Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.620
- Nilai reaksi
- 32
- Poin
- 0
Spoiler for CARI CUAN DITENGAH GELOMBANG PHK:
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali angkat bicara terkait polemik kartu Prakerja yg disinyalir berpotensi merugikan negara. Betapa tidak, prosedur penunjukkan kawan penyedia video pelatihan berbayar untuk para peserta saja sudah terlihat sangat absurd & menyalahi aturan, karena tidak dilakukan melalui proses lelang, melainkan melalui sistem penunjukan langsung.
Padahal, dengan nilai proyek mencapai trilyunan rupiah, semestinya penunjukkan kawan wajib melalui proses lelang. Banyak pihak menduga, ada indikasi konflik kepentingan dibalik penunjukkan 8 plattform digital penyedia video pelatihan berbayar. Sehingga desakan publik untuk menunda program bernilai 5,6 Trilyun inipun akhirnya terus meluas.
Spoiler for CARI CUAN DITENGAH GELOMBANG PHK:
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPK, Firli Bahuri pun mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah pencegahan dengan cara meminta pemerintah untuk menunda sementara pelaksanaan program Kartu Prakerja. Sejauh ini, mengatakan Firli, belum ditemukan adanya kerugian negara akibat pelaksanaan kartu Prakerja ini.
"Yang pasti, hingga hari ini belum ada keuangan negara yg hilang & program Kartu Prakerja belum menimbulkan kerugian negara hingga hari ini," mengatakan Firli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seperti dikutip dari CNNIndonesia pada Kamis (25/6).
Spoiler for CARI CUAN DITENGAH GELOMBANG PHK:
Firli menjelaskan, bahwa poses pencegahan korupsi dalam Kartu Prakerja sudah dilakukan oleh KPK setelah mendapatkan masukan dari Komisi III DPR RI beberapa bulan silam. Dia menambahkan, bahwa pihaknya memulai langkah pencegahan itu dengan memanggil Deputi bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan & menerangkan bahwa Kartu Prakerja mengpakai anggaran negara sebesar Rp5,6 triliun dengan target sebanyak lima juta orang.
"RDP yg lalu memang disinggung tentang Kartu Prakerja. Saya memang tidak hinggakan saat itu, saya siap akan kerjakan. Tetapi begitu selesai RDP, saya pulang, Deputi Pencegahan saya bilang Kartu Prakerja anggaran Rp5,6 triliun target lima juta orang, sudah bergulir tahap satu, tahap dua, & tahap tahap [dengan] kurang lebih jumlah 682 ribu sasaran," mengatakan Firli.
Selanjutnya, jenderal polisi bintang tiga itu menambahkan, bahwa KPK juga sudah melalukan penelitian & pengkajian, yg kemudian hasilnya dihinggakan ke Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dari hasil penelitian & pengkajian itu, lanjutnya, KPK menyarankan supaya Airlangga mengubah prosedur & memperbaiki regulasi Kartu Prakerja.
"Alhamdulilah, pemerintah, beliau-beliau mendengarkan mengatakan & suara KPK sehingga Kartu Prakerja sempat ditunda pelaksanaannya hingga hari ini," tuturnya.
Firli menambahkan, langkah yg ditempuh KPK ini merupakan upaya pencegahan korupsi. Dia menegaskan lebih baik menyelamatkan uang negara dibandingkan menangkap seorang koruptor tetapi uang hasil korupsi sudah hilang lebih dahulu.
Spoiler for JANGAN LUPA:
Hari ini 17:46
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali angkat bicara terkait polemik kartu Prakerja yg disinyalir berpotensi merugikan negara. Betapa tidak, prosedur penunjukkan kawan penyedia video pelatihan berbayar untuk para peserta saja sudah terlihat sangat absurd & menyalahi aturan, karena tidak dilakukan melalui proses lelang, melainkan melalui sistem penunjukan langsung.
Padahal, dengan nilai proyek mencapai trilyunan rupiah, semestinya penunjukkan kawan wajib melalui proses lelang. Banyak pihak menduga, ada indikasi konflik kepentingan dibalik penunjukkan 8 plattform digital penyedia video pelatihan berbayar. Sehingga desakan publik untuk menunda program bernilai 5,6 Trilyun inipun akhirnya terus meluas.
Spoiler for CARI CUAN DITENGAH GELOMBANG PHK:
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPK, Firli Bahuri pun mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah pencegahan dengan cara meminta pemerintah untuk menunda sementara pelaksanaan program Kartu Prakerja. Sejauh ini, mengatakan Firli, belum ditemukan adanya kerugian negara akibat pelaksanaan kartu Prakerja ini.
"Yang pasti, hingga hari ini belum ada keuangan negara yg hilang & program Kartu Prakerja belum menimbulkan kerugian negara hingga hari ini," mengatakan Firli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seperti dikutip dari CNNIndonesia pada Kamis (25/6).
Spoiler for CARI CUAN DITENGAH GELOMBANG PHK:
Firli menjelaskan, bahwa poses pencegahan korupsi dalam Kartu Prakerja sudah dilakukan oleh KPK setelah mendapatkan masukan dari Komisi III DPR RI beberapa bulan silam. Dia menambahkan, bahwa pihaknya memulai langkah pencegahan itu dengan memanggil Deputi bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan & menerangkan bahwa Kartu Prakerja mengpakai anggaran negara sebesar Rp5,6 triliun dengan target sebanyak lima juta orang.
"RDP yg lalu memang disinggung tentang Kartu Prakerja. Saya memang tidak hinggakan saat itu, saya siap akan kerjakan. Tetapi begitu selesai RDP, saya pulang, Deputi Pencegahan saya bilang Kartu Prakerja anggaran Rp5,6 triliun target lima juta orang, sudah bergulir tahap satu, tahap dua, & tahap tahap [dengan] kurang lebih jumlah 682 ribu sasaran," mengatakan Firli.
Selanjutnya, jenderal polisi bintang tiga itu menambahkan, bahwa KPK juga sudah melalukan penelitian & pengkajian, yg kemudian hasilnya dihinggakan ke Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dari hasil penelitian & pengkajian itu, lanjutnya, KPK menyarankan supaya Airlangga mengubah prosedur & memperbaiki regulasi Kartu Prakerja.
"Alhamdulilah, pemerintah, beliau-beliau mendengarkan mengatakan & suara KPK sehingga Kartu Prakerja sempat ditunda pelaksanaannya hingga hari ini," tuturnya.
Firli menambahkan, langkah yg ditempuh KPK ini merupakan upaya pencegahan korupsi. Dia menegaskan lebih baik menyelamatkan uang negara dibandingkan menangkap seorang koruptor tetapi uang hasil korupsi sudah hilang lebih dahulu.
Spoiler for JANGAN LUPA:
Hari ini 17:46