Bhavana/samadhi/meditasi

[dor4gun]

permisi saya mau tanya, gmana caranya kita bisa mengetahui kehidupan kita yg sudah lampau..?
apakah dgn cara meditasi juga...?

 

[waren]

saya ingin nanya kepada teman teman buddha
saya melakukan meditasi samatha dengan nafas tetapi saya kurang kuat berlama lama meditasi kira kira apa alasanya bro ?
kaki saya lebih sering keram
dan kalau saya memperhatikan nafas malah hidung saya yang terlihat, nafasnya tidak terlihat
pada meditasi samatha yang budha suruh menyadari setiap nafas yang turun dan naik, atau hanya mengamati proses naik turunya nafas ini

salam metta

permisi saya mau tanya, gmana caranya kita bisa mengetahui kehidupan kita yg sudah lampau..?
apakah dgn cara meditasi juga...?

dengan hipnotis bisa , dengan meditasi juga bisa

 

[marcedes]

saya ingin nanya kepada teman teman buddha
saya melakukan meditasi samatha dengan nafas tetapi saya kurang kuat berlama lama meditasi kira kira apa alasanya bro ?
kaki saya lebih sering keram
dan kalau saya memperhatikan nafas malah hidung saya yang terlihat, nafasnya tidak terlihat
pada meditasi samatha yang budha suruh menyadari setiap nafas yang turun dan naik, atau hanya mengamati proses naik turunya nafas ini

salam metta



dengan hipnotis bisa , dengan meditasi juga bisa

kalau kaki keram itu wajar, saya juga mengalami nya apalagi pinggang sakit...tapi biasanya cuma sekitar berlangsung 1-2 jam...

sy jg awalnya paling 15 menit sudah gelisah...tapi lama-kelamaan jg bertambah...kegelisahan itu adalah batin yg merintang kita...dihadapi saja donk.
sekarang meditasi sy bisa sekitar 3 jam...hanya saja kalau mau saya tambah lagi sering ada gangguan luar..
mungkin ada baiknya buat ruangan khusus di rumah,yg tak terganggu

biasanya kalau konsentrasi kita meningkat maka sakit itu hilang kalau di amati(vipassana)/dibiarkan(samantha) dan fokus objek...
ada pula sikap batin saat meditasi....

Sumber : Penilikan Batin
Oleh Sayadaw U Tejaniya


1. Hal2 terpenting dalam meditasi adalah memiliki sikap mental yg benar. Untuk itu :

-Jangan terlalu memfokus, Jangan mengendalikan , jangan ingin menghasilkan apa2, jangan memaksakan diri

2. Jangan berusaha menciptakan apa2, Tetapi jangan juga berusaha mengenyahkan sesuatu. Jangan lalai terhadap apa yg muncul dan lenyap.
Ketahuilah apa yg terjadi

3. Berusaha memunculkan sesuatu adalah lobha, berusaha mengenyahkan sesuatu adalah dosa, tidak mengetahui apa yg muncul dan lenyap
adalah moha

4. Hanya jika batin tidak memiliki lobha, dosa dan soka (kegelisahan) barulah akan muncul batin yang mengamati.

5. Seyogianyalah mengecek berulang-kali sikap mental Anda dalam bermeditasi.

6. Yang baik diamati saja, yang buruk pun diamati saja

7. Hanya menginginkan yang baik. Yang jelek, tidak diinginkan, walaupun secuil saja. Apakah ini adil? apakah ini sesuai dengan Dhamma?

8. Jangan mengharapkan apa-apa, jangan menginginkan sesuatu, jangan mengkhawatirkan apapun. Apabila sikap mental demikian hadir
dalam batin anda, maka Anda pun takkan mengalami kesulitan dalam meditasi.

9. Mengapa Anda memfokus sedemikian kuatnya? Tampaknya ada sesuatu : ingin memunculkan sesuatu? menginginkan sesuatu?
Ingin mengenyahkan sesuatu?

10. Apabila batin Anda menjadi lelah berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam meditasi Anda

11. Anda takkan dapat bermeditasi dengan batin yang tegang.

12. Apabila baik batin maupun jasmani menjadi kelelahan, maka perlu memeriksa kembali meditasi Anda, apakah sikap mental Anda sudah
betul

13. Meditasi adalah menunggu dan mengamati dengan penuh kewaspadaan (sati) dan pemahaman jernih (sampajanna), bukan berpikir
bukan merenung, pun bukan menilai.

14. Anda takkan dapat bermeditasi dengan batin yang menginginkan sesuatu atau menghasilkan sesuatu, karena yang didapatkan adalah
kelelahan.

15. Seyogianyalah bermeditasi dengan batin yang santai dan damai.

16. Baik batin maupun jasmani seyogianya dalam keadaan rileks dan nyaman.

17. Seyogianyalah bermeditasi denan batin yang bebas dan ringan tidak mengkhawatirkan apapun.

18. Meditasi adalah menerima apa saja yang muncul, baik atau jelek, kemudian amati dengan santai

19. Batin Anda sedang melakukan apa? Sedang berpikir atau sedang sadar-waspada (sati sampajana)?

20. Batin Anda sedang berada dimana? Di dalam atau di luar?

21. Apakah "batin yang mengetahui", "batin mengamati"' sungguh - sungguh mengetahui atau hanya mengetahui ala kadarnya?

22. Bukanlah berusaha memunculkan apa yang Anda inginkan melainkan berusaha mengetahui yang terjadi sebagaimana adanya.

23. Pikiran/lamunan bukanlah suatu gangguan. Bukan berusaha utuk menghilangkan pikiran, tetapi berusahalah untuk mengetahui kemun-
culan pikiran ini.

24. Bukanlah menolak objek yang muncul, melainkan singkirkanlah kilesa yang muncul yang datang menyusul setelah kemunculan objek,
dengan cara mengetahui/menyadari dan mengamati kilesa tersebut.

25. Dengan adanya sadha, barulah akan ada viriya.
Dengan adanya viriya, barulah akan ada sati yang berkesinambungan.
Dengan adanya sati yang berkesinambungan barulah terwujud samadhi.
Dengan terwujudnya samadhi barulah akan mengetahui sebagaimana adanya.
Dengan mengetahui sebagaimana adanya, saddha akan semakin kokoh.

26. Seyogianyalah hanya memperhatikan apa yang sesungguhnya terjadi saat ini. Janganlah kembali ke masa lalu ! pun jangan meren-
canakan masa depan !

27. Objek tidaklah penting. Yang lebih penting adalah batin yang bekerja di latar belakang, Yang melakukan pekerjaan pengamatan/
pengawasa. Hanya jika batin yang mengamati memiliki sikap mental yang betul barulah akan memperoleh objek yang benar.

semoga bermanfaat

 

[waren]

kalau kaki keram itu wajar, saya juga mengalami nya apalagi pinggang sakit...tapi biasanya cuma sekitar berlangsung 1-2 jam...

sy jg awalnya paling 15 menit sudah gelisah...tapi lama-kelamaan jg bertambah...kegelisahan itu adalah batin yg merintang kita...dihadapi saja donk.
sekarang meditasi sy bisa sekitar 3 jam...hanya saja kalau mau saya tambah lagi sering ada gangguan luar..
mungkin ada baiknya buat ruangan khusus di rumah,yg tak terganggu

biasanya kalau konsentrasi kita meningkat maka sakit itu hilang kalau di amati(vipassana)/dibiarkan(samantha) dan fokus objek...
ada pula sikap batin saat meditasi....



semoga bermanfaat

thanks alot
btw anda sudah mengalami jhana berapa bro mercedes.
dan kalau boleh bukan untuk menyombongkan diri mohon anda memberikan pada saya pengalaman meditasi anda

salam metta

 

[marcedes]

thanks alot
btw anda sudah mengalami jhana berapa bro mercedes.
dan kalau boleh bukan untuk menyombongkan diri mohon anda memberikan pada saya pengalaman meditasi anda

salam metta

wah saya blom pernah mengalami jhana secara langsung seperti dalam text pali...tetapi kalau piti yg menurut saya luar biasa itu pernah.
lagian menurut Jhana advice salah satu murid dari paauk sayadaw katakan bahwa apabila seseorang ingin berkembang cepat dan merasakan jhana paling tidak bermeditasi sekitar 10-12 jam sehari.

kalau pengalaman meditasi itu sulit untuk diungkapkan, hanya saja pernah saya meditasi kurang lebih 12 jam,padahal kirain baru 1 jam...hehehe..
tapi itu sudah setahun yg lalu, dan kalau mau di ulang, entah napa sulit....lagian kerja juga makin sibuk...
itulah sebabnya para bikkhu tidak campur urusan ekonomi dll...

 

[waren]

wah saya blom pernah mengalami jhana secara langsung seperti dalam text pali...tetapi kalau piti yg menurut saya luar biasa itu pernah.
lagian menurut Jhana advice salah satu murid dari paauk sayadaw katakan bahwa apabila seseorang ingin berkembang cepat dan merasakan jhana paling tidak bermeditasi sekitar 10-12 jam sehari.

kalau pengalaman meditasi itu sulit untuk diungkapkan, hanya saja pernah saya meditasi kurang lebih 12 jam,padahal kirain baru 1 jam...hehehe..
tapi itu sudah setahun yg lalu, dan kalau mau di ulang, entah napa sulit....lagian kerja juga makin sibuk...
itulah sebabnya para bikkhu tidak campur urusan ekonomi dll...

menurut saya kalo kita bisa samatha vipasana tinggal menunggu waktu benar ga pendapat saya ini , sama seperti budha mencapai jhana arupa 4 dulu baru mengembangkan samatha dengan mudah sekali oleh karena udah ada konsentrasi yang dilatih dengan samatha

 

[sin sin chandra]

dhyana samadhi.

dhyana berarti yang luar tidak mempengaruhi yang dalam.
samadhi berarti yang dalam tidak bergejolak.

tidak musti duduk untuk dapat melakukan dhyana samadhi. beraktifitaslah dengan mengambil hati sebagai dasar.

 

[jebalkober2]

mantap, thank's.

 

[yanto teguh]

saya ingin nanya kepada teman teman buddha
saya melakukan meditasi samatha dengan nafas tetapi saya kurang kuat berlama lama meditasi kira kira apa alasanya bro ?
kaki saya lebih sering keram
dan kalau saya memperhatikan nafas malah hidung saya yang terlihat, nafasnya tidak terlihat
pada meditasi samatha yang budha suruh menyadari setiap nafas yang turun dan naik, atau hanya mengamati proses naik turunya nafas ini

salam metta

saya yang newbie ini coba bantu jawab ya?

semua berpulang pada pikiran gan....biasakan untuk memulai meditasi pertama2 timbulkan niat dulu setelah itu baru tekatnya,...mau berapa lama kita bermeditasi untuk rutinitasnya.....setelah ada niat dan tekat yang kuat, pikiran uda adem ayem aja tuh....dan semua aktivitas akan merasa enjoy aja....

kaki keram di karenakan pikiran kita yang terbagi dan memberatkan di aktivitas meditasinya...coba deh niatin dan tekatin pasti deh sedikit banyak membantu....

samantha dan vipasanna berbeda loh....

kalo samantha....kita memfokuskan pikiran kita ke objek anapanasati itu, keluar masuknya nafas itu, bukan mengamatinya....kita menyadari akan nafas masuk dan nafas keluar

beda dengan mengamati....kalo mengamati identik dengan thenik vipasanna gan....

semoga bermanfaat

 

[Owh1977]

Saya tidak banyak pengetahuan ttg ajaran Buddha, cuma dulu papa saya pernah ngajarin meditasi spt ini:

Perhatikan nafas, saja, masuk dan keluar, pikiran itu ibaratnya kuda liar dan nafas dijadikan tali tambatannya.

Ini kira2 masuk ajaran Buddha bukan ya? Saya tertarik mau latihan meditasi tapi sampai sekarang belum bisa melakukan dgn baik. Biasanya kalau meditasi, kadang ada saja bagian badan yg tiba2 terasa gatal (padahal sebelumnya tidak), dsb. Jadi meditasi tidak bisa lama.

Masalah yg lain, sewaktu meditasi, saat antara nafas masuk dan keluar pikiran melayang ke mana-mana, mikir ttg pekerjaan atau yg lain. Jadinya meskipun meditasi tapi kok sepertinya susah fokus pikirannya.

Masalah yg terakhir ngantuk, entah dilakukan malam atau pagi, sering2 bawaannya ngantuk, jadi terkadang kl bisa meditasi cukup lama, waktu meditasi kadang sempat ketiduran.

Lalu ada yg bilang fokusnya pada ujung hidung tempat nafas masuk dan keluar, tapi ada juga yg bilang fokusnya pada gerakan perut yg naik dan turun. Sebenarnya sama saja kan? Atau ada bedanya?

Mohon bantuannya, kira2 bagaimana mengatasi masalah2 itu dan apa latihan meditasi yg saya coba jalankan itu bisa diteruskan? Karena saya berpikir, latihannya cukup sederhana tidak ruwet (meskipun susah), kalau bisa saya tetep dgn meditasi yg seperti ini saja.

 

[LomX]

Meditasi untuk orang awam buat mengetahui masa lampau mungkin agak sedikit sulit. Paling gampang di Regresi. Regresi itu bukan hipnotis karena kita sendiri masi dalam keadaan sadar tapi di bawa ke alam bawa sadar.

Bedanya, untuk mengetahui seluruh masa lampau, hanya bisa di dapat oleh meditasi