• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Begini sulitnya menaklukkan tantangan safety riding ala Honda

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
w9OD.jpg
Kompetisi safety riding belum lama ini digelar PT Daya Adicipta Mustika di Bandung Timur Plaza. Dibuka untuk komunitas dan jurnalis, Otosia pun sempat mencoba tantangan tersebut. Dibagi menjadi dua tes yaitu keseimbangan dan slalom course, para peserta diwajibkan untuk menggunakan peralatan keselamatan.

Memasuki tahap pertama yaitu tes keseimbangan, peserta diharuskan melewati sebuah pelat besi yang melintang tanpa terjatuh atau keluar dari lintasan. Menggunakan sepeda motor CB150R Street Fire, kami kemudian diarahkan menuju garis start.

Sebelum memulai menjajal lintasan, kami diwajibkan untuk menengok ke arah kanan atau kiri. Pasalnya hal tersebut merupakan bagian dari penilaian.

Memasuki lintasan, waktu mulai dihitung sesaat ban belakang naik ke atas pelat besi. Kami pun diharuskan bertahan di atas pelat selama 30 detik. Apabila motor sampai di garis akhir lebih cepat dari waktu yang ditentukan, maka peserta dianggap tidak sah.

Penilaian tidak berhenti sampai di situ, saat motor berhenti di garis akhir, peserta hanya boleh menurunkan kaki kiri, kemudian kembali menengok saat akan menarik gas.

Tantangan kedua berupa slalom course merupakan uji kemampuan handling pengendara melintasi jalan berkelok. Tak sembarang berkendara, postur pengendara pun masuk dalam hitungan penilaian, antara lain posisi tangan tidak di rem atau kopling, kaki tidak keluar dari pijakan dan menempel di bodi motor, serta tidak boleh menurunkan kaki.

Otosia sempat kewalahan melewati rintangan kedua ini, pasalnya lintasan cukup sempit sering membuat motor kami mati. Bahkan tak jarang postur kaki kami menyalahi aturan yang ditentukan.

Sama halnya dengan tantangan keseimbangan, sebelum memulai kami diharuskan menengok dan memakai perlengkapan keselamatan lengkap. Semua kesulitan tersebut semakin diperparah dengan pencarian waktu tercepat.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.