• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bingung Bedakan Ban Tubeless dan Ban Biasa, Ini Caranya

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
Banyak pemilik sepeda motor tidak mengenal betul detail dari tunggangannya sendiri. Padahal, dengan mengenal komponen-komponen penting, bisa berguna jika mengalami kendala di jalan.

Ban adalah salah satu komponen terpenting dari sepeda motor, karena menjadi satu-satunya bagian yang bersentuhan langsung dengan aspal (jalan). Tapi, masih ada pemilik yang tidak tahu jenis ban apa yang mereka pakai, apalagi jika ditanya berapa ukurannya.

"Kebanyakan memang tidak tahu pakai ban jenis apa. Dikira pakai ban biasa, ternyata motornya sudah pakai ban tubeless. Sebaliknya juga, banyak yang menyangka kalau motor baru pasti ban tubeless, padahal tidak juga," jelas Randy, mekanik Planet Ban di bilangan Depok, Jawa Barat, saat berbincang dengan Otomania.

Randy membagi tips mudah bagi para pemilik sepeda motor yang belum tahu apa jenis bannya. Menurut dia, cara tergampang adalah dari bagian pentil. Ban biasa yang memakai ban dalam pentilnya berbeda dengan jenis tubeless. Lalu cara kedua adalah lihat tulisan yang ada di dinding ban, apakah jenis Tubeless atau jenis Tubetype.

Profil ban

Umumnya ban dengan ban dalam berprofil lebih kotak. Ban jenis ini sulit untuk diajak bermanuver pada kecepatan tinggi. "Ban tubetypelebih cocok untuk pada kecepatan rendah. Sementara, ban tubelesspunya profil lebih bulat. Ini membuat sepeda motor lebih stabil saat bermanuver pada kecepatan tinggi," jelas Randy lagi.

Ban tubetype dengan ban dalam biasanya mampu bertahan lebih dari dua tahun, sementara ban tubeless dengan kompon yang lebih lunak, bertahan satu hingga satu setengah tahun.

Poin plus lainnya soal ban tubeless adalah lebih tahan bocor. "Banyak orang salah dan menganggap ban tubeless itu anti-bocor. Padahal bukan anti, tapi lebih tahan bocor. Kalau dibiarkan angin di dalam ban pasti akan berkurang. Idealnya, saat memasang ban tubeless, mintalah dilapisi dengan produk cairan pelumas ban anti-bocor yang sudah banyak beredar di pasaran," tutup mekanik ramah ini.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.