Salam.
Kok tertarik masalah "kutuk" dan "mengutuk"......
Mengutuk bisa dikatakan "menyumpahi" orang lain dengan tujuan supaya apa yang kita inginkan dapat terjadi pada orang tersebut (kecenderungannya "mendoakan" supaya terjadi perbuatan yang mencelakai orang lain).
Dalam alkitab (saya lupa) mengutuk hal yang tidak diperkenan oleh Tuhan. Tuhan-lah yang hanya bisa memberikan "segala" sesuatu kepada manusia (termasuk kutuk, itupun Tuhan tidak akan melakukannya), karena segala bentuk pembalasan hanya boleh ada di Tangan TUHAN.
Sering kutuk (bisa dikatakan celaka) dikatakan seseorang atas ketidak puasan seseorang terhadap yang lain, entah itu kepada sesama, anak, saudara, suami/istri dsb. Padahal hal tersebut terjadi karena dipicu (disebabkan) emosi, kecewa, sakit hati, bahkan hal2 yang lebih parah dari itu.
Seiring boleh tidaknya kita mengutuk orang lain, kita sama sekali dilarang mengutuk orang lain, karena mengutuk itu mendatangkan celaka bagi orang lain. Maukah kita didatangkan celaka dari orang lain?