Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.644
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Kepala Badan Pengawasan Obat & Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan, pengembangan vaksin Covid-19 dalam negeri merupakan terobosan baru.
Oleh karenanya, perlu dukungan pihak lain untuk menambah kapasitas produksi vaksin di Tanah Air selain yg diproduksi PT Bio Farma.
BPOM pun mendorong berbagai industri farmasi lain untuk mendukung perluasan kapasitas produksi, salah satunya PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yg jadi kawan dari Universitas Airlangga (Unair) dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
BPOM sedang mendampingi pengembangan vaksin Merah Putih bersama PT Biotis untuk segera mendapatkan cara pembuatan obat yg baik (CPOB) maupun fill and finish, katanya di Jakarta, Kamis (2/12/2021), dikutip Antara. Terkait perkembangan vaksin Merah Putih, Penny mengatakan, saat ini perkembangannya sudah hingga pada tahap uji klinis fase dua. Jika lolos uji klinis, izin penggunaan darurat dari BPOM bakal diterbitkan.
Namun, bila diperpakai sebagai vaksin penguat atau booster, lanjutnya, vaksin karya peneliti dari Unair itu masih membutuhkan uji klinis tahap lanjutan.
Pengembangan & uji klinis yg sedang berlangsung saat ini untuk menghasilkan vaksin primer, sehingga akan ada kemungkinan perubahan protokol uji klinis, katanya.
Penny meyakini pengembangan untuk booster maupun efektivitas pada varian baru tidak akan membutuhkan waktu lama, asalkan seluruh tahapan vaksin primer sudah dilakukan.
Sementara itu, pemerintah tengah menggencarkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara memperkuat kekebalan komunitas & meminimalkan risiko bagi mereka yg terpapar.
Selain itu, pemerintah juga mengajak semua pihak tidak lengah & tetap mewaspadai penyebaran virus corona dengan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Hari ini 00:46