yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Sopir antarjemput, Andreas Bolli (45) asal Siwalankerto, Surabaya dijebloskan ke tahanan PolrestabesSurabaya, Rabu (13/1/2016).
Ia dilaporkan dilaporkan telah menyetubuhi Yesi (bukan nama sebenarnya), cewek ABG yang masih berusia 17 tahun.
Andreas bilang, justru Yesi yang semula kerap memegang pundaknya hingga dia berpikiran lain.
Andreas yang menjadi sopir antarjemput gereja itu mengaku, Yesi juga sering bicara mesra.
Kepala Unit Perlindangan Perempuan dan Anak (PPA) PolrestabesSurabaya, AKP Ruth Yenni, mengungkapkan, kasus cabul itu terungkap setelah keluarga korban curiga dengan rutinitas Yesi.
Sebelum kenal Andreas, Yesi biasanya pergi ke gereja pada hari Minggu. Tetapi setelah kenal Andreas, Yesi mendadak rajin pamit ke gereja pada hari Sabtu.
“Selain itu korban juga sering berpindah-pindah gereja saat ibadah. Begitu korban dicecar keluarganya, dia mengakui sering pergi bersama tersangka,” kata Kasat Reskrim PolrestabesSurabaya, AKBP Kadir Mattanete didampingi AKP Ruth Yenni, Rabu (13/1/2016).
Dalam pemeriksaan terungkap, awalnya Yesi mengaku biasa bepergian dengan lelaki yang sudah beristri itu.
Tetapi setelah didesak pihak keluarga, Yesi akhirnya juga mengakui sering diajak ke tempat kos Andreas di Jalan Tenggilis.
Lantaran sering berduaan di kamar kost, dua insan berlainan jenis itu pun tergoda melakukan hubungan badan.
“Keluarga korban yang tak terima akhirnya melaporkan pencabulan ke polisi,” tandasnya.
Usai laporan dari keluarga korban, polisi langsung menangkap Andreas, Senin (11/1/2016). Tanpa basa-basi, Andreas mengakui perbuatannya.
Tersangka saat diinterogasi mengaku empat kali sanggama.
Perbuatan itu diakui dilakukan di dua tempat berbeda.
Setidaknya sudah 3 kali di kamar kos dan satu kali di mobil. “Dia juga sering menggoda saya, dengan kata-kata mesra dan memegang pundak saya,” dalih Andreas.
Ayah dua anak ini mengaku khilaf dan malu terhadap anak dan istrinya yang membesuk ke penjara Polrestabes Surabaya.
Istrinya saat mengetahui kasus yang membelitnya marah besar dan minta cerai. “Sekarang menyesal. Saya benar-benar khilaf,” kilahnya.
Ia dilaporkan dilaporkan telah menyetubuhi Yesi (bukan nama sebenarnya), cewek ABG yang masih berusia 17 tahun.
Andreas bilang, justru Yesi yang semula kerap memegang pundaknya hingga dia berpikiran lain.
Andreas yang menjadi sopir antarjemput gereja itu mengaku, Yesi juga sering bicara mesra.
Kepala Unit Perlindangan Perempuan dan Anak (PPA) PolrestabesSurabaya, AKP Ruth Yenni, mengungkapkan, kasus cabul itu terungkap setelah keluarga korban curiga dengan rutinitas Yesi.
Sebelum kenal Andreas, Yesi biasanya pergi ke gereja pada hari Minggu. Tetapi setelah kenal Andreas, Yesi mendadak rajin pamit ke gereja pada hari Sabtu.
“Selain itu korban juga sering berpindah-pindah gereja saat ibadah. Begitu korban dicecar keluarganya, dia mengakui sering pergi bersama tersangka,” kata Kasat Reskrim PolrestabesSurabaya, AKBP Kadir Mattanete didampingi AKP Ruth Yenni, Rabu (13/1/2016).
Dalam pemeriksaan terungkap, awalnya Yesi mengaku biasa bepergian dengan lelaki yang sudah beristri itu.
Tetapi setelah didesak pihak keluarga, Yesi akhirnya juga mengakui sering diajak ke tempat kos Andreas di Jalan Tenggilis.
Lantaran sering berduaan di kamar kost, dua insan berlainan jenis itu pun tergoda melakukan hubungan badan.
“Keluarga korban yang tak terima akhirnya melaporkan pencabulan ke polisi,” tandasnya.
Usai laporan dari keluarga korban, polisi langsung menangkap Andreas, Senin (11/1/2016). Tanpa basa-basi, Andreas mengakui perbuatannya.
Tersangka saat diinterogasi mengaku empat kali sanggama.
Perbuatan itu diakui dilakukan di dua tempat berbeda.
Setidaknya sudah 3 kali di kamar kos dan satu kali di mobil. “Dia juga sering menggoda saya, dengan kata-kata mesra dan memegang pundak saya,” dalih Andreas.
Ayah dua anak ini mengaku khilaf dan malu terhadap anak dan istrinya yang membesuk ke penjara Polrestabes Surabaya.
Istrinya saat mengetahui kasus yang membelitnya marah besar dan minta cerai. “Sekarang menyesal. Saya benar-benar khilaf,” kilahnya.