• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Brigadir Supriyadi Rampok Mobil Yang Dikawalnya Rp 4,8 Miliar

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Seorang oknum anggota Brimob Polda Jateng, Brigadir Supriyanto, merampok mobil pengangkut uang yang dikawalnya sendiri. Perampokan itu terjadi di penggilingan padi Hendra Setia, Desa Kwagean, Tengaran, Kabupaten Semarang, Senin (28/9) pukul 18.30.

Brigadir Supriyanto dan seorang rekannya yang belum diketahui identitasnya menyekap karyawan perusahaan jasa pengangkutan uang PT Advantage dan melarikan uang dari dalam mobil itu senilai Rp 4,8 miliar.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng, mobil pengangkut uang itu berangkat dari kantor PT Advantage di Jalan Karanganyar Gunung, Kota Semarang sekitar pukul 07.30, Senin (28/9).

Di dalam mobil terdapat dua orang karyawan bernama Frendy Agus Irawan dan Tri Ivan. Pelaku anggota Brimob Polda Jateng, Brigadir Supriyanto bertugas mengawal mobil tersebut. Mereka bertiga bertugas membawa uang perusahaan.

"Mereka berangkat ke Solo bertiga, dua karyawan PT Advantage, satu orang pengawal anggota Brimob Srondol," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Liliek Darmanto, Selasa (29/9).

Sekitar pukul 10.00, mobil tiba di Solo dan mengambil uang di beberapa lokasi seperti TimeZone (SGM), Lottemart, Centro & Starbuck (Mall Paragon), Trihamas Finance, CIMB Niaga, Bank Permata Klewer dan Solo Baru serta Uri Sumoharjo. Setelah itu mobil menuju ke kantor PT Advantage di Solo.

Rencananya uang yang sudah dikumpulkan itu akan dibawa kembali ke kantor PT Advantage di Kota Semarang. Namun saat kembali ke Kota Semarang, mobil itu berhenti di rumah Ngatimin di Desa Candi Ampel, Boyolali sekitar pukul 18.00.

Frendy Agus Irawan rencananya akan menagih uang senilai Rp 3,5 juta pada Ngatimin namun Ngatimin tidak berada di rumah.

Saat itu pelaku (Brigadir Supriyanto) menelepon rekannya dan mengatakan bahwa Ngatimin telah diamankan oleh rekannya.

Pelaku lalu mengajak Frendy Agus Irawan untuk menemui rekan pelaku sementara karyawan lain, Tri Ivan diminta menunggu di rumah Ngatimin. Namun sesampainya di lokasi, pelaku langsung menodongkan senjata laras panjang jenis SS1.

Pelaku lalu menyekap Frendy dan mengikatnya menggunakan lakban. Rupanya, di lokasi sudah ada seorang rekan pelaku lainnya yang menunggu menggunakan mobil Avanza.

Uang tunai yang ditaksir berjumlah Rp 4,8 miliar yang tadinya berada di mobil pengangkut uang, dipindahkan pelaku ke mobil Avanza. Setelah menguras habis uang, kedua pelaku melarikan diri dan meninggalkan Frendy dalam kondisi terikat. Senjata milik pelaku juga ditinggalkan di dalam mobil pengangkut uang.

Para korban termasuk pihak PT Advantage terlihat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng pada Selasa (29/9). Namun tidak ada satu orang pun yang bersedia memberikan keterangan. Liliek mengatakan, saat ini pihaknya masih mengejar pelaku.

"Masih kami selidiki, kami kejar sampai ketemu. Tinggal menunggu waktu saja," katanya. Menurutnya, sanksi tegas sudah menanti para pelaku khususnya Brigadir Supriyanto apabila tertangkap. "Pasti sanksi tegas kami berikan," katanya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.