Constantine
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 64676
- Sejak
- 19 Feb 2009
- Pesan
- 6.946
- Nilai reaksi
- 320
- Poin
- 83
Perusahaan Adobe yang bergerak di bidang software graphic design, sejak tahun lalu mengalami kondisi yang tidak menggembirakan secara keuangan. Tahun 2008, profit Adobe turun sebesar 41% dan di bulan Desember mereka melakukan pemangkasan biaya, termasuk menggulirkan rencana memangkas 600 karyawan dan mengurangi biaya serta bonus staffnya.
Usaha apa lagi yang ditempuh Adobe untuk bisa bertahan hidup di tengah kondisi seperti itu? Ternyata, aksi penutupan operasional sementara dipilih Adobe sebagai langkah penghematan.
Penutupan sementara ini dilakukan selama seminggu di markas Adobe di Amerika Utara. Sebuah langkah yang sepertinya cukup menarik dan efektif bagi Adobe, mengingat hal ini bukanlah yang pertama dan terakhir kalinya.
Bulan April lalu, langkah serupa juga dilakukan Adobe, dan rencananya dalam beberapa minggu ke depan, cuti sementara juga akan diberlakukan lagi.
John Nack, Senior Product Manager Adobe Photoshop mengungkapkan lebih detail alasan penutupan kedua mereka ini dalam blog resmi Adobe. "Aku yakin kamu tahu bagaimana rasanya bekerja dalam waktu yang mendekati liburan: sangat sulit membuat kemajuan saat banyak kolegamu yang berada di luar kantor," ujarnya.
Selama masa penutupan sementara, para pegawai Adobe diminta untuk mengambil uang liburan. "Jika hal ini menjadi masalah, kenapa tidak menjadwalkan libur dan menghemat sejumlah uang fasilitas, keamanan dan semacamnya?" Nack menambahkan. ( sha / faw )