• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berbuka dengan Jus Kurma dan Quzi Lamb

yophi

IndoForum Beginner E
No. Urut
45381
Sejak
5 Jun 2008
Pesan
512
Nilai reaksi
15
Poin
18
Jakarta - Hidangan Timur Tengah ternyata bukan hanya memikat selera tetapi juga sangat sehat. Arabic potato salad nan lembut gurih, thabouleh yang gurih segar hingga mousaka yang berlapis saus keju melimpah. Hmm... benar-benar yummy!

Persis 5 menit sebelum bedug berbuka puasa ditabuh, kami sudah tiba di Airlangga Restaurant, Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Bagian depan restoran ditata dengan juntaian beludru merah hati dan emas sehingga memberi kesan suasana Timur Tengah yang kental. Hari puasa pertama, mulai digelar 'Ramadhan Food Festival' dengan hidangan Timur Tengah. Beragam menu Timur Tengah disajikan secara buffet, dan bisa dinikmati sekenyangnya.

Jus kurma yang disajikan dingin menjadi pembuka yang menyegarkan. Rasanya tidak terlalu manis karena dicampur dengan susu. Kurma segar dari Turki dan kismis pun menjadi penyerta. Hmm...orang Timur Tengah memang penggemar buah kering sebagai sumber karbohidrat dan mineral selama berpuasa.

Sebagai sajian pembuka, ada sederet pilihan, seperti Fatoush. Beragam sayuran segar: lettuce, cos lettuce, paprika, zaitun, tomat, bawang merah cincang, mentimun yang diracik dengan siraman dressing dari minyak zaitun dengan bumbu ringan. Ditaburi potongan segi empat kecil adonan terigu yang digoreng. Rasanya sangat segar, sedikit asam dengan kriuk-kriuk rasa adonan yang renyah!

Untuk penghangat lambung, kami pun memilih frekeh soup yang tak lain adalah biji bulgur yang direbus lunak bersama dengan kaldu dan potongan wortel. Sungguh sangat gurih dan menyehatkan pula!

Jajaran sajian pembuka lain seperti hummus, tabouleh, montabel dan mechwich terpaksa kami lewatkan karena kapasitas lambung yang tak berapa besar. Segera kamipun menghampiri deretan hidangan utama yang sudah menebarkan aroma sangat harum.

Ternyata, ada samak (adonan kacang polong yang dibentuk bundar pipih) sedang digoreng, Gigitan pertama terasa sangat renyah dan gurih. Paduan samak adalah tahini sauce dengan taburan sumac powder. Rasanya jadi makin gurih eksotik!

Ikan kakap merah besar diisi adonan sayuran, dikenal dengan sebutan Fish Harra, rasanya gurih dengan aroma sayuran yang kuat. Kamipun segera mulai mencicipi sajian ikan yang lain, hamour lemon sauce. Potongan fillet kakap disiram saus putih dengan kucuran air jeruk lemon dan dipanggang. Wah, benar-benar lembut mengelus lidah!

Olahan daging khas Timur Tengah juga tak kalah memikat. Kofta Bin Tahina, burger mini dengan topping irisan tomat dan kentang dengan siraman saus putih yang lembut. Di atas meja panjang, disajikan kambing utuh lengkap dengan tulang-tulangnya dan dikenal dengan nama Quzi Lamb.

Sang chef tamu, Muhamad Jaber yang mengiriskan daging kambing menyapa kami dengan ramah. Menurutnya, daging kambing untuk Quzi haruslah kambing muda dan utuh yang direbus dengan air berbumbu hingga lunak. Setelah itu barulan kambing dipanggang hingga kering. Perut kambing bisa diisi dengan nasi berbumbu atau sayuran hingga rasanya makin enak. Gigitan pertama, langsung membuktikan daging kambing lembut tanpa aroma tajam dengan rasa alami daging.

Nasi olahan negeri Arab ternyata sangat harum. Ada dua jenis, yang satu diberi campuran cincangan paprika dan jagung dan yang satu lagi berupa nasi yang dimasak dengan green lentil dan bawang merah utuh. Bagi kami nasi Arab yang terakhir ini sangat memikat, meskipun warnanya kecokelatan tetapi rasanya sangat gurih.

Suapan nasi Arab yang gurih ternyata makin enak setelah ditambah mousaka. Irisan tipis terong ungu yang disiram dengan adonan daging cincang plus saus keju. Hmm... sangat mirip dengan saus Bolognese, gurih-gurih sedikit asam. Ternyata hidangan Timur Tengah sangat memikat lezatnya, belum lagi cara memasak dan pilihan bahannya sungguh menyehatkan, tanpa lemak berlebihan dan banyak memakai bahan segar. Sangat pas sebagai menu saat berpuasa.

Sambil menikmati Um Ali yang legit sebagai pencuci mulut, seorang penari pria, membawakan tarian Tanoura dari Mesir. Dengan rok berpotongan klok berwarna-warni sang penari memutar tubuhnya sehingga mirip gerakan matador memutar kain merah menantang sang banteng. Tarian eksotik ini menjadi makin indah dengan permainan tambur warna-warni yang dipegang si penari.

Tak terasa perut pun mulai penuh dan sebelum tarian Candelabra dimulai, kami pun memutuskan bergegas pulang menyongsong malam nan penuh berkah! Nah, jika Anda ingin menikmati suasana berbuka puasa yang sedikit berbeda, mampir saja ke sini. Dengan membayar Rp 275.000,00 nett/orang pengalaman kuliner nan memikat ini bisa Anda nikmati.
 
jus kurma ya /hmm blom pernah cobain geu ntar deh gue cobain /no1
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.