yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Suasana duka menyelimuti rumah di Jalan Tenggilis Mulya I/13-D, Surabaya, Selasa (2/2/2016).
Seorang penghuni rumah ini, Nur Saikunah (25), meninggal dunia akibat motor yang dikemudikanya menabrak trotoar di Jalan A Yani dini hari tadi.
Cewekj pekerja tempat karaoke itu melaju dengan kecepatan tinggi karena tasnya dijambret orang tak dikenal di Jalan RayaRungkut Industri.
Akibatnya korban tidak bisa mengendalikan laju motornya. Motor warna merah itu menabrak trotoar. Tabrakan ini mengakibatkan korban terluka di bagian kepalanya dan meninggal di lokasi.
Keluarga korban enggan memberi keterangan kepada awak media yang datang ke rumahnya. Pihak keluarga sudah pasrah terhadap kejadian yang dialami korban.
Keluarga menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada polisi.
“Polisi kan sudah menangkap satu pelaku. Kami sudah memberikan semua keterangan kepada polisi,” kata seorang keluarga korban.
Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, korban bekerja di sebuahkaraoke di sekitar Juanda. Korban biasa berangkat setiap petang, dan baru pulang pada dini hari.
Saat kejadian itu, korban baru pulang dari kerjanya dengan mengendarai motor Vario nopol L 4648 BV.
Saat tiba di Jalan Raya Rungkut Industri, korban dikuntit dua orang tak dikenal yang mengendarai motor Vario nopol L 3065 SX.
Dua orang ini langsung merampas tas jinjing yang dibawa korban. Pelaku langsung menambah kecepatan setelah berhasil merampas tas korban.
Melihat tasnya berpindah tangan, korban juga menambah kecepatan untuk mengejar pelaku.
Sumber di kepolisian mengungkapkan korban sempat berteriak minta tolong saat tiba di perempatan Jalan Raya Rungkut Industri. Tapi tidak ada yang mendengar teriakan korban.
Korban pun kembali mengejar tersangka sampai Jalan A Yani.
Saat tiba di Jalan A Yani, motor korban menghantam trotoar. Benturan ini mengakibatkan suara sangat keras.
Warga berhamburan keluar rumah untuk memastikan sumber suara itu. Warga melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan.
“Awalnya korban dikira korban kecelakaan,” kata sumber di Mapolsek Tenggilis.
Dalam waktu bersamaan, warga juga melihat dua motor ditumpangi empat orang yang melawan arus di Jalan A Yani.
Satu motor dalam kondisi ban depannya kempes. Dua penumpang di motor ini langsung menghentikan motornya dan menaruh motor di pinggir jalan. Sedangkan motor lain langsung melaju ke arah Wonokromo.
Dua penumpang motor kempes itu berlari berpencar. Seorang pelaku yang membawa tas korban melarikan diri ke arah timur dan bersembunyi di selokan di pinggir rel kereta api (KA).
Warga langsung mengejar pelaku yang berlari sambil membawa tas korban itu. Pelaku sempat bersembunyi di selokan pinggir rel kereta api (KA).
Warga langsung bertanya soal tas jinjing tersebut. Pelaku berterus terang bahwa tas jinjing itu milik korban.
“Warga sempat menghajarnya sebelum polisi datang,” tambahnya.
Kasus ini sempat ditangani Unit Laka Polrestabes Surabaya. Karena ada kriminalitas dalam kecelakaan ini, anggota Unit Laka langsung kordinasi dengan Unit Reskrim Polsek Gayungan.
Kapolsek Gayungan, Kompol Esti Setija Oetami mengungkapkan pelaku sempat dibawa ke Mapolsek Gayungan untuk menjalani pemeriksaan awal. Ternyata pelaku menjambret di Jalan RayaRungkut Industri yang masuk wilayah Polsek Tenggilis.
“Pelaku sudah kami serahkan ke Mapolsek Tenggilis pagi tadi,” kata Esti.
Seorang penghuni rumah ini, Nur Saikunah (25), meninggal dunia akibat motor yang dikemudikanya menabrak trotoar di Jalan A Yani dini hari tadi.
Cewekj pekerja tempat karaoke itu melaju dengan kecepatan tinggi karena tasnya dijambret orang tak dikenal di Jalan RayaRungkut Industri.
Akibatnya korban tidak bisa mengendalikan laju motornya. Motor warna merah itu menabrak trotoar. Tabrakan ini mengakibatkan korban terluka di bagian kepalanya dan meninggal di lokasi.
Keluarga korban enggan memberi keterangan kepada awak media yang datang ke rumahnya. Pihak keluarga sudah pasrah terhadap kejadian yang dialami korban.
Keluarga menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada polisi.
“Polisi kan sudah menangkap satu pelaku. Kami sudah memberikan semua keterangan kepada polisi,” kata seorang keluarga korban.
Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, korban bekerja di sebuahkaraoke di sekitar Juanda. Korban biasa berangkat setiap petang, dan baru pulang pada dini hari.
Saat kejadian itu, korban baru pulang dari kerjanya dengan mengendarai motor Vario nopol L 4648 BV.
Saat tiba di Jalan Raya Rungkut Industri, korban dikuntit dua orang tak dikenal yang mengendarai motor Vario nopol L 3065 SX.
Dua orang ini langsung merampas tas jinjing yang dibawa korban. Pelaku langsung menambah kecepatan setelah berhasil merampas tas korban.
Melihat tasnya berpindah tangan, korban juga menambah kecepatan untuk mengejar pelaku.
Sumber di kepolisian mengungkapkan korban sempat berteriak minta tolong saat tiba di perempatan Jalan Raya Rungkut Industri. Tapi tidak ada yang mendengar teriakan korban.
Korban pun kembali mengejar tersangka sampai Jalan A Yani.
Saat tiba di Jalan A Yani, motor korban menghantam trotoar. Benturan ini mengakibatkan suara sangat keras.
Warga berhamburan keluar rumah untuk memastikan sumber suara itu. Warga melihat korban sudah tergeletak di pinggir jalan.
“Awalnya korban dikira korban kecelakaan,” kata sumber di Mapolsek Tenggilis.
Dalam waktu bersamaan, warga juga melihat dua motor ditumpangi empat orang yang melawan arus di Jalan A Yani.
Satu motor dalam kondisi ban depannya kempes. Dua penumpang di motor ini langsung menghentikan motornya dan menaruh motor di pinggir jalan. Sedangkan motor lain langsung melaju ke arah Wonokromo.
Dua penumpang motor kempes itu berlari berpencar. Seorang pelaku yang membawa tas korban melarikan diri ke arah timur dan bersembunyi di selokan di pinggir rel kereta api (KA).
Warga langsung mengejar pelaku yang berlari sambil membawa tas korban itu. Pelaku sempat bersembunyi di selokan pinggir rel kereta api (KA).
Warga langsung bertanya soal tas jinjing tersebut. Pelaku berterus terang bahwa tas jinjing itu milik korban.
“Warga sempat menghajarnya sebelum polisi datang,” tambahnya.
Kasus ini sempat ditangani Unit Laka Polrestabes Surabaya. Karena ada kriminalitas dalam kecelakaan ini, anggota Unit Laka langsung kordinasi dengan Unit Reskrim Polsek Gayungan.
Kapolsek Gayungan, Kompol Esti Setija Oetami mengungkapkan pelaku sempat dibawa ke Mapolsek Gayungan untuk menjalani pemeriksaan awal. Ternyata pelaku menjambret di Jalan RayaRungkut Industri yang masuk wilayah Polsek Tenggilis.
“Pelaku sudah kami serahkan ke Mapolsek Tenggilis pagi tadi,” kata Esti.