• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Benarkah pocong gegerkan Tanjung Pinang karena saat hidup maksiat?

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
F9hNz.jpg
Setiap malam lepas magrib, kampung yang berada di kawasan pesisir ini sunyi. Pemakaman yang berada di sebelah kanan dan kiri jalan bak tugu selamat datang kampung. Keadaan tak biasa ini lantaran teror pocong yang selalu menghantui warga setiap malam selama sepekan.

Iya, nama daerahnya Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang. Di sini sudah banyak warga yang menjadi korban 'keisengan' hantu berkain putih.

Berdasarkan kesaksian warga sekitar, peristiwa tak lazim ini bermula saat salah satu warga meninggal dunia. Saat jenazah dimakamkan, keluarga duka meminta agar tali pocong tak dilepas serta memposisikan jenazah terlentang.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkap sejumlah fakta, terkait penampakan pocong yang suka mendatangi rumah warga dan meminta agar tali dilepas.

Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Cholil Nafis membenarkan ada istilah pocong gentayangan di dalam Islam. Tetapi bukan berarti si jenazah yang menghantui, sebab ketika ruh sudah lepas dari jasad, maka tempat kembalinya adalah menghadap Tuhan.

"Sebenarnya orang yang sudah mati rohnya menghadap Allah SWT. Kalau yang gentayangan itu berarti mempunyai teman hidup, jadi ada makhluk hidup yang menempel ke kita," kata Cholil Nafis kepada merdeka.com, Rabu (25/2).

'Teman hidup' atau yang sering disebut qorin ini mengikuti sifat si Fulan, atau orang yang diikutinya semasa hidup. Setiap manusia memiliki qorin. Jika orang itu baik, suka beramal saleh dan menjauhi larangan agama, maka qorin tidak akan mengganggu orang lain selepas si Fulan meninggal.

Begitu juga sebaliknya, jika selama hidup si Fulan ini dekat dengan maksiat, jahat dan memiliki segudang sifat buruk lainnya, maka amalan-amalan ini tetap melekat ke qorin meski si Fulan sudah meninggal.

Dari penjelasan ini, adanya pocong gentayangan atau hantu lantaran amal perbuatan maksiat yang dilakukan si Fulan selama masih hidup. Nah qorin inilah yang menampakkan diri dengan berbagai bentuk, termasuk wujud orang yang telah meninggal.

"Kalau orangnya baik si qorin enggak ganggu orang, tetapi kalau jahat, teman kita dari makhluk halus menjelma jadi kita, makanya jadinya ada istilah pocong," lanjut Cholil.

Sehingga penyebab ada pocong atau setan gentayangan menampakkan diri, bukan disebabkan tali pocong jenazah tidak dibuka ikatannya. Tetapi karena penjelmaan dari qorin.

Dia lantas menceritakan awal mula fungsi bumi dibuat. Bahwa sebelum Tuhan menciptakan manusia pertama, bumi lebih digunakan sebagai tempat tinggal berbagai jenis jin.

Ketika manusia mulai mendiami bumi, secara bertahap keberadaan jin tergeser. Mereka lantas mendiami lembah-lembah hingga saat ini.

MUI menyarankan kepada warga agar tak usah membongkar lagi kuburan, dan melepas tali ikat pocong.

"Ya enggak perlu, yang penting adalah ruhnya. Jadi bukan karena enggak dibuka terus jadi pocong," katanya di ujung sambungan telepon.
 
percaya gak percaya aja deh
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.