• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Belajar Baca-Tulis Agar Bisa Menulis SMS

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
MUmIh.jpg

Puluhan warga lanjut usia (lansia) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, rajin belajar membaca dan menulis dengan alasan agar bisa membaca dan menulis SMS dari sanak keluarga yang berada di perantauan.

Agar suasana belajar berlangsung santai, guru pembimbing menyampaikan pelajaran melalui permainan. Metode belajar sambil bermain ini terbukti mampu melecut semangat para lansia untuk belajar membaca dan menulis.

Puluhan lansia warga Desa Indumakombong, Kecamatan Matakali, itu berusia antara 50 tahun hingga 70 tahun. Mereka biasanya belajar mulai malam hari agar tidak mengganggu waktu mencari nafkah di siang hari.

Seperti pada Sabtu (22/9/2012) lalu, mereka berkumpul di rumah salah satu warga. Layaknya siswa di sekolah, mereka juga membawa peralatan tulis menulis. Pelajaran dibuka dengan doa dan disusul tepuk lansia sambil menyanyi.

Para lansia itu tidak malu meskipun anak-anak bahkan cucu-cucu mereka melihat kelas khusus itu. Walaupun hanya duduk di lantai, mereka tetap bersemangat belajar membaca dan menulis. Tak jarang mereka berebut menunjukkan bahwa mereka sudah bisa membaca dan berhitung.

Salah satunya, Tuginem. Tak mau kalah, dia mengajukan diri untuk tampil membaca di depan kelas. Karena belum lancar membaca, Tuginem kerap mengundang gelak tawa peserta lain. Bunyi yang dilontarkannya berbeda dengan kata yang ditunjukkan.

Tujuan mereka belajar membaca berbeda-beda. Sumru, mislanya, mengaku mau bersusah payah belajar berhitung dan membaca supaya bisa membaca atau menulis SMS dari sanak keluarga. Dia mengaku merasa iri melihat anak-anak dan cucunya bisa asyik saling berkirim SMS, sementara dia hanya bisa menelepon.

"Saya berharap bisa membaca dan menulis agar saya tak perlu repot minta tolong membaca kiriman SMS atau menelpon karena saya sudah bisa baca , sms dan menelpon sendiri nomor-nomor tujuan anak atau keluarga saya," ujar Sumru.

Lain lagi dengan Jumaintan yangmengaku termotivasi belajar agar kelak tak perlu lagi bertanya jika mencari alamat atau suatu tempat, karena sudah bisa membaca sendiri nama jalan atau kampung yang mereka masuki.

"Kalau bisa membaca dan menulis kan saya tak perlu lagi nanya nama jalan atau kampung jika bepergian, cukup baca sendiri,"ujar Jumnaintan, lansia belajar.

Kelas untuk lansia ini sudah beberapa kali diadakan dan antusiame peserta sangat terasa. Tak jarang pelajaran itu berlangsung hingga larut malam.

Andi Mukmin Patta, kordinator pembimbing para lansia, menyatakan kegembiraannya melihat tingginya motivasi belajar para peserta. "Kami berharap semangat dan motivasi yang besar para lansia belajar membaca dan menulis ini bisa menular ke warga buta huruf lainnya termasuk lansia yang lain," ujarnya.

Dia berharap, partisipasi kelompok pemuda peduli pendidikan polewali ini kelak bisa berkontribusi terhadap upaya pemberantasan buta aksara, termasuk di kalangan para lansia.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.