yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Kepolisian Resort Demak, Jawa Tengah masih berupaya melakukan penyelidikan intensif untuk mengusut tuntas kasus penemuan sesosok mayat di kawasan konservasi mangrove makam syekh Abdullah Mudzakir, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, pada Kamis (24/3/2016).
Jasad laki-laki yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Demak, AKP Zamroni, menjelaskan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis kepolisian menyebutkan jika terdapat banyak luka bekas penganiayaan pada sekujur tubuh korban. Secara medis, sambung Zamroni, luka-luka itu adalah akibat penganiayaan yang diduga kuat dilakukan oleh beberapa orang.
"Dugaan korban dianiaya oleh lebih dari satu orang. Karena ada luka bekas pukulan benda tumpul pada perut korban. Luka bacokan di kepala belakang dan punggung. Korban ini dugaan kuat korban pembunuhan. Diperkuat lagi kedua kaki dan tangan juga diikat," kata Zamroni kepada Tribun, Jumat (25/03/2016).
Menurut Zamroni, pada lokasi ditemukannya korban tersebut, pihaknya belum menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Sehingga, kepolisian belum bisa berspekulasi apakah kematian korban karena dieksekusi di lokasi penemuan atau kah sengaja dibuang oleh pelaku.
"Di lokasi ditemukannya jasad korban belum ditemukan bercak darah maupun tanda-tanda adanya penganiayaan. Apakah mayat sengaja dibuang di lokasi penemuan atau dibuang di tempat lain hingga hanyut atau memang dieksekusi di lokasi kejadian kami belum bisa memastikan, " kata Zamroni.
Sementara Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo, mengatakan, pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut. Untuk menelusuri identitas korban yang belum diketahui itu, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polsek di wilayah hukumnya untuk menyebarkan ciri-ciri fisik korban kepada masyarakat.
Adapun ciri fisik korban diantaranya rambut bercat merah identik style anak Punk, tinggi badan 162 centimeter, serta berumur diatas 20 tahun.
"Saya instruksikan seluruh polsek untuk menyebarkan ciri fisik korban kepada masyarakat. Karena identitas korban belum diketahui. Kasus dugaan pembunuhan ini masih dalam penyelidikan kepolisian," terang Heru.
Untuk diketahui, warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah kembali digemparkan dengan penemuan sesosok mayat di kawasan konservasi mangrove makam syekh Abdullah Mudzakir, Kamis (24/3) pagi. Mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki ini kondisinya mengenaskan.
Posisi mayat yang hanya mengenakan celana dalam ini tengkurap di sela-sela tanaman mangrove. Bagian kepala belakang dan punggung nampak ada bekas luka bacokan serta masih mengeluarkan darah segar. Bahkan ironisnya, kedua tangannya diikat tali dari bahan kulit pisang serta kedua kakinya diikat sabuk.
Jasad laki-laki yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Demak, AKP Zamroni, menjelaskan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis kepolisian menyebutkan jika terdapat banyak luka bekas penganiayaan pada sekujur tubuh korban. Secara medis, sambung Zamroni, luka-luka itu adalah akibat penganiayaan yang diduga kuat dilakukan oleh beberapa orang.
"Dugaan korban dianiaya oleh lebih dari satu orang. Karena ada luka bekas pukulan benda tumpul pada perut korban. Luka bacokan di kepala belakang dan punggung. Korban ini dugaan kuat korban pembunuhan. Diperkuat lagi kedua kaki dan tangan juga diikat," kata Zamroni kepada Tribun, Jumat (25/03/2016).
Menurut Zamroni, pada lokasi ditemukannya korban tersebut, pihaknya belum menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Sehingga, kepolisian belum bisa berspekulasi apakah kematian korban karena dieksekusi di lokasi penemuan atau kah sengaja dibuang oleh pelaku.
"Di lokasi ditemukannya jasad korban belum ditemukan bercak darah maupun tanda-tanda adanya penganiayaan. Apakah mayat sengaja dibuang di lokasi penemuan atau dibuang di tempat lain hingga hanyut atau memang dieksekusi di lokasi kejadian kami belum bisa memastikan, " kata Zamroni.
Sementara Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo, mengatakan, pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut. Untuk menelusuri identitas korban yang belum diketahui itu, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polsek di wilayah hukumnya untuk menyebarkan ciri-ciri fisik korban kepada masyarakat.
Adapun ciri fisik korban diantaranya rambut bercat merah identik style anak Punk, tinggi badan 162 centimeter, serta berumur diatas 20 tahun.
"Saya instruksikan seluruh polsek untuk menyebarkan ciri fisik korban kepada masyarakat. Karena identitas korban belum diketahui. Kasus dugaan pembunuhan ini masih dalam penyelidikan kepolisian," terang Heru.
Untuk diketahui, warga Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah kembali digemparkan dengan penemuan sesosok mayat di kawasan konservasi mangrove makam syekh Abdullah Mudzakir, Kamis (24/3) pagi. Mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki ini kondisinya mengenaskan.
Posisi mayat yang hanya mengenakan celana dalam ini tengkurap di sela-sela tanaman mangrove. Bagian kepala belakang dan punggung nampak ada bekas luka bacokan serta masih mengeluarkan darah segar. Bahkan ironisnya, kedua tangannya diikat tali dari bahan kulit pisang serta kedua kakinya diikat sabuk.