• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Benarkah Cewek Lebih Kuat di Emosi Sedangkan Cowok Lebih Kuat di Logika?

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.573
Nilai reaksi
23
Poin
0
Benarkah Cewek Lebih Kuat di Emosi Sedangkan Cowok Lebih Kuat di Logika?


Halo agan & sista! Kali ini kita bakal bahas tentang disparitas antara wanita & pria dalam hal kekuatan emosi & logika. Banyak dari kita yg mungkin sudah sering mendengar pernyataan bahwa wanita lebih kuat di emosi, sementara pria lebih kuat di logika. Namun, apakah pernyataan itu benar secara ilmiah?

Dari perspektif neurosains, disparitas antara kekuatan emosi & logika pada wanita & pria dapat dilihat dari disparitas struktur & fungsi otak. Studi sudah menunjukkan bahwa wanita memiliki area di otak yg lebih aktif dalam mengelola & merespons emosi, seperti amigdala & korteks prefrontal anterior. Di sisi lain, pria cenderung memiliki area otak yg lebih aktif dalam mengelola tugas-tugas kognitif & logika, seperti korteks parietal & korteks prefrontal dorsolateral.

Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa disparitas ini tidak sama sekali mengesampingkan kemampuan satu sama lain. Sementara wanita mungkin lebih peka secara emosional, pria tetap dapat mengekspresikan emosi mereka & meresponsnya dengan baik. Sebaliknya, meskipun pria mungkin lebih kuat dalam logika, wanita juga dapat sukses dalam tugas-tugas kognitif yg sama-sama harap diselesaikan.

Dari perspektif psikologi, selain disparitas biologis, faktor sosial & budaya juga mempengaruhi disparitas dalam bentuk cara mengekspresikan emosi & mengerjakan tugas-tugas kognitif. Budaya atau lingkungan sosial tertentu dapat mengajarkan pria untuk menahan atau menutupi emosi mereka, sedangkan wanita diajarkan untuk lebih terbuka secara emosional.

Namun, apapun perbedaannya, baik itu dalam cara mengekspresikan emosi maupun menyelesaikan tugas-tugas kognitif, disparitas antara wanita & pria harus dihargai tanpa adanya diskriminasi atau stereotyping tipe kelamin tertentu.

Nah, itu adalah sedikit penjelasan dari perspektif neurosains & psikologi tentang disparitas antara kekuatan emosi & logika pada wanita & pria. Bagaimana menurut agan & sista? Apakah kalian merasa lebih kuat secara emosional atau lebih kuat secara logika? Jangan lupa berikan komentar & cendol untuk artikel ini ya.
Hari ini 17:03
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.