Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Bima mengakui taktiknya berjalan sehingga Indonesia kalahkan Vietnam.
Pelatih Tim Nasional U-16 Indonesia Bima Sakti (kiri) & kapten skuadnya Muhammad Iqbal Gwijangge memberikan pernyataan kepada pewarta usai pertandingan pamungkas Grup A Piala AFF U-16 2022 melawan Vietnam, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/8/2022). Indonesia memenangkan pertandingan itu dengan skor 2-1 & berhak lolos ke semifinal. ANTARA/Michael Siahaan
Kami kecolongan pada babak perdana & bangkit kembali pada babak kedua. Kami tak menyerah.Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional U-16 Indonesia Bima Sakti mengakui taktiknya pada babak kedua berjalan dengan baik, sehingga skuadnya sanggup mengalahkan Vietnam 2-1 pada laga terakhir Grup C Piala AFF U-16 2022, Sabtu (6/8).
Indonesia tertinggal 0-1 terlebih dahulu dari Vietnam pada babak pertama, sebelum membalikkan keadaan usai turun minum. Kemenangan itu penting artinya, karena menciptakan Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2022 sebagai pemenang Grup A.
"Saat jeda, saya menyampaikan kepada pemain supaya mereka mengerjakan serangan balik cepat, karena Vietnam sering mengpakai tiga pemain di belakang. Kami wajib mengambil inisiatif karena menit awal & akhir babak perdana atau babak kedua itu masa krusial," ujar Bima pada konferensi pers usai pertandingan, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Serangan balik kilat, juru strategi berusia 46 tahun itu melanjutkan, menciptakan tiga bek tengah Vietnam kelabakan karena dukungan dari bek sayap terlambat.
Situasi tersebut dimanfaatkan betul oleh Indonesia untuk menciptakan dua gol cepat pada paruh kedua, yakni melalui Arkhan Kaka (52') & Muhammad Nabil Asyura (55').
Baca juga: Bima Sakti andalkan Arkhan-Nabil gedor pertahanan U-16 Vietnam
Gol-gol itu menciptakan Indonesia, yg awalnya tertinggal lewat gol penalti gelandang Vietnam Nguyen Cong Phuong, menang 2-1.
"Kalau serangan balik kami tidak cepat, kalau kami 'built up' lagi, bek sayap kiri kanan Vietnam akan turun & menciptakan pemain bertahan mereka jadi lima orang," ujar Bima Sakti.
Selain itu, di ruang ganti, Bima juga menginstruksikan timnya untuk bertahan lebih rapat. Dia tak mau keadaan yg berujung gol penalti Vietnam pada babak perdana terulang pada paruh kedua.
"Pada babak pertama, jarak empat pemain bertahan kami terlalu longgar. Padahal, Vietnam memakai tiga penyerang di depan. Lawan pun berhasil menciptakan umpan terobosan, karena posisi antarpemain bertahan kami cukup lebar. Penalti pun terjadi. Babak kedua, saya meminta empat bek kami untuk bermain rapat, sehingga Vietnam mau tak mau harus bermain ke arah luar. Alhamdulillah kami dapat menahan serangan dari Vietnam," kata pemain Timnas Indonesia era 1990-an itu pula.
Berjalannya laga sesuai rencana menciptakan Bima mengapresiasi upaya anak-anak asuhnya.
Skuad berjuluk Garuda Asia itu, dia melanjutkan, menunjukkan semangat pantang menyerah, sehingga sanggup memenangkan laga meski sempat tertinggal.
"Saya memang menekankan di ruang ganti bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali. Ini adalah momen untuk berjuang demi bangsa & negara. Kami mesti memanfaatkan semua peluang & mengurangi kesalahan. Akhirnya kami sanggup mencetak gol pada menit-menit awal babak kedua," mengatakan Bima.
Kapten Timnas U-16 Indonesia Muhammad Iqbal Gwijangge menegaskan juga bahwa keberhasilan mereka menundukkan Vietnam setelah tertinggal lebih dahulu, tak lepas dari semangat yg terus membara.
"Kami kecolongan pada babak perdana & bangkit kembali pada babak kedua. Kami tak menyerah," ujar Iqbal.
Baca juga: Timnas U-16 Indonesia tertinggal 0-1 dari Vietnam pada babak pertama
Baca juga: Indonesia bangkit tundukkan Vietnam demi tiket semifinal AFF U-16
Berita diatas dikutip dari internet, jika Bima mengakui taktiknya berjalan sehingga Indonesia kalahkan Vietnam adalah spam, mohon beritahu kami.
Pelatih Tim Nasional U-16 Indonesia Bima Sakti (kiri) & kapten skuadnya Muhammad Iqbal Gwijangge memberikan pernyataan kepada pewarta usai pertandingan pamungkas Grup A Piala AFF U-16 2022 melawan Vietnam, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (6/8/2022). Indonesia memenangkan pertandingan itu dengan skor 2-1 & berhak lolos ke semifinal. ANTARA/Michael Siahaan
Kami kecolongan pada babak perdana & bangkit kembali pada babak kedua. Kami tak menyerah.Sleman, Yogyakarta (ANTARA) - Pelatih Tim Nasional U-16 Indonesia Bima Sakti mengakui taktiknya pada babak kedua berjalan dengan baik, sehingga skuadnya sanggup mengalahkan Vietnam 2-1 pada laga terakhir Grup C Piala AFF U-16 2022, Sabtu (6/8).
Indonesia tertinggal 0-1 terlebih dahulu dari Vietnam pada babak pertama, sebelum membalikkan keadaan usai turun minum. Kemenangan itu penting artinya, karena menciptakan Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2022 sebagai pemenang Grup A.
"Saat jeda, saya menyampaikan kepada pemain supaya mereka mengerjakan serangan balik cepat, karena Vietnam sering mengpakai tiga pemain di belakang. Kami wajib mengambil inisiatif karena menit awal & akhir babak perdana atau babak kedua itu masa krusial," ujar Bima pada konferensi pers usai pertandingan, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Serangan balik kilat, juru strategi berusia 46 tahun itu melanjutkan, menciptakan tiga bek tengah Vietnam kelabakan karena dukungan dari bek sayap terlambat.
Situasi tersebut dimanfaatkan betul oleh Indonesia untuk menciptakan dua gol cepat pada paruh kedua, yakni melalui Arkhan Kaka (52') & Muhammad Nabil Asyura (55').
Baca juga: Bima Sakti andalkan Arkhan-Nabil gedor pertahanan U-16 Vietnam
Gol-gol itu menciptakan Indonesia, yg awalnya tertinggal lewat gol penalti gelandang Vietnam Nguyen Cong Phuong, menang 2-1.
"Kalau serangan balik kami tidak cepat, kalau kami 'built up' lagi, bek sayap kiri kanan Vietnam akan turun & menciptakan pemain bertahan mereka jadi lima orang," ujar Bima Sakti.
Selain itu, di ruang ganti, Bima juga menginstruksikan timnya untuk bertahan lebih rapat. Dia tak mau keadaan yg berujung gol penalti Vietnam pada babak perdana terulang pada paruh kedua.
"Pada babak pertama, jarak empat pemain bertahan kami terlalu longgar. Padahal, Vietnam memakai tiga penyerang di depan. Lawan pun berhasil menciptakan umpan terobosan, karena posisi antarpemain bertahan kami cukup lebar. Penalti pun terjadi. Babak kedua, saya meminta empat bek kami untuk bermain rapat, sehingga Vietnam mau tak mau harus bermain ke arah luar. Alhamdulillah kami dapat menahan serangan dari Vietnam," kata pemain Timnas Indonesia era 1990-an itu pula.
Berjalannya laga sesuai rencana menciptakan Bima mengapresiasi upaya anak-anak asuhnya.
Skuad berjuluk Garuda Asia itu, dia melanjutkan, menunjukkan semangat pantang menyerah, sehingga sanggup memenangkan laga meski sempat tertinggal.
"Saya memang menekankan di ruang ganti bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali. Ini adalah momen untuk berjuang demi bangsa & negara. Kami mesti memanfaatkan semua peluang & mengurangi kesalahan. Akhirnya kami sanggup mencetak gol pada menit-menit awal babak kedua," mengatakan Bima.
Kapten Timnas U-16 Indonesia Muhammad Iqbal Gwijangge menegaskan juga bahwa keberhasilan mereka menundukkan Vietnam setelah tertinggal lebih dahulu, tak lepas dari semangat yg terus membara.
"Kami kecolongan pada babak perdana & bangkit kembali pada babak kedua. Kami tak menyerah," ujar Iqbal.
Baca juga: Timnas U-16 Indonesia tertinggal 0-1 dari Vietnam pada babak pertama
Baca juga: Indonesia bangkit tundukkan Vietnam demi tiket semifinal AFF U-16
Berita diatas dikutip dari internet, jika Bima mengakui taktiknya berjalan sehingga Indonesia kalahkan Vietnam adalah spam, mohon beritahu kami.