• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Canggihnya kapal perang buatan anak bangsa untuk Filipina

steven yan

IndoForum Junior D
No. Urut
208832
Sejak
2 Jan 2013
Pesan
1.870
Nilai reaksi
23
Poin
38

Masyarakat Indonesia kini boleh berbangga hati, sebab anak bangsa melalui PT PAL Indonesia telah mampu membuat kapal perang. Bahkan, salah satu dari kapal ini akan dikirim atau diekspor ke Filipina.​

PT PAL Indonesia telah meluncurkan dua kapal perang, yakni Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)-1 dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV)-1. Upacara peluncuran dilakukan di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (18/1).

Peluncuran kapal perang ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli bersama Menteri Pertahanan RI Riamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Filipina Voltare Gazmin,

Direktur Utama PT PAL Indonesia, M. Firmansyah mengatakan bahwa kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI. Kapal canggih kelas Frigate tersebut hasil kerja sama PT PAL dengan perusahaan kapal DSNS Belanda melalui transfer teknologi.

Sedangkan kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina yang berada di kelas Lloyd Register.

Ini merupakan pertama dalam sejarah, di mana Indonesia mampu ekspor kapal perang ke luar negeri.

Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto mengatakan, bahwa Filipina telah memesan dua unit kapal perang 'Landing Platform Deck' (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Satu kapal telah diluncurkan dan pada hari yang sama langsung dilakukan peletakan blok unit pesanan tahap kedua.

Kapal pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mil laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.
Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengaku bangga melihat hasil karya anak bangsa ini. Apa lagi, Indonesia kini telah mampu mengekspor kapal perang untuk pertama kalinya dalam sejarah.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi bangsa ini, sebab pertama kali melakukan ekspor kapal perang. Ini merupakan prestasi terhebat PT PAL Indonesia, kita ikut bangga," ucap Rizal seperti ditulis Antara Surabaya, Senin (18/1).

Tak hanya untuk ekspor, kapal perang pesanan Indonesia juga tak kalah canggih.

Direktur Utama PT PAL Indonesia, M. Firmansyah menyebut ada beberapa kecanggihan dalam kapal perang buatan anak bangsa ini. Firmansyah menyebutkan Kapal PKR-1 yang memiliki panjang 105,11 meter, lebar 14,2 meter, dan kecepatan 28 knot ini mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot.

"Selain itu, Kapal PKR kelar Frigate ini memiliki peralatan peperangan bawah air lengkap, seperti senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo yang dapat membantu proses peperangan bawah air, serta mampu melakukan peperangan udara dengan senjata rudal antiudara," ucap Firmansyah seperti dikutip dari Antara, Senin (18/1).

Selanjutnya, Kapal SSV merupakan pengembangan kapal pengangkut Landing Platform Dock (LPD) yang didesain panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, dan memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas.

Selain itu, SSV juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.

Kapal PKR merupakan pesanan Kementerian Pertahanan RI dan Kapal SSV merupakan kapal canggih karya mandiri anak bangsa dan pesanan Kementerian Pertahanan Filipina yang berada di kelas Lloyd Register.

Melihat kondisi ini, Menko Rizal Ramli mengatakan saatnya Indonesia menguasai pasar kapal perang Asia.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan, mulai hari ini Indonesia harus menguasai pasar kapal perang, khususnya di kawasan Asia. Sebab, terbukti anak bangsa telah mampu membuat dan mengeskpor kapal perang canggih ke Filipina.

"Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi bangsa ini, sebab pertama kali melakukan ekspor kapal perang. Ini merupakan prestasi terhebat PT PAL Indonesia, kita ikut bangga," ucap Rizal seperti ditulis Antara Surabaya, Senin (18/1).

Menurut Rizal Ramli, bangsa ini harus menjadi bangsa pemenang, dan bukan bangsa yang selalu kalah, sebab telah memiliki keunggulan dalam industri perkapalan.

"Dulu raja di bisnis perkapalan adalah Jepang, kemudian pindah ke Korea. Karena mahal biaya pembuatan dan asuransinya, saat ini sudah mulai pindah ke Vietnam dan Indonesia," tuturnya.

Saat ini adalah momentum bagi bangsa ini, karena orang Indonesia mempunyai kemampuan yang bagus untuk membangun, seperti membangun Borobudur.

Meski demikian, Rizal mengaku bangsa ini masih perlu melakukan kerja sama teknologi dan manajemen, seperti yang dilakukan PT PAL Indonesia yang melakukan dengan perusahaan galangan kapal DSNS Belanda. Rizal mengakui kehebatan anak bangsa.

"Orang Indonesia skil-nya sangat bagus sekali. Kemampuan membangun, kemampuan dalam teknikal skil lumayan bagus. Tapi kita perlu kerja sama teknologi, kerja sama manajemen," ucap Rizal.

Rizal berjanji akan terus mendorong pengembangan industri maritim, dengan memberikan fasilitas dan kemudahan apa pun terkait industri kemaritiman, termasuk pembangunan dan industri perkapalan.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.