• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Belajar dari hidup Abraham

effie

IndoForum Staff Personnel
No. Urut
601
Sejak
17 Apr 2006
Pesan
8.576
Nilai reaksi
353
Poin
83
A Siapakah Abraham

Siapakah Abraham ? Abraham lahir dengan nama Abram dari seorang bapa bernama Terah. Abraham memiliki 2 saudara laki-laki, Nahor dan Haran. Suatu ketika Terah mengajak Abraham, Sarai ; istri Abram, dan Lot ; anak haran, dari Ur-kasdim, tempat mereka tinggal, menuju ketanah Kanaan, kemudian mereka sampai di Haran dan menetaplah mereka disana.

Umur Abram 75 tahun ketika dipanggil Tuhan untuk pergi meninggalkan Haran dengan tujuan yang tidak ia ketahui. Abram pun pergi sesuai dengan firman yang datang kepadanya. Sampai di tanah Kanaan, Tuhan berjanji kepada Abram bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan menjadi milik keturunan nya pada umur nya yang sudah sangat tua tersebut, bahkan saat dia belum memiliki anak. setelah janji itu diucapkan, Abram mendirikan mezbah untuk menghormati Tuhan yang sudah menampakkan diri kepadanya. Abraham percaya bahwa diumurnya yang sudah tua itu Tuhan sanggup memberinya keturunan. Tahun demi tahun berlalu dengan penantian yang akan menggenapkan janji Tuhan. Tapi tahun-tahun itu berlalu tanpa ada tanda-tanda bahwa janji itu akan digenapi.

Sarai memiliki seorang Hamba perempuan bernama Hagar, maka diserahkannya Hagar kepada Abraham untuk dijadikan istri, dan mengandunglah Hagar. Pada umur 86 tahun, Abraham mendapatkan seorang anak dari Hagar. Tapi Tuhan berkata bahwa anak dari hagar bukanlah penggenapan janjiNya. Tuhan akan memberikan keturunan perjanjian itu dari rahim Sarai yang sudah tertutup. 24 tahun sejak janji itu pertama kali diberikan, Allah menampakkan diri kepada Abraham dan mengadakan perjanjian dengannya. Janji yang menetapkan Abraham sebagai Bapa sejumlah besar bangsa, sehingga namanya bukan lagi Abram melainkan Abraham. dan Sarai menjadi Sarah.
" Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya bahwa ia akan menjadi Bapa banyak bangsa, menurut yang telah di firman kan : " Demikianlah banyak nya nanti keturunanmu " ( Roma 4 : 18 )

Meskipun tidak ada dasar bagi Abraham untuk terus percaya tetapi Abraham tetap menanti-nantikan penggenapan janji-janji Allah itu. Menghabiskan waktu yang sangat lama sampai akhirnya janji itu digenapi.

Saat itu mungkin dia menerima banyak celaan, keluh kesah disekelilingnya bisa saja menjatuhkan iman nya, atau bisa saja dia ikut-ikutan berpikiran negatif tentang Tuhan. Tapi selama 25 tahun sejak pertama kali sejak janji itu dinyatakan kepada Abraham, tidak sekalipun Abraham meragukan Tuhan.
Bahkan dalam Ibrani 11 : 17 dikatakan, Karena Iman maka Abraham tatkala ia dicobai mempersembahkan Ishak. Ia yang telah menerima janji itu rela mempersembahkan anak nya yang tunggal.

Ketika janji Allah untuk memberi keturunan kepada Abraham digenapi, Abraham diminta untuk mempersembahkan anak nya itu kepada Tuhan. Tapi Abraham memiliki iman bahwa Allah sanggup membangkitkan orang mati, sehingga ia tidak ragu-ragu untuk menyerahkan Iskah. Iman Abraham tidak menjadi lemah, meskipun dia sadar tubuhnya sudah sangat lemah, dan rahim Sarah tertutup. Abraham tidak bimbang karena ketidakpercayaan, tapi dia memiliki keyakinan bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang sudah dijanjikan Nya dan karena itulah hal ini diperhitungkan kepada Abraham sebagai kebenaran.

B Karena imannya yang sangat mantap, Abraham diberkati Tuhan luar biasa

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari sesuatu yang tidak kita lihat. Ibrani 11 : 1

Berbeda dengan logika umum yang melihat dulu baru percaya, sebagai orang percaya kita beriman dahulu baru mendapatkan apa yang kita minta pada Tuhan itu. Karena orang percaya akan hidup oleh iman, maka segala sesuatu yang kita harapkan kita harus percaya dulu, bahwa kita sudah menerimanya.

Karena iman nya yang mantap didalam Tuhan, Abraham mengalami terobosan berkat. " Adapun Abraham sangat kaya, banyak ternak perak dan emasnya " Kejadian 13 :2

Kemanapun Abraham pergi, Allah memberkati perjalanannya. Bahkan Allah sendiri yang menjadi pembelanya, seperti tertulis didalam ayat berikut : Kemudian datanglah firman Tuhan kepada Abraham dalam suatu penglihatan " Janganlah takut Abram, Akulah perisai mu, upahmu akan sangat besar " Kejadian 15 : 1

Bila kita rindu mengalami terobosan berkat seperti yang dialami oleh Abraham, maka kita juga harus memiliki iman yang mantap seperti yang dimiliki Abraham, Abraham memiliki iman yang mantap karena dia mengenal siapa yang dia percaya. Orang yang mantap iman nya tidak akan mudah bimbang dan ragu-ragu, karena ia tahu kepada siapa ia percaya, kepada ia mengandalkan dirinya. Orang yang iman nya mantap tahu, bahwa Allah yang menjadikan segala sesuatu, Allah yang berkuasa atas langit dan bumi, adalah Allah nya. Sebagai illustrasi, ada seorang pemain akrobat yang sedang mengadakan atraksi diair terjun Niagara. Akrobatik ini membentangkan seutas tali dan mengumumkan kepada penonton bahwa ia akan berjalan melintas air terjun itu dengan berjalan diatas tali itu dengan membawa gerobak. Orang ini bertanya kepada orang-orang yang menonton atraksi nya, " apakah kalian percaya bahwa saya sanggup melakukannya ? " Penonton bersorak sorai dan mereka percaya kepadanya, akrobatik itupun melakukan atraksinya dan ia pun berhasil. Kemudian akrobatik itu bertanya lagi, " Sekarang saya akan berjalan melintasi tali ini dengan memberi muatan dalam gerobak saya. Saya memerlukan sukarelawan untuk menjadi muatan dalam gerobak saya. Siapa yang bersedia ? Orang orang itu menolak dengan memberi banyak alasan " Saya punya penyakit jantung, jadi saya tidak bisa. " Saya masih punya istri, jadi saya tidak brani ". " Saya takut ketinggian jadi saya tidak bisa ". Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang maju kedepan dan mengajukan diri untuk menjadi sukarelawan. dengan anak laki-laki tersebut sebagai muatan gerobak akrobatik itu berhasil berjalan diatas tali melintasi air terjun.

Orang-orang bertanya anak laki-laki itu sangat berani dan anak itu menjawab, " karena orang yang akrobat itu adalah ayah saya. Saya tahu ayah saya tidak akan membiarkan saya jatuh. " Anak laki-laki itu mengenal siapa ayahnya sehingga ia tidak takut. Seperti seorang ayah yang baik menjaga dan memelihara anaknya , demikian Allah yang adalah Bapa kita akan memelihara dan menjaga hidup kita. Allah adalah jaminan kita. Iman Abraham tidak goyah, karena Abraham mengenal siapa ayah Nya.
GBU
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.