• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.626
Nilai reaksi
23
Poin
0
[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

Kebijakan Ibu Risma saat menjabat Mentri Sosial dengan menghapus bantuan tunai, semua ditransfer langsung ke rekening penerima.

Setelah kebijakan Bapak Presiden Joko Widodo untuk merombak jajaran mentri di Kabinet Indonesia Maju. Ada 6 paras menteri baru antara lain:
Quote:
Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan
Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan
Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama
Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan & Perikanan
Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial
[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik


Seperti yg kita ketahui bahwa Ibu Risma dulu adalah Walikota Surabaya sekarang dipanggil & dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk jadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Sebelum membahas pada inti trit ini, Simak terlebih dahulu yuk cuplikan video Ibu Risma saat menyampaikan kebijakannya saat jadi Menteri Sosial:
Spoiler for Pelantikan beserta Kebijakan Risma:
0.jpg



Nah setelah pelantikan, para mentri menyampaikan tugas dari presiden. Khususnya Ibu Risma yg sekarang ane sorot. Beliau menyampaikan bahwa akan merombak perbaikan data supaya bansos dapat diberikan pada yg layak membutuhkan. Kebijakan baru tersebut dengan menghapus bantuan sosial berbentuk tunai jadi berbentuk elektronik. "Tidak akan lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun, tetapi kami akan mengpakai transaksi berbentuk elektronik" ujar Ibu Risma

Menurut tanggapan ane, ini adalah suatu kebijakan yg tepat dalam hal efektifitas & transparansi. Berdasarkan pengalaman ane dalam hal bantuan sosial, izinkan ane untuk memaparkan bagaimana setuju ane dalam kebijakan ini:

Mencegah Kecurangan
[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

Yang perdana alasan ane setuju adalah untuk mencegahnya kecurangan. Jujur kebijakan ini paling tepat melalui elektronik, kenapa? banyak terjadi kecurangan saat bantuan sosial dalam bentuk tunai maupun sembako.

Ane sih enggak overthinking tetapi setelah survei ke berbagai tetangga & maraknya di media sosial, wah ternyata banyak sekali penyalahgunaan seperti bantuan tunai Rp. 600.000 perdana malah di korting jadi Rp.400.000 & sembako yg tidak sesuai oleh oknum-oknum yg tidak bertanggung jawab. Tetangga ane pun cuma dapat mengelus dada bersabar, untuk melapor pun segan.

Pada media sosial pun ada seorang nenek yg semestinya menerima bantuan Rp.600.000 dipotong jadi Rp.200.000. Berikut berita & klarfikasi keluarga beserta bukti otentiknya:
Spoiler for Berita Nenek:
image-placeholder-ig.gif


Ane kurang tau siapa yg bermain atas semua ini yg jelas bantuan sosial dalam bentuk tunai rawan terjadinya kecurangan. Apakah Agansis pernah mengalami hal seperti ini ?

Efektifitas
[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

Untuk mencegahnya dari pemaparan diatas, setelah mengerjakan perombakan data-data & mengerjakan bantuan sosial berbentuk elektronik jadi solusi yg tepat menurut ane.
Quote:
Ada timbul pertanyaan, bagaimana dengan mereka yg gaptek & tidak punya rekening?​

Setiap metode pasti ada kendala, makanya pemerintah dalam distribusi bantuan ini gak dapat berdiri sendiri harus ada yg membantu. Orang yg jauh dipelosok dapat mendapatkan perlakuan khusus, apabila yg rentan (orang tua) dapat dikoordinir oleh pihak terkait seperti RT/RW untuk pembukaan rekening, sesuai data dengan penerima jadi transparansi tetap terjaga. Jadi pihak Mensos maupun bank terkait dapat mengecek apakah bantuan tersebut sesuai.

Efektifitas ini seperti halnya kartu Prakerja, teman ane adalah salah satu penerima program Prakerja & menurut ane prosedur Prakerja ini sangat efektif dengan mengirim insentif berbentuk elektronik (bank BNI, ovo, gopay, link aja) pun tetap nominalnya sama yakni Rp.600.000 hingga 4 bulan. Bahkan Prakerja tidak akan mengirim insentif kalau data dari KTP & rekening penerima berbeda. Ini jadi solusi untuk mencegahnya kejadian penyalahgunaan.

Ibu Risma pun menyatakan bahwa akan mengerjakan transfer langsung ke rekening penerimanya.

Realisasi yg Sesuai
[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

Data-data yg lama memang harus dirombak kembali & Ibu Risma pun memaparkan bahwa beliau akan mengerjakan hal itu dengan Dinas Kependudukan. True Story and Fact, mereka yg membutuhkan & layak menerima bantuan malah tidak dapat. Harapan ane, setelah mengerjakan perombakan akan jadi angin segar bagi mereka yg sesuai klasifikasi & berhak menerima. Sebaiknya pihak terkait segera diinfokan untuk melengkapi rekening bank yg dituju sesuaikan nominal bantuan semestinya, setelah itu benar-benar dilakukan transfer bertahap.

Apakah dengan bantuan sosial berbentuk elektronik sudah tepat ?
Bagaimana pendapat agansis?
Berikan tanggapan agansis dikolom komentar
emoticon-pencet


Mari berdiskusi Agansis

[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik

Narasi : Sebuah Opini
Referensi : Instagram | Youtube​

[REACT] Kebijakan Risma Jadi Mensos, Hapus Bansos Tunai Jadi Elektronik
Hari ini 01:39
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.