• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Catur Brata Penyepian Dalam Kehidupan Sehari-hari

T!T!~ch@/\/

IndoForum Banned
No. Urut
1035
Sejak
11 Mei 2006
Pesan
21.523
Nilai reaksi
1.324
Poin
113
Sebagai umat Hindu Indonesia khususnya, kita semua pasti tahu dan sering mendengar tentang Catur Bratha Penyepian yang merupakan empat hal yang harus kita lakukan pada saat merayakan hari Nyepi. Adapun catur bratha penyepian tersebut adalah :

1. Amati Geni ==> Tidak menyalakan Api.
2. Amati Karya ==> Tidak Melakukan Kerja.
3. Amati Lelungaan ==> Tidak Bepergian.
4. Amati Lelanguan ==> Tidak Menikmati Hiburan.

Dengan melakukan keempat bratha tersebut diatas, diharapkan kita dapat melakukan perenungan perenungan tentang kehidupan kita setahun yang telah lewat dan kemudian memikirkan langkah untuk kehidupan berikutnya.
Selama ini catur bratha penyepian tersebut hanya kita lakukan pada saat perayaan Nyepi saja, bagaimana kalau catur bratha penyepian tersebut kita terapkan pada kehidupan sehari-hari ? kalau itu bisa kita lakukan tentu saja akan memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap kehidupan kita dan masyarakat pada umumnya. Tentu saja akan muncul pertanyaan apakah hal tersebut dapat dilakukan, bagaimanakah caranya, dsb.

Agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka kita harus melakukan difinisi ulang dari catur bratha penyepian tersebut yang antara lain dapat didifinisikan seperti berikut :

1. Amati Geni ==> Tidak menyalakan Api.

Api yang dimaksud disini adalah api yang berasal dari dalam diri kita sendiri seperti nafsu, amarah, ambisi dan sebagainya. Banyak sekali api yang ada pada diri kita yang perlu untuk dikendalikan semua ini biasanya terkait dengan kesenangan dan pemenuhan ego kita didalam menjalani kehidupan ini. Semua api tersebut bila tidak kita kendalikan bisa-bisa membakar dan menghancurkan kita yang pada ujungnya akan menenggelamkan kita pada kawah penderitaan yang sangat dalam.
Dengan amati geni ini kita mencoba untuk belajar mengendalikan diri sendiri dari segala nafsu dan keinginan-keinginan untuk memuaskannya. Dalam kehidupan sehari-hari bila kita dapat mengendalikan sedikit demi sedikit api-api tersebut maka kita tentu akan memperoleh kualitas kehidupan yang lebih baik di sisa kehidupan kita selanjutnya.

2. Amati Karya ==> Tidak Melakukan Kerja.

Ini tidak berarti kita harus menjadi pemalas atau tidak melakukan kerja sama sekali melainkan kita tetap harus bekerja untuk pemenuhan kebutuhan dan tanggung jawab kita. Akan tetapi didalam bekerja kita tidak semena-mena sampai lupa dengan keadaan diri dan lingkungan kita, namun kita harus selalu sadar dan kita tetap menyediakan waktu untuk diri sendiri dan lingkungan. Waktu untuk diri sendiri diperlukan agar kita dapat melakukan perenungan dan meditasi sedangkan waktu untuk lingkungan diperlukan agar kita dapat bersosialisasi dengan keluarga maupun tentangga. Tidak melakukan kerja dalam hal ini dimaksudkan adalah dalam kita melakukan kerja lakukanlah kerja itu sebagai suatu pengabdian dimana kita bekerja tidak semata-mata untuk mengejar setoran belaka. Kita lakukan kerja juga sebagiannya dilakukan untuk bakti kita kepada yang telah menciptaka kita dan bagi orang-orang yang telah melakukan melakukan pengabdian dalam hidupnya. Adalah sangat beruntung bagi kita bila kita melakukan kerja sebagai pengabdian kepada Tuhan, sebagai sebuah perbandingan bila kita bekerja sama orang saja mendapatkan upah, bagaimana kalau kita bekerja untuk Tuhan upah yang kita peroleh tentu jauh lebih besar sesuai dengan kualitas kerja dan pengabdian yang sudah kita lakukan. Inilah yang patut kita renungkan.

3. Amati Lelungaan ==> Tidak Bepergian.

Dalam hal ini bepergian yang dimaksud adalah bukan pada kontek bepergian yang sebenarnya akan tetapi lebih terfokus kedalam pikiran kita. Bila pikiran kita selalu kesana kemari, maka sampai kapanpun kita tidak akan pernah mencapai konsentrasi, padahal pada saat sekarang ini konsentrasi sangat dibutuhkan agar kita dapat melakukan segala sesuatunya lebih baik. Pikiran yang tidak bisa didiamkan akan membuat kita selalu terombang-ambing tanpa arah tujuan yang jelas.
Dengan melakukan brata ini (amati lelungaan) maka sedikit demi sedikit kita berusaha untuk mengendalikan pikiran kita sehingga menjadi focus. Kondisi focus atau terkonsentrasi ini akan sangat membantu kita didalam melakukan kegiatan ataupun pekerjaan apapun dengan lebih baik. dengan mulai terfokusnya pikiran kita, maka secara spiritual akan membuat kita bisa melakukan meditasi dengan lebih mudah. Dengan amati lelungaan ini kita berlatih untuk selalu membuat pikiran kita lebih banyak memperhatikan kedalam dan tidak selalu liar.

4. Amati Lelanguan ==> Tidak Menikmati Hiburan.

Hiburan jelas akan membuat pikiran kita menjadi segar setelah seharian sibuk bekerja, akan tetapi kondisi sekarang ini hiburan juga mempunyai kecenderungan membuat kita menjadi lupa diri. Banyak sekali hiburan yang tersedia mulai dari dalam rumah seperti perangkat elektronik dan sebagainya, apalagi di luar rumah sangat mudah untuk ditemukan dimana hiburan itu hanya membuat pikiran kita menjadi segar hanya sementara saja dan yang lebih parah lagi hiburan itu membuat kita menjadi ketagihan ataupun membuat sebuah keterikatan baru terhadap sesuatu hal. Dan tidak sedikit juga hiburan yang ada membuat kita terjerumus pada suatu kehidupan yang maksiat dan amoral.
Untuk itu kita perlu mengendalikan diri dan pikiran kita agar bisa mengurangi hiburan yang bersifat duniawi seperti itu. Dengan melakukan penarikan diri lebih jauh kedalam kita akan memperoleh hiburan lain yang lebih baik, dengan meditasi kita akan memperoleh ketenangan dan kenyaman yang lebih asalkan saja dilakukan dengan rela dan tanpa beban. Adalah lebih baik bila kita mampu untuk mencari hiburan ke dalam batin kita sendiri dengan berusaha melakukan meditasi dan perenungan yang mendalam asalkan saja kita tidak menjadi terikat dengan kesenangan sesaat yang diperoleh. Kita harus terus berusaha untuk meningkatkan diri dan mengenal jati diri kita yang sebenarnya.

Dari sedikit uraian diatas diharapkan kita semua dapat melakukan pengendalian diri yang lebih baik didalam menjalani kehidupan kita di dunia ini. Jika kita sendiri sudah dapat mengedalikan diri sendiri, maka kita juga bisa mengharapkan bahwa semua orang akan melakukan hal yang sama. Demikianlah sekilas tulisan ini semoga ada gunanya......
 
^^akhir tahun dilakukan tawur kesanga dan keesokan harinya dilakukan catur bratha penyepian merupakan bratha awal tahun yang pelaksanaanya pada tanggal 1 sasih kadasa.

Malam yang gelap dari pelaksanaan Amati Geni diam-diam berkolaborasi dengan tubuh.

Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin, salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam Hari – sekecil apapun sinarnya menyebabkan Produksi hormon melantonin terhenti.

Biolog Joan Roberts menemukan rahasia ini setelah melakukan percobaan pada hewan.

Ketika hewan diberi cahaya buatan pada malam Hari, melantoninnya menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Rupanya, cahaya Lampu – seperti juga TV – menyebabkan hormon menjadi sangat lelah.

Oleh Karena itu, Amati Geni selain menghemat energi, dengan mematikan lampu ketika tidur merupakan cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
 
Kalau diluar hari raya nyepi bolehkah kita melaksanakan brata tersebut?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.