Avalokitesvara, atau
d. Menjalankan Kasih universal Maitreya, Yang berusaha menyiapkan datang menyambut kedatangannya.

Kalau ada tiga jawaban yang bisa benar dan hanya ada satu yang sangat disayangkan kok saya bisa sampai salah memutuskan apa yang baik untuk diri sendiri?
Apa kata dunia?

Che Pei.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.