• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Buddha hidup . . . . .

Phin An

IndoForum Newbie A
No. Urut
45017
Sejak
1 Jun 2008
Pesan
282
Nilai reaksi
1
Poin
18
BUDDHA HIDUP . . . . .
Seiring dengan berkembangnya Agama Buddha di Barat, banyak pula pihak yang menggunakan kesempatan ini dengan ikut-ikutan menggunakan istilah Buddha pada sosok orang tertentu sehingga tidak sedikit pula umat Buddha yang berpikir bahwa sosok yang disebut-sebut sebagai Buddha Hidup adalah benar-benar seorang Buddha layaknya Buddha Gotama

Seperti halnya aliran “Buddha Maitreya”, yang menggunakan istilah Buddha Hidup juga tidak hanya satu. Pada kesempatan ini, mengingat halaman yang tersedia sangat terbatas, maka akan dibahas secara singkat mengenai 2 sosok yang disebut-sebut sebagai Buddha Hidup. Yang pertama adalah seorang rohaniwan yang dilahirkan pada keluarga berada di Taiwan, menurut Wikipedia ia dilahirkan di sebuah keluarga Katolik dan besar di bangku sekolah Protestan. Ia mengaku sebagai Buddha Hidup. Rohaniwan yang mengaku memiliki pengalaman mistis ini kemudian pindah ke Amerika. Dari sumber lain pula dikatakan bahwa ia melakukan barter dengan para lama Tibet di mana lama-lama tersebut mengajarinya Agama Buddha tradisi Tantrayana yang mereka peroleh dari guru mereka, sedangkan rohaniwan yang kemudian mengaku sebagai Buddha Hidup ini menanggung biaya hidup mereka selama di Amerika. “Buddha Hidup” yang satu ini selain menulis buku-buku ajarannya sendiri, juga menulis buku tentang Feng Shui yang mana bukan merupakan rahasia umum lagi bahwa seorang anggota sangha tidak diperkenankan melakukan hal yang berhubungan dengan itu. Ada pula sutra-sutra yang dipakai tidak sama dengan sutra-sutra pada umumnya yang dipakai di wihara-wihara Mahayama pada umumnya. Meski memiliki kesamaan nama sutra, ternyata ada yang isinya berbeda dengan sutra dalam Agama Buddha yang sesungguhnya. “Sutra mereka ini ada penambahan beberapa halaman, jadi yang saya buat tanda ini jangan diikutsertakan ya,” kata seorang umat Buddha menunjukkan sebuah sutra yang dikeluarkan oleh aliran ini sewaktu ingin memperbanyak sutra yang dimaksud untuk disumbangkan ke wihar-wihara.

Yang kedua adalah rohaniwan asal india juga disebut-sebut sebagai Buddha Hidup. Tidak jelas apakah julukan itu diakui sendiri atau diberi oleh murid-muridnya. Yang pastinya rohaniwan ini mengaku ajarannya lintas agama dan kepercayaan sehingga ia telah menjadi sebuah permasalahan tidak hanya di lingkungan umat Buddha tetapi juga bagi saudara-saudara kita yang beragama Islam. Rohaniwan yang satu ini lebih mudah dikenali karena kenampilannya yang unik dimana ia memiliki rambut kribo yang kembang sekali. Rohaniwan yang selalu meminta pengikutnya hidup dalam kesederhanaan ini ternyata ia sendiri hidup dalam istananya yang besar dan megah. Dalam buku “Kemunculan Dajal Palsu” yang diterbitkan oleh Wawasan Islami ini menjejerkan sederetan permasalahan dari organisasi “Buddha Hidup” asal India ini yang konon katanya banyak kejadian mukjizat yang dipertontonkan ini ternyata juga palsu.

Tahukah Anda bahwa terdapat 3 jenis Buddha menurut Agama Buddha. . .? Yang pertama Sammasambuddha. Sammasambuddha adalah seseorang yang telah mencapai pencerahan sempurna dengan usaha-Nya sendiri, sempurna menempuh Sang Jalan (Ke Nibbana), Pengenal segenap alam semesta, Pembimbing manusia yang tiada taranya, Guru para dewa dan manusia, Yang sadar, dan Yang Patut Dimuliakan. Buddha ini yang menemukan kembali Dhamma yang telah dilupakan oleh kita, seperti halnya Buddha Gotama.

Buddha jenis kedua adalah Pacceka Buddha, yaitu orang yang menjadi Buddha dengan usahanya sendiri tampa bantuan dari makhluk lain, tetapi Buddha ini tidak mengajarkan Dhamma yang ia peroleh kepada makhluk lain secara luas. Selain itu, pengikut yang tersebut juga belum mampu mencapai tingkat-tingkat kesucian seperti dirinya sendiri.

Jenis Buddha ketiga adalah Savakabuddha, Savakabuddha adalah orang yang telah mencapai tingkat kebuddhaan karena belajar dan melaksanakan Ajaran dari Sammasambuddha, Beliau mampu mengajarkan Ajaran yang ia peroleh kepada makhluk lain dan yang diajar bisa mencapai tingkat kesucian seperti dirinya.

Nah.. karena saat ini merupakan saat kekosongan antara Sammasambuddha Gotama dan Sammasambuddha Maitreya maka tidak mungkin ada Sammasambuddha yang lain. Sosok yang katanya Buddha Hidup ini juga tidak mungkin seorang Paccekabuddha, karena Paccekabuddha tidak menurunkan ajarannya secara meluas sedangkan yang disebut-sebut sebagai Buddha Hidup ini memberikan pengajaran secara luas untuk tujuan tertentunya. Oleh karena itu yang mungkin bisa adalah Savakabuddha. Mengingat Savakabuddha mencapai tingkat kesucian karena belajar dan melaksanakan Ajaran dari Sammasambuddha, maka sudah dapat dipastikan bahwa ajaran mereka harus sesuai dengan Ajaran Sammasambuddha sekarang, yaitu harus sesuai dengan Ajaran Buddha Gotama. Bila tidak sesuai, tentu hal ini harus dipertanyakan, Buddha Hidup mana yang mereka maksud?

Sebagai seorang umat Buddha tidak seharusnya kerena seseorang memiliki sedikit mukjijat, bisa membaca pikiran kita atau mengetahui masa lalu dan masa depan kita maka orang tersebut langsung kita sebut Buddha Hidup. Tidaklah segampang itu, karena sebenarnya itu semua adalah bonus dari seseorang yang belajar meditasi.

Udah tau dong. . . jadi resepnya adalah Buddha apapun maka yang diajarkan harus sesuai dengan Ajaran Sang Buddha. Oh ya, untuk bisa disebut sebagai seorang Buddha itu tidak segampang omongan semata, tetapi juga harus memiliki criteria-kriteria khusus, sebagaimana yang dikatakan oleh Sang Buddha. Nah karena kita sulit mengetahui sifat yang dimiliki oleh seseorang, apakah memiliki semua sifat Kebuddhaan atau tidak, maka untuk mempermudah kita mengeceknya maka kami lampirkan 32 ciri-ciri seorang manusia Buddha sebagaimana yang terdapat dalam Kitab Suci Digha Nikaya, Patika Vagga, Lakkhana Sutta. Jadi kalo ada yang mengaku-ngaku Buddha, tetapi ke-32 ciri-ciri ini tidak ada pada dirinya maka udah pasti orang itu bukanlah Buddha Hidup… Siiipkan? Yuk simak ke-32 ciri-ciri manusia agung ini sebagai berikut:

1. Telapak kaki rata (suppatitthi-pado). Ini merupakan satu lakkhana dari Maha Purissa.
2. Pada telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk sempurna.
3. Tumit yang bagus (ayatapanhi).
4. Jari-jari panjang (digha-angali).
5. Tangan dan kaki yang lembut serta halus (mudutaluna).
6. Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hantha-pado).
7. Pergelangan kaki yang amat tinggi (ussankha-pado).
8. Kaki yang bagaikan kaki kijang (enijanghi).
9. Kedua tangan dapat menyentuh atau menggosok kedua lutut tanpa membungkukan badan.
10. Kemaluan terbungkus selaput (kosohitavattha-guyho).
11. Kutilnya bagaikan perunggu berwarna emas (suvannavanno).
12. Kutilnya sangat lembut dan halus sehingga tidak ada debu yang dapat melekat pada dirinya.
13. Pada setiap pori kulit ditumbuhi sehelai bulu roma.
14. Rambut yang tumbuh pada pori-pori berwarna biru-hitam.
15. Potongan tubuh yang agung (brahmuiu-gatta).
16. Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu, dan badan.
17. Dada bagaikan dada snga (sihapubbaddha kayo).
18. Pada kedua bahunya tak ada lekukkan (citantaramso).
19. Tinggi badan sama dengan panjang rentangan kedua tangan, bagaikan Pohon (berigin) Nigroda.
20. Dada yang sama lebarnya (samavattakkhando).
21. Indera perasa sangat peka (rasaggasaggi).
22. Rahang bagaikan rahang singa (sihabana).
23. Empat puluh buah gigi (cattarisa-danto).
24. Gigi-geligi rata (sama-danto).
25. Antara gigi tidak ada celah (avivara-danto).
26. Gigi putih bersih (susukha-datho).
27. Lidah panjang (pahuta-jivha).
28. Suara bagaikan suara brahma, seperti suara burung karavika.
29. Mata biru (abhinilanetto)
30. Bulu mata lentik, bagaikan bulu mata sapi (gopakhumo).
31. Di antara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas yang lembut.
32. Kepala bagaikan berserban (unhisasiso).

Artikel ini di ambil dari majalah B+Magz edisi 7
 
1. Telapak kaki rata (suppatitthi-pado). Ini merupakan satu lakkhana dari Maha Purissa.
2. Pada telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk sempurna.
3. Tumit yang bagus (ayatapanhi).
4. Jari-jari panjang (digha-angali).
5. Tangan dan kaki yang lembut serta halus (mudutaluna).
6. Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hantha-pado).
7. Pergelangan kaki yang amat tinggi (ussankha-pado).
8. Kaki yang bagaikan kaki kijang (enijanghi).
9. Kedua tangan dapat menyentuh atau menggosok kedua lutut tanpa membungkukan badan.
10. Kemaluan terbungkus selaput (kosohitavattha-guyho).
11. Kutilnya bagaikan perunggu berwarna emas (suvannavanno).
12. Kutilnya sangat lembut dan halus sehingga tidak ada debu yang dapat melekat pada dirinya.
13. Pada setiap pori kulit ditumbuhi sehelai bulu roma.
14. Rambut yang tumbuh pada pori-pori berwarna biru-hitam.
15. Potongan tubuh yang agung (brahmuiu-gatta).
16. Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu, dan badan.
17. Dada bagaikan dada snga (sihapubbaddha kayo).
18. Pada kedua bahunya tak ada lekukkan (citantaramso).
19. Tinggi badan sama dengan panjang rentangan kedua tangan, bagaikan Pohon (berigin) Nigroda.
20. Dada yang sama lebarnya (samavattakkhando).
21. Indera perasa sangat peka (rasaggasaggi).
22. Rahang bagaikan rahang singa (sihabana).
23. Empat puluh buah gigi (cattarisa-danto).
24. Gigi-geligi rata (sama-danto).
25. Antara gigi tidak ada celah (avivara-danto).
26. Gigi putih bersih (susukha-datho).
27. Lidah panjang (pahuta-jivha).
28. Suara bagaikan suara brahma, seperti suara burung karavika.
29. Mata biru (abhinilanetto)
30. Bulu mata lentik, bagaikan bulu mata sapi (gopakhumo).
31. Di antara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas yang lembut.
32. Kepala bagaikan berserban (unhisasiso).

zaman dulu siapa sih yg mengarang cerita ini ? sehingga bisa menjadi acuan dan masuk dalam kategori keyakinan kitab suci ?

coba bayangkan saja seperti apa orang tersebut ? pakai logika akal sehat saja. mirip apa... lidah panjang seperti apa ? seperti ular atau hantu pencabut nyawa <dongeng> ? tangan panjang kayak gorila atau monyet ?
Benar2 kurang kerjaan yg mengarang cerita ini daman dulu. Ga pakai otak. Tak punya Visi....................kemaluan gua juga terbungkus kalo ga sunat..hehehe

setiap orang harus pakai logika , tidak boleh asal percaya walaupun dianggap itu berasal dari dari kitab. Kapan sih suuta itu di tulis ? ada data nya ?

thx
 
Sutra jg benda yg diciptakan. Bagaimana mungkin itu adalah Budha :D
 
zaman dulu siapa sih yg mengarang cerita ini ? sehingga bisa menjadi acuan dan masuk dalam kategori keyakinan kitab suci ?

coba bayangkan saja seperti apa orang tersebut ? pakai logika akal sehat saja. mirip apa... lidah panjang seperti apa ? seperti ular atau hantu pencabut nyawa <dongeng> ? tangan panjang kayak gorila atau monyet ?
Benar2 kurang kerjaan yg mengarang cerita ini daman dulu. Ga pakai otak. Tak punya Visi....................kemaluan gua juga terbungkus kalo ga sunat..hehehe

setiap orang harus pakai logika , tidak boleh asal percaya walaupun dianggap itu berasal dari dari kitab. Kapan sih suuta itu di tulis ? ada data nya ?

thx

Saudara Akiong jadi menurut anda bagaimana ciri-ciri seseorang bisa di katakan seseorang Buddha?

mohon Bimbingannya masih baru ni mendalami Dhamma!

Thanks:):):)
 
hehehe...32 ciri-ciri seorang buddha itu bukanlah patokan dimana
"ini adalah seorang calon buddha"

tentu kalau mau bukti itu sangat mustahil dan menjadi orang bodoh saja seumur hidup jika mau mencari seperti itu....

betul sekali kata @akiong....mana ada manusia seperti itu....tangan panjang,dll.
jadi tidak ada seorang buddha.


lalu apakah benar gelar "sammasambuddha" yang di lekatkan pada diri "siddharta gotama" itu pernah lahir apa tidak? apa benar punya 32 ciri-ciri seperti itu?

tentu jika ditanya pernah lahir? jawabannya mengacu pada bukti-bukti sejarah dimana masih ada beberapa reruntuhan dari kerajaan kapilavathu....
tapi jika ditanya lagi....apa benar itu reruntuhan dari kerajaan kapilavathu? atau karangan seseorang saja?...dan mungkin saja itu bukan kapilavathu.

jika membahas ini...orang orang menjadi tambah bodoh saja.,,,sama saja membahas benarkah ada 28 sammasambuddha yang pernah lahir?
benarkah ada buddha amitabha?
benarkah ada kehidupan lain selain di bumi?

jika anda belajar dhamma mencari fakta realita seperti ini....
saya ucapkan "selamat anda telah menjadi orang bodoh dalam pandangan buddhism"

=======================
dhamma tidak pernah jauh dari diri kita, dhamma sangat dekat.
berbicara,berdiri,beraktivitas,lingkungan,bahkan dalam diri kita ada DHAMMA !!!

lalu siapa yang pertama kali menemukan bahwa ada dhamma dalam diri kita?
siapa yang telah menemukan jalan kebahagiaan melenyapkan dukkha?
orang-orang menyebutnya "buddha"

lalu apakah gelar "buddha" itu sesuatu yang terbatas atau tidak terbatas?
jika anda menjawab pertanyaan saya....dengan jawaban terbatas atau tidak terbatas.
maka saya ucapakan sekali lagi " selamat anda telah menjadi orang bodoh dalam pandangan buddhism"

========================
ajaran ini bukanlah milik seorang buddha gotama...hanya saja buddha gotama lah yang pertama kali menemukannya...
ibarat thomas alfa edison....apakah thomas pemilik lampu?..dan orang lain tidak bisa menciptakan lampu?

sebagai hormat kita pada penemu jalan mengakhiri dukkha maka sepatut nya di beri penghormatan...

...hormat pada yang patut dihormati itulah berkah utama.

dan kata-kata yang diucapakan oleh penemu jalan itu apakah harus dipercaya 100%?
coba lah membaca kalama sutta.
bahkan "buddha" pun tidak ada ke-aku-an....
"jangan percaya apapun yang kukatakan sebelum engkau mengkaji dengan kebijaksanaanmu"

salam metta.
 
Di antara 32 ciri2 Buddha, yang buat gw ragu tuh no.29(mata biru), WOW

Tapi, seperti yang kita tahu kan Seorang Buddha Tidak dilihat dari bentuk atau paras wajah. Melainkan dilihat dari hati dan perilaku, bener ga ya ? ^^

Sesuai ajaran Buddha : Perbanyak kebajikan, jangan berbuat jahat dan sucikan hati pikiran. Intinyakan supaya hati kita bersih dan damai, bukan merujuk ke bentuk fisik ^^
 
Silahkan cari theard penjelasan 32 tanda agung(Maha Purisa), berpikirlah yang positif, kalau kita berpikiran negatif tentang 32 tanda agung maka image kita, Buddha bisa berbentuk monster segala macam, padahal yang kita pikirkan belum tentu benar. kalau kita berpikiran positif maka bentuk Buddha adalah Maha Agung bukan seperti mosnter.^_^(pikiran adalah pelopor).


https://www.forum.or.id/showthread.php?p=698749&highlight=tanda+agung#post698749
 
Nah, setelah gw baca thread sodara singthung, gw baru ngerti maksud dari ciri2 Sang Buddha.
Cuman gw mo nanya ni, mang kalo seorang Buddha harus memiliki semua ciri2 tersebut dan salah satunya no.29, yaitu : bermata biru ????

Tq u
 
Nah, setelah gw baca thread sodara singthung, gw baru ngerti maksud dari ciri2 Sang Buddha.
Cuman gw mo nanya ni, mang kalo seorang Buddha harus memiliki semua ciri2 tersebut dan salah satunya no.29, yaitu : bermata biru ????

Tq u

Betul, kalau tidak ada 32 tanda Agung,semua orang bisa mengaku bahwa dia seorang Buddha.^_^
 
sorry, kalo ga salah anjing siberian itu bermata biru. Mungkin ga , calon budha berbentuk anjing. karena jika semua 32 kriteria terpenuhi, ga mirip manusia.!!! Kalo ada alien bisa saja mata biru. Kalo manusia pakai soft lensa bisa mata biru. Entar kalo ada perkembangan teknologi genetika ada koning , manusia bisa bermata biru. Entar bisa banyak yg jadi calon Buddha. Anak saya telapak kaki nya juga rata. Mngkn calon Buddha....hehehe..

Masa pakai acuan cerita dongeng. Pakai hati dan pakai akal pikiran sehat. Pakai Panna, pakai kebajikan, pakai keheningan batin sebagai acuan. Akurasi cerita itu gimana ukur nya ? kalo buat senangin orang yg pengen tahu yg tak bisa orang buktikan. sah2 aja. tp bukan sebagai acuan.

thx jgn marah...hny nyangkal......:)
 
Thanks saudara sing thung dan marcedes, h3r2y's
dengan begini saya dapat mengerti dengan jelas Dhamma
dan untung saya tidak terjerumus karena salah mencari saudara untuk bimbingan!!!
dan saya merasa napa ya ada orang kayak X yang selalu gk mau mengerti dhamma.dan bisa menjelek-jelekan aja
dan saya sadar kalau artikel yang saya tulis memacu hinaan ini,jadi saya minta maaf dan mohon moderator close aja Thread ini supaya tidak menambah orang untuk berbuat kamma buruk.
thanks
 
sorry, kalo ga salah anjing siberian itu bermata biru. Mungkin ga , calon budha berbentuk anjing. karena jika semua 32 kriteria terpenuhi, ga mirip manusia.!!! Kalo ada alien bisa saja mata biru. Kalo manusia pakai soft lensa bisa mata biru. Entar kalo ada perkembangan teknologi genetika ada koning , manusia bisa bermata biru. Entar bisa banyak yg jadi calon Buddha. Anak saya telapak kaki nya juga rata. Mngkn calon Buddha....hehehe..

Masa pakai acuan cerita dongeng. Pakai hati dan pakai akal pikiran sehat. Pakai Panna, pakai kebajikan, pakai keheningan batin sebagai acuan. Akurasi cerita itu gimana ukur nya ? kalo buat senangin orang yg pengen tahu yg tak bisa orang buktikan. sah2 aja. tp bukan sebagai acuan.

thx jgn marah...hny nyangkal......:)

Baca dulu penjelasan tentang 32 tanda agung. Anak saya juga telapak kaki rata.hehehe , kan harus memiliki 32 tanda agung, kalau saya renungan 32 tanda agung tidak seperti yang anda bilang malahan sosok yang maha agung. ^_^
 
Di antara 32 ciri2 Buddha, yang buat gw ragu tuh no.29(mata biru), WOW

Tapi, seperti yang kita tahu kan Seorang Buddha Tidak dilihat dari bentuk atau paras wajah. Melainkan dilihat dari hati dan perilaku, bener ga ya ? ^^

Sesuai ajaran Buddha : Perbanyak kebajikan, jangan berbuat jahat dan sucikan hati pikiran. Intinyakan supaya hati kita bersih dan damai, bukan merujuk ke bentuk fisik ^^

Betul, untuk menjadi buddha tidak perlu tanda2 itu...
Tanda2 itu bukan syarat jadi buddha
tapi kalo sudah jadi samyak sambuddha.. otomatis tanda2 itu ada... krn itu hasil dari kumpulan2 perbuatan dan kebajikan yg termanifestasi dlm tanda2 itu...

Mungkin Sang Buddha ingin memberitahu kita.. bahwa bila ada yg susah utk menilai seseorg itu buddha atau bukan, dlm perbuatan/dlm hal pencapaian,
mungkin hal yg lebih mudah adalah melihat berbagai tanda2 agung...
 
Baca dulu penjelasan tentang 32 tanda agung. Anak saya juga telapak kaki rata.hehehe , kan harus memiliki 32 tanda agung, kalau saya renungan 32 tanda agung tidak seperti yang anda bilang malahan sosok yang maha agung. ^_^

karena ada kemelekatan, maka perenungan anda jadi begitu...

kalo tanda2 nya kayak monster < sprt yg anda sebut >, bagaimana orang bisa melihat dari sisi positip ? kecuali kemelekatan nya uda ga masuk akal, jd fanatik.....masa mengakui monster sebagai Budha, kalo ga ada monster itu muncul maka ga ada budha itu .... jd kemudian hari orang musti rekayasa genetika bikin monster itu...

16. Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu, dan badan.

tumor kali......

lagi2 ada yg htg tahun surga...!!! guyon orang zaman dulu !!! membuat orang zaman sekarang yg percaya jadi bodoh !!!
 
karena ada kemelekatan, maka perenungan anda jadi begitu...

kalo tanda2 nya kayak monster < sprt yg anda sebut >, bagaimana orang bisa melihat dari sisi positip ? kecuali kemelekatan nya uda ga masuk akal, jd fanatik.....masa mengakui monster sebagai Budha, kalo ga ada monster itu muncul maka ga ada budha itu .... jd kemudian hari orang musti rekayasa genetika bikin monster itu...




tumor kali......

lagi2 ada yg htg tahun surga...!!! guyon orang zaman dulu !!! membuat orang zaman sekarang yg percaya jadi bodoh !!!

kalau menurut saya tanda-tanda tersebut bukan kayak monster seperti yang anda sebutkan,karena pikiran anda itu berpikir negatif sehingga anda menyimpulkan bahwa kayak monster(pikirannya sudah dibayang-bayangin kayak monster padahal belum tentu),makanya saya bilang berpikirlah positif. saya tidak melekat pada tanda-tanda tersebut dan saya bukan fanatik.^_^

16. Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu, dan badan.

tumor kali......

lagi2 ada yg htg tahun surga...!!! guyon orang zaman dulu !!! membuat orang zaman sekarang yg percaya jadi bodoh !!!

ini salah satu pikiran anda yang negatif langsung menyimpulkan tumor.^_^
lagi2 ada yg htg tahun surga?????===> baca yang benar dipenjelasannya

 
kalau menurut saya tanda-tanda tersebut bukan kayak monster seperti yang anda sebutkan,karena pikiran anda itu berpikir negatif sehingga anda menyimpulkan bahwa kayak monster(pikirannya sudah dibayang-bayangin kayak monster padahal belum tentu),makanya saya bilang berpikirlah positif. saya tidak melekat pada tanda-tanda tersebut dan saya bukan fanatik.^_^



ini salah satu pikiran anda yang negatif langsung menyimpulkan tumor.^_^


ya, maksud anda berpikir positip, yakni berpikir dia itu bina ragawan. semacam ade rai...? ^_^ < bukan penyakit tumor :)>;;)
 
sebelum melihat,jangan langsung di image kan terlalu-terlalu dalam pikiran..ntar lucu jadi nya. ^^

coba lah liat patung-patung buddha,,,,dari berbagai negara...bahkan yang sangat tua.
bentuk asli nya juga tidak jauh-jauh dari sana.

kalau memang sang buddha berbadan seperti monster....
mengapa raja milinda begitu melihat YM nagasena langsung terpancing untuk berdiskusi?
itu baru status murid? bagaimana guru dari murid itu?

yang membuat para dewa bahkan cinca yang kesal karena cinta nya di tolak sang buddha?
aneh putri raja jatuh cinta sama monster? ^^.....
ya tidak lah...

tapi kalau mau di "image" kan demikian...itu urusan anda...
ya pikiran adalah pelopor ^^

==========
sama hal nya contoh^^

jika patung maitreya di vihara IKT/MLDD...( image kan di pikiran anda )
lalu katakan lah ANDA TIDAK PERNAH MELIHAT PATUNG NYA..

dan anda di ceritakan seperti ini

patung maitreya kami.....
1.ber-perut besar
2.berlimpahkan harta di tubuh nya
3.tertawa sambil gigi nya kelihatan
4.berpakaian dada terbuka.

nah..tentu orang jika berpikir(image) yang bukan-bukan...bisa saja membayangkan seorang GENDUT BESAR YANG BERGELIMAN HARTA...
apa ini disebut buddha?

tentu anda sekalian juga tau kan ^^

pikiran-pikiran-pikiran ^^
 
Kalo membahas tentang ciri2 Buddha yang tadi, itu sebenarnya hanya sebatas pernyataan bentuk morphologi dari seorang Buddha.

"17) Dada bagaikan dada singa, 18) Kedua bahunya tidak ada lekukan, 20) Dada sama lebarnya."
Kalo di mat-kul Bah.Indonesia, kalimatnya itu seperti personifikasi(perandaian).
Sedangkan penjelasan dari pernyataan tersebut tetap mengungkapkan rasa betapa gagahnya Sang Buddha di mata para umatnya.

Kalo menurut gw c gt, di sini gw ga bela sodara Phin An ato sodara SingThung. NI gw ambil nilai positifnya aja, keep posting fren !!
 
Tafsir

Tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk menafsirkan isi sebuah kitab. Apalagi dengan sutta. Tidak hanya di agama Buddha di agama lain pun, untuk memahami sebuah kitab suci, diperlukan sebuah penalaran sangat tinggi agar dapat menemukan apa sebenarnya isi yang ada dalam kitab suci tersebut.

Mengartikan sebuah kitab sama dengan mengartikan sebuah komik, bagimana bisa? Pemahaman ke arah sini, dibuktikan secara pribadi. Pembuktian religius juga tidak bisa dipaparkan secara harizoltal, namun justru vertikal. Atas anda dengan keyakinan anda.

Tidak pernah melihat.... bukan berarti tidak ada. Tidak punya imajinasi, bukan berarti imajinasi tidak ada. Keterbatasan diri justru sering menjadi belenggu untuk melihat 'isi' dari apa sebenarnya sebuah wacana.

Saya melihat, apa yang tertulis dari 32 ciri Buddha, bukanlah sebuah bacaaan yang bisa diartikan secara harafiah.... Ini sebuah kesalahan pemahaman. Apa yang ingin disampaikan? tak lain seorang Buddha adalah orang yang agung.... baik dari pemikiran maupun bentuk badan jasmani. Bagaimana yang disebut bentuk badan jasmani yang agung.... apa yang anda baca adalah ukuran dari bentuk keagungan badaniah pada masanya... pada masa penulis kitab menuliskan pandangannya untuk menggambarkan sosok yang agung.

Bila kemudian, beribu tahun kemudian, ukuran keagungan badaniah ternyata bergeser... dulu yang diangap agung seperti itu... sekarang mungkin menjadi monster. Sama saja.... jaman Lupus ngetop, tubuh krempeng menjadi trend kekerenan.... jaman Ade Rai ngetop... krempeng mana keren...

Jadi, bagaimana ukuran atau ciri-ciri yang ada dalam 32 ciri agung seorang Buddha.... ?

Tidak pernah dikatakan kitab Buddha adalah sebuah kebenaran yang hakikih atau mutlak. Ini bukan wahyu dari Allah atau turun langsung dari Tuhan. Ini buah karya anak manusia. Artikan sendiri menurut pikiran anda...

Anda bisa menerimanya? Berarti anda hanya memiliki ide yang sama pada apa yang dipikirkan sang penulis/pengarang kitab. Anda tidak menerimanya? ternyata ide anda tentang keagungan badaniah berbeda.

Namun demikian, apapun penolakan anda... apapun ide dari si penulis kitab. Mau terima atau tidak.... anda berusaha memikirkan bentuk tubuh yang agung pada seorang Buddha... sama dengan si penulis kitab.... tak bisa lain.

Lalu kalau ciri -ciri itu tidak terdapat dalam pikiran anda, atau bayangan anda pada 32 ciri-ciri agung para Buddha itu tidak sesuai dengan gagasan anda, anda ingin menyalahkan siapa? penulis kitab? bahwa itu bohong belaka? anda tidak dipaksa untuk percaya. Anda dipersilahkan membuktikan sendiri kepercayaan anda. Dari sini bisa dihindari dogma.

@para senior
Maaf kalau salah.... hanya sharing pemikiran saja.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.