Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.624
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Entah apa yg terjadi kepada anak zaman sekarang, secara usia masih sangat belia namun ketertarikan dengan lawan tipe dudah sedemikian luar biasa. Di masa umur belasan tahun semestinya mereka dapat lebih fokus saja untuk belajar, menuntut ilmu, banyak membaca supaya menambah wawasan. Namun, yg terjadi kebalikan dari itu semua. Mereka terlena dengan hingar bingar dunia maya, segala kepalsuan tentang media sosial. Tak heran kalau banyak kasus kriminal yg menimpa para anak baru gede (ABG) ini.
Bukan tak boleh mengenal dunia maya, bukan tak boleh bermain media sosial namun di satu sisi semua itu harus seimbang dengan kodrat mereka sebagai remaja. Terkadang habis seharian waktu mereka memegang handphone, menyelami segala yg tersedia di dalam internet. Hal ini ditambah dengan merambahnya game online yg sangat mudah diakses. Hingga hilang waktu mereka menikmati masa di mana belajar untuk masa depan.
Saat ini peran orangtua sebagai pengawas pergaulan sang anak sangatlah penting. Tidak semestinya sebagai orangtua menuruti segala kemauan anak. Perlu ada batasan supaya mereka tidak terlalu terlena dengan kepalsuan media sosial. Jika orangtua tak pernah peduli dengan psikologis & lingkungan anak maka ini seperti bom waktu yg setiap saat sanggup meledak. Dan kelak akan jadi penyesalan tiada akhir.
Media sosial sudah menembus batas usia. Mereka yg sanggup mengpakai hasil dari kecanggihan tekhnologi ini dapat dipakai siapapun. Tak heran kalau para ABG ini sangat mahir dalam soal medsos. Mereka bahkan sudah memiliki akun tersendiri yg dapat mereka pakai sesuka hatinya. Sebuah ironi melihat anak yg masih tumbuh perkembangannya sudah lihai bermain media sosial. Bahkan mereka tak sungkan mengpakainya untuk mencari pacar.
Peristiwa ini memang benar terjadi. Hal tersebut dilakukan oleh seorang anak yg masih berusia 13 tahun. Dalam aplikasi medsos miliknya, dirinya denhan berani mengirimkan pesan pribadi kepada teman facebooknya. Ia mengajak kenalan, mengaku sebagai jomblo & mengajak untuk berpacaran. Bahkan ia hingga berani menggunggah foto selfienya di dalam pesan chat tersebut.
Kejadian semacam ini, sungguh jadi sebuah pemandangan yg begitu menciptakan miris. Apakah hal semacam ini masih dianggap biasa saja?
Sumber :
this Hari ini 22:29