yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Menggunakan helikopter, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mendarat di kawasan Cikopo, Kabupaten Purwakarta. Kedatangannya untuk meresmikan pabrik miliknya di Kecamatan Campaka, Kamis (17/3/2016).
Namun, setelah mendarat, Paloh tidak lantas menuju lokasi pabrik yang akan diresmikannya yang jaraknya tidak lebih dari 5 km.
Namun, dari Cikopo, Paloh justru menjemput dulu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Gedung Negara Pemkab Purwakarta, di kawasan pusat kota Purwakarta kemudian keduanya menuju lokasi peresmian pabrik.
Padahal, jarak Cikopo tempat mendarat Paloh ke lokasi peresmian pabrik lebih dekat.
Namun, Paloh lebih memilih menjemput Dedi terlebih dulu ke Gedung Negara yang jaraknya lebih jauh.
Kejadian itu jadi pembicaraan di kalangan sejumlah wartawan di Gedung Negara.
"Wah, Surya Paloh sampai mau jemput dulu pak Bupati Purwakarta. Padahal harusnya pak bupati yang standbye di lokasi peresmian pabrik," ujar seorang wartawan media online.
Itu jadi pemandangan menarik karena sebagai ketua partai, Paloh memilih repot menjemput bupati.
"Mungkin singgah dulu, liat Gedung Negara," ujar Hendra Fadli, pegawai Humas Pemkab Purwakarta
Setibanya di Gedung Negara, Dedi langsung menyambutnya.
Ditanya wartawan soal kedatangannya menjemput Dedi, Paloh hanya sedikit berkomentar.
"Iya (jemput dulu)," ujar Paloh seraya tersenyum.
Di Gedung Negara, Paloh sempat berdiskusi dengan Dedi soal pembangunan Purwakarta.
Paloh bahkan sempat menjelaskan kedekatannya dengan Dedi saat keduanya jadi kader Partai Golkar.
"Dedi ini adik saya selama puluhan tahun di Partai Golkar, ada nakal-nakalnya sedikit. Tugas saya sebagai kakak, mengarahkan adiknya mau kemana," ujar Paloh seraya tertawa.
Bahkan, Paloh ingin memperkenalkan Dedi secara khusus.
"Kalau Mas Dedi, harus diperkenalkan secara khusus. Banyak hal dari pikiran-pikirannya tidak linier tapi out of the box. Sehingga harus diperkenalkan secara khusus," ujar Paloh.
Namun, setelah mendarat, Paloh tidak lantas menuju lokasi pabrik yang akan diresmikannya yang jaraknya tidak lebih dari 5 km.
Namun, dari Cikopo, Paloh justru menjemput dulu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Gedung Negara Pemkab Purwakarta, di kawasan pusat kota Purwakarta kemudian keduanya menuju lokasi peresmian pabrik.
Padahal, jarak Cikopo tempat mendarat Paloh ke lokasi peresmian pabrik lebih dekat.
Namun, Paloh lebih memilih menjemput Dedi terlebih dulu ke Gedung Negara yang jaraknya lebih jauh.
Kejadian itu jadi pembicaraan di kalangan sejumlah wartawan di Gedung Negara.
"Wah, Surya Paloh sampai mau jemput dulu pak Bupati Purwakarta. Padahal harusnya pak bupati yang standbye di lokasi peresmian pabrik," ujar seorang wartawan media online.
Itu jadi pemandangan menarik karena sebagai ketua partai, Paloh memilih repot menjemput bupati.
"Mungkin singgah dulu, liat Gedung Negara," ujar Hendra Fadli, pegawai Humas Pemkab Purwakarta
Setibanya di Gedung Negara, Dedi langsung menyambutnya.
Ditanya wartawan soal kedatangannya menjemput Dedi, Paloh hanya sedikit berkomentar.
"Iya (jemput dulu)," ujar Paloh seraya tersenyum.
Di Gedung Negara, Paloh sempat berdiskusi dengan Dedi soal pembangunan Purwakarta.
Paloh bahkan sempat menjelaskan kedekatannya dengan Dedi saat keduanya jadi kader Partai Golkar.
"Dedi ini adik saya selama puluhan tahun di Partai Golkar, ada nakal-nakalnya sedikit. Tugas saya sebagai kakak, mengarahkan adiknya mau kemana," ujar Paloh seraya tertawa.
Bahkan, Paloh ingin memperkenalkan Dedi secara khusus.
"Kalau Mas Dedi, harus diperkenalkan secara khusus. Banyak hal dari pikiran-pikirannya tidak linier tapi out of the box. Sehingga harus diperkenalkan secara khusus," ujar Paloh.