Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.816
- Nilai reaksi
- 24
- Poin
- 0
Okay gansist, kita mulai dengan part-2, kalau di part-1 sudah kita bahas sekilas mengenai "The Battle Of Mogadishu", kemudian masuk lebih dalam mengenai rentetan peristiwa-peristiwa yg akhirnya berujung pada pertempuran itu.
Di bagian kedua ini, kita akan mencoba lebih jauh menggali, detail dari pertempuran itu sendiri.
Misi Rutin & Rencana Tempur yg Sederhana.
3 Oktober 1993, punggawa elit AS di Somalia (Task Force Ranger & Delta Force) mendapatkan tugas untuk menangkap dua orang kepercayaan Aidid.
Sebelum hari itu, mereka sudah beberapa kali menjalan misi yg serupa, yaitu terjun ke tengah-tengah wilayah lawan, menangkap orang penting dari punggawa lawan & kemudian keluar dari daerah lawan dengan tangkapan mereka.
Dari beberapa sumber yg TS baca, rencana mereka hari itu kurang lebih sbb :
- Satuan dari Delta Force akan turun mengpakai tali, dari helikopter yg membawa mereka, ke atap hotel di mana target operasi mereka berada. Dari situ mereka akan bergerak untuk menangkap target operasi.
- Satuan punggawa Ranger, akan turun dengan cara yg sama ke sekeliling hotel, & mengamankan wilayah di sekitar hotel tersebut. Tugas mereka adalah memastikan tidak ada orang yg dapat keluar masuk dari gedung hotel itu.
- Dari darat, sepasukan lain yg diangkut sembilan kendaraan HMMWV (High Mobility and Mulipurpose Wheeled Vehicle) & 3 M939 truk militer akan bergerak ke arah hotel itu untuk menerima & mengawal mereka keluar dari wilayah musuh.
Rencana operasi yg sederhana & sudah berkali-kali mereka lakukan tanpa masalah.
Kapan, Di Mana & Bagaimana Kekacauan Itu Dimulai?
Awal kekacauan sudah terjadi jauh-jauh hari, sejak pemerintah AS menarik beberapa akbar pasukannya dari Somalia.
Kehadiran punggawa PBB yg menggantikan punggawa AS, tidak memiliki wibawa & efek yg sama. Kelompok-kelompok bersenjata mulai berani beroperasi di kota-kota Somalia & menyulitkan satuan-satuan yg bertugas di lapangan.
Belum lagi lawan yg tidak berseragam & membaur, menciptakan tingkat kesulitan yg tinggi untuk membedakan mana kelompok yg mendukung? Mana kelompok yg berbahaya? Mana sipil yg netral & perlu dilindungi? Dll; sulit sekali untuk dapat dibedakan.
Ditambah dengan propaganda yg mumpuni dari pigak Aidid, akibatnya semakin lama, semakin banyak penduduk sipil yg mendukung Aidid & membenci tentara AS.
Misi kemanusiaan sendiri sudah berubah bentuk, yg awalnya murni masalah kemanusiaan, sekarang jadi misi untuk mengembalikan satu bentuk pemerintahan resmi di Somalia yg tentu saja jadi berwarna politis.
Siapa yg hendak dijadikan pemerintahan? Kelompok yg mana? Suku yg mana? Apa hak pemerintah AS untuk menentukan nasib Bangsa Somalia?
----
Serangan-serangan sebelumnya yg memakan korban sipil, dengan baik dimanfaatkan oleh Aidid & kelompoknya.
Dari dalam negeri pemerintah AS pun mendapatkan tekanan masalah HAM.
Akibatnya, saat pimpinan militer AS di Somalia meminta bantuan berupa kendaraan tempur & persenjataan berat. Permintaan itu ditolak, sedapat mungkin pemerintah AS tidak menurunkan persenjataan yg memungkinkan jatuhnya korban dalam jumlah akbar & tidak terukur.
Sehingga misi-misi tempur seperti yg kemudian jadi peristiwa "Black Hawk Down" ini, berangkat ke medan pertempuran dengan dukungan yg relatif minim dari sisi persenjataan & kendaraan tempur.
----
Kemudian seperti sudah sempat disinggung sebelumnya, misi ini bukanlah misi yg pertama. Sudah ada enam misi serupa yg sebelumnya dilakukan (CMIIW) & masalahnya punggawa AS sendiri, khususnya dari level pimpinan yg merumuskan strategi di lapangan, terlalu meremehkan lawan.
Enam misi serupa, dengan enam strategi yg serupa sudah dilakukan.
Akibatnya punggawa AS yg bertugas menganggap ini tugas rutin biasa. Mereka meremehkan lawan yg selama ini dengan mudah mereka kalahkan. Mereka berangkat dengan persiapan yg relatif apa adanya, dengan perkiraan misi akan selesai dalam 30 menit.
Sebaliknya lawan mereka, kelompok bersenjata di bawah Aidid, sudah memahami benar apa yg akan dilakukan oleh punggawa AS & sudah menyiapkan rencana balasan (dari salah satu sumber referensi ada interview dengan pihak Somalia yg mengonfirmasi hal itu, mereka sudah hafal dengan strategi punggawa AS & sudah siap dengan rencana balasan).
Ketika helikopter yg membawa punggawa elit dari satuan tempur Delta Force & Task Force Ranger melintas di udara, pada saat itu juga kelompok bersenjata Somalia di Mogadishu mulai bergerak.
Satuan punggawa AS yg bergerak dari darat, semestinya hingga di tempat cuma beberapa menit setelah satuan yg dibawa helikopter MH6 hingga di sasaran, akan tetapi jalanan di Mogadishu sudah penuh terpasang barikade dari batu, ban yg dibakar, sampah & segala macam barang-barang dilemparkan oleh orang-orang Somalia di jalan-jalan untuk menghalangi kendaraan punggawa AS.
Kelompok militia di bawah pimpinan Aidid keluar ke jalan-jalan sambil berteriak-teriak mengpakai Toa (toa 6 M, wkwkwkwk j/k), memanggil & memobilisasi penduduk kota, "Kasoobaxa guryaha oo iska celsa cadowga!"
Yang artinya, "Keluar & pertahankan rumahmu!"
Kedatangan militer AS yg awalnya untuk tujuan yg mulia, demi misi kemanusiaan, & disambut dengan gembira, entah di titik mana mulai berubah & sekarang mereka jadi musuh bagi orang-orang yg harap mereka selamatkan.
Penyerangan Di Hotel Olympic
3 Oktober 1993, 15:42 Perintah keluar & mereka berangkat.
Awal yg penuh gangguan.
Satuan spesifik Delta Force sudah turun ke atap Hotel Olympic, sementara empat satuan Task Force Ranger juga sudah bersiap turun ke empat penjuru hotel.
Kedatangan mereka disambut dengan hujan peluru & beberapa Senjata Anti Pesawat Udara yg berusaha menjatuhkan helikopter punggawa AS.
----
Salah satu satuan TFR (Task Force Ranger) yg dibawa oleh helikopter Black Hawk dengan kode super 67 mendarat satu blok terlalu jauh dari target, & satuan tersebut memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke tempat yg semestinya lewat jalur darat, karena keadaan yg tidak memungkinkan bagi helikopter untuk mengambil mereka kembali.
Namun perjalanan mereka menuju ke Hotel Olympic terhambat, karena kelompok bersenjata Somalia sudah mulai berdatangan & menembaki mereka.
-----
Satuan yg bergerak dari darat, akhirnya tiba di tempat tujuan 10 menit setelah rekan-rekan mereka sudah tiba lebih dahulu.
-----
Di tempat lain, saat PFC Todd Blackburn sedang turun ke jalan mengpakai tali, helikopter yg membawanya dipaksa bermanuver untuk menghindari tembakan RPG dari salah satu atap gedung.
Akibatnya dia jatuh ke atas permukaan jalan, dari ketinggian 21 m, menderita luka di kepala & lehernya, menciptakan dia kehilangan kemampuan untuk bergerak.
Salah satu satuan yg terdiri dari 3 Humvee/HMMWV bergerak untuk mengevakuasi PFC Todd Blackburn. Seorang prajurit dari satuan itu (Sgt Dominick Pilla) tewas ketika sebuah peluru menembus kepalanya.
Akan tetapi satuan tersebut, berhasil membawa PFC Todd Blackburn kembali ke markas. Ketiga kendaraan itu sudah penuh dengan lubang peluru saat mereka selamat di markas mereka (ingat bagian pertama, pemerintah AS menolak permintaan dari pimpinan punggawa di Somalia untuk dukungan berupa kendaraan baja).
----
Sambil menunggu satuan Delta Force berhasil mengamankan target operasi, punggawa yg lain berusaha mengamankan teritori, dibantu dengan rekan mereka yg berada di udara.
16:20 Helikopter Black Hawk dengan kode Super 61, jatuh tertembak.
Black Hawn Down yg pertama, pilot & ko-pilot Black Hawk Super 61 tewas dalam kecelakaan itu, sementara dua awak terluka berat & dua orang sniper dari satuan Delta Force (SSG Daniel Busch & SGT Jim Smith) selamat.
Kedua orang sniper itu pun dengan segera mempertahankan letak jatuhnya helikopter itu dari serangan lawan.
Black Hawk Down dengan kode Super 68 dengan segera mendarat di letak tersebut untuk menyelamatkan mereka, tetapi dalam prosesnya, Super 68 terkena RPG lawan & harus terbang kembali ke markas.
Namun setidaknya mereka berhasil menurunkan regu penyelamat yg dengan segera mengungsikan korban ke letak lain yg lebih aman.
Satuan yg ditugaskan untuk menyerang sudah berhasil mengamankan target operasi, namun terjadi salah komunikasi dengan rekan-rekan mereka yg bertugas untuk menjemput.
Akibatnya 20 menit waktu terbuang, & pada saat itu, Black Hawk Down kedua terjadi.
Satuan penyerang ini, kemudian bergerak ke arah jatuhnya helikopter yg pertama, bergabung dengan rekan-rekan mereka yg lain. Sekitar 90 orang TRS & Delta Force terjebak di letak itu, terkepung oleh musuh & terpaksa berlindung di rumah-rumah penduduk di sekitar tempat itu & menahan sementara penduduk sipil yg tinggal di rumah-rumah itu.
16:40 Black Hawk Down Super 64, dipiloti oleh CW3 Michael Durant jatuh tertembak.
Di letak jatuhnya Black Hawk kedua ini, satuan AS terkepung oleh musuh, mereka bertahan sambil dibantu dari udara oleh rekan mereka yg berada di helikopter Black Hawk Super 62.
Dua sniper dari satuan Delta Force (MSG Gary Gordon & SFC Randy Shughart) yg berada di Super 62 beberapa kali meminta supaya diijinkan turun ke letak jatuhnya Black Hawk Super 64, tetapi ditolak.
Pada permintaan ketiga kalinya, barulah mereka mendapatkan ijin untuk turun membantu.
Dengan tambahan dua orang sniper ini di letak & dukungan udara dari Super 64 mereka dapat bertahan.
Namun tidak untuk waktu yg lama, sebuah serangan RPG mengenai Super 64 & helikopter ini terpaksa mundur kembali ke markas. MSG Gary Gordon akhirnya tewas terlebih dahulu dalam pertempuran, menyusul tak lama kemudian SFC Randy Shughart juga gugur dalam usaha menahan datangnya serbuan lawan.
Kelompok bersenjata Somalia pun membantai habis semua punggawa AS di situ, kecuali pilot helikopter Michael Durrant yg ditangkap & nantinya akan jadi tawanan selama 11 hari sebelum akhirnya dibebaskan setelah negosiasi yg lama antara pemerintah AS dengan kelompok bersenjata di bawah pimpinan Aidid.
Sepanjang malam, punggawa AS terjebak di tengah kota Mogadishu, & harus bertahan dari gempuran kelompok bersenjata Somalia yg datang terus menerus.
Dengan dukungan dari udara cuma dari satu helikopter AH-6J yg dilengkapi dengan kemampuan tempur di malam hari.
02:00 Bantuan dari Pasukan PBB Berhasil Mencapai Mereka
Sebelum operasi ini dilakukan, pimpinan punggawa AS tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan punggawa PBB, akibatnya, saat punggawa AS terjebak bantuan pun tidak dapat datang dengan cepat.
Gabungan dari punggawa PBB & punggawa AS akhirnya hingga juga ke tempat itu.
Dengan perlengkapan yg lebih lengkap & jumlah yg memadai, mereka berhasil mengeluarkan punggawa AS yg terjebak di tengah-tengah punggawa lawan. Itu pun bukannya berjalan dengan mudah.
Satu orang tentara dari Malaysia tewas, belasan tentara AS juga tewas dalam perjalanan yg cuma sejauh dua mil itu.
Tujuh orang tentara Malaysia & dua orang dari Pakistan terluka dalam pertempuran untuk keluar dari kepungan itu.
Mogadishu Mile
Jumlah kendaraan yg datang untuk mengevakuasi punggawa AS itu ternyata tidak cukup untuk dipakai bagi semua tentara yg ada.
Akibatnya beberapa orang dari satuan Task Force Ranger & Delta Force akhirnya harus keluar dari letak pengepungan dengan berjalan kaki menuju satu titik pertemuan tertentu, di mana mereka nanti akan dijemput.
Perjalanan menembus kepungan musuh ini nantinya diketahui dengan sebutan Mogadishu Mile. Satu orang tentara AS terluka dalam perjalanan ini.
---------
4 Oktober 1993, 06:30.
Pertempuran di Mogadishu dinyatakan sudah selesai, punggawa berhasil lepas dari kepungan.
(To be continue ya gan, bersambung ke part-3.... biasa dah hampir habis jatah karakter/trit. Gambar-gambar ilustrasi utk yg part-2 juga belum nyari nih.)
Sumber referensi
1. https://en.wikipedia.org/wiki/Battle...1993)#Planning
2. https://mca-marines.org/wp-content/u...u-Part-I.pdf
3. https://military.wikia.org/wiki/Batt...993)#_The_Raid
4. https://www.armytimes.com/news/your-...at-operations/
Hari ini 16:54
Di bagian kedua ini, kita akan mencoba lebih jauh menggali, detail dari pertempuran itu sendiri.
Misi Rutin & Rencana Tempur yg Sederhana.
3 Oktober 1993, punggawa elit AS di Somalia (Task Force Ranger & Delta Force) mendapatkan tugas untuk menangkap dua orang kepercayaan Aidid.
Sebelum hari itu, mereka sudah beberapa kali menjalan misi yg serupa, yaitu terjun ke tengah-tengah wilayah lawan, menangkap orang penting dari punggawa lawan & kemudian keluar dari daerah lawan dengan tangkapan mereka.
Dari beberapa sumber yg TS baca, rencana mereka hari itu kurang lebih sbb :
- Satuan dari Delta Force akan turun mengpakai tali, dari helikopter yg membawa mereka, ke atap hotel di mana target operasi mereka berada. Dari situ mereka akan bergerak untuk menangkap target operasi.
- Satuan punggawa Ranger, akan turun dengan cara yg sama ke sekeliling hotel, & mengamankan wilayah di sekitar hotel tersebut. Tugas mereka adalah memastikan tidak ada orang yg dapat keluar masuk dari gedung hotel itu.
- Dari darat, sepasukan lain yg diangkut sembilan kendaraan HMMWV (High Mobility and Mulipurpose Wheeled Vehicle) & 3 M939 truk militer akan bergerak ke arah hotel itu untuk menerima & mengawal mereka keluar dari wilayah musuh.
Gbr diambil dari Wikipedia
Rencana operasi yg sederhana & sudah berkali-kali mereka lakukan tanpa masalah.
Kapan, Di Mana & Bagaimana Kekacauan Itu Dimulai?
Awal kekacauan sudah terjadi jauh-jauh hari, sejak pemerintah AS menarik beberapa akbar pasukannya dari Somalia.
Kehadiran punggawa PBB yg menggantikan punggawa AS, tidak memiliki wibawa & efek yg sama. Kelompok-kelompok bersenjata mulai berani beroperasi di kota-kota Somalia & menyulitkan satuan-satuan yg bertugas di lapangan.
Belum lagi lawan yg tidak berseragam & membaur, menciptakan tingkat kesulitan yg tinggi untuk membedakan mana kelompok yg mendukung? Mana kelompok yg berbahaya? Mana sipil yg netral & perlu dilindungi? Dll; sulit sekali untuk dapat dibedakan.
Ditambah dengan propaganda yg mumpuni dari pigak Aidid, akibatnya semakin lama, semakin banyak penduduk sipil yg mendukung Aidid & membenci tentara AS.
Misi kemanusiaan sendiri sudah berubah bentuk, yg awalnya murni masalah kemanusiaan, sekarang jadi misi untuk mengembalikan satu bentuk pemerintahan resmi di Somalia yg tentu saja jadi berwarna politis.
Siapa yg hendak dijadikan pemerintahan? Kelompok yg mana? Suku yg mana? Apa hak pemerintah AS untuk menentukan nasib Bangsa Somalia?
----
Serangan-serangan sebelumnya yg memakan korban sipil, dengan baik dimanfaatkan oleh Aidid & kelompoknya.
Dari dalam negeri pemerintah AS pun mendapatkan tekanan masalah HAM.
Akibatnya, saat pimpinan militer AS di Somalia meminta bantuan berupa kendaraan tempur & persenjataan berat. Permintaan itu ditolak, sedapat mungkin pemerintah AS tidak menurunkan persenjataan yg memungkinkan jatuhnya korban dalam jumlah akbar & tidak terukur.
Sehingga misi-misi tempur seperti yg kemudian jadi peristiwa "Black Hawk Down" ini, berangkat ke medan pertempuran dengan dukungan yg relatif minim dari sisi persenjataan & kendaraan tempur.
----
Kemudian seperti sudah sempat disinggung sebelumnya, misi ini bukanlah misi yg pertama. Sudah ada enam misi serupa yg sebelumnya dilakukan (CMIIW) & masalahnya punggawa AS sendiri, khususnya dari level pimpinan yg merumuskan strategi di lapangan, terlalu meremehkan lawan.
Enam misi serupa, dengan enam strategi yg serupa sudah dilakukan.
Akibatnya punggawa AS yg bertugas menganggap ini tugas rutin biasa. Mereka meremehkan lawan yg selama ini dengan mudah mereka kalahkan. Mereka berangkat dengan persiapan yg relatif apa adanya, dengan perkiraan misi akan selesai dalam 30 menit.
Sebaliknya lawan mereka, kelompok bersenjata di bawah Aidid, sudah memahami benar apa yg akan dilakukan oleh punggawa AS & sudah menyiapkan rencana balasan (dari salah satu sumber referensi ada interview dengan pihak Somalia yg mengonfirmasi hal itu, mereka sudah hafal dengan strategi punggawa AS & sudah siap dengan rencana balasan).
Ketika helikopter yg membawa punggawa elit dari satuan tempur Delta Force & Task Force Ranger melintas di udara, pada saat itu juga kelompok bersenjata Somalia di Mogadishu mulai bergerak.
Satuan punggawa AS yg bergerak dari darat, semestinya hingga di tempat cuma beberapa menit setelah satuan yg dibawa helikopter MH6 hingga di sasaran, akan tetapi jalanan di Mogadishu sudah penuh terpasang barikade dari batu, ban yg dibakar, sampah & segala macam barang-barang dilemparkan oleh orang-orang Somalia di jalan-jalan untuk menghalangi kendaraan punggawa AS.
Kelompok militia di bawah pimpinan Aidid keluar ke jalan-jalan sambil berteriak-teriak mengpakai Toa (toa 6 M, wkwkwkwk j/k), memanggil & memobilisasi penduduk kota, "Kasoobaxa guryaha oo iska celsa cadowga!"
Yang artinya, "Keluar & pertahankan rumahmu!"
Kedatangan militer AS yg awalnya untuk tujuan yg mulia, demi misi kemanusiaan, & disambut dengan gembira, entah di titik mana mulai berubah & sekarang mereka jadi musuh bagi orang-orang yg harap mereka selamatkan.
Penyerangan Di Hotel Olympic
3 Oktober 1993, 15:42 Perintah keluar & mereka berangkat.
Awal yg penuh gangguan.
Satuan spesifik Delta Force sudah turun ke atap Hotel Olympic, sementara empat satuan Task Force Ranger juga sudah bersiap turun ke empat penjuru hotel.
Kedatangan mereka disambut dengan hujan peluru & beberapa Senjata Anti Pesawat Udara yg berusaha menjatuhkan helikopter punggawa AS.
----
Salah satu satuan TFR (Task Force Ranger) yg dibawa oleh helikopter Black Hawk dengan kode super 67 mendarat satu blok terlalu jauh dari target, & satuan tersebut memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke tempat yg semestinya lewat jalur darat, karena keadaan yg tidak memungkinkan bagi helikopter untuk mengambil mereka kembali.
Namun perjalanan mereka menuju ke Hotel Olympic terhambat, karena kelompok bersenjata Somalia sudah mulai berdatangan & menembaki mereka.
-----
Satuan yg bergerak dari darat, akhirnya tiba di tempat tujuan 10 menit setelah rekan-rekan mereka sudah tiba lebih dahulu.
-----
Di tempat lain, saat PFC Todd Blackburn sedang turun ke jalan mengpakai tali, helikopter yg membawanya dipaksa bermanuver untuk menghindari tembakan RPG dari salah satu atap gedung.
Akibatnya dia jatuh ke atas permukaan jalan, dari ketinggian 21 m, menderita luka di kepala & lehernya, menciptakan dia kehilangan kemampuan untuk bergerak.
Salah satu satuan yg terdiri dari 3 Humvee/HMMWV bergerak untuk mengevakuasi PFC Todd Blackburn. Seorang prajurit dari satuan itu (Sgt Dominick Pilla) tewas ketika sebuah peluru menembus kepalanya.
Akan tetapi satuan tersebut, berhasil membawa PFC Todd Blackburn kembali ke markas. Ketiga kendaraan itu sudah penuh dengan lubang peluru saat mereka selamat di markas mereka (ingat bagian pertama, pemerintah AS menolak permintaan dari pimpinan punggawa di Somalia untuk dukungan berupa kendaraan baja).
----
Sambil menunggu satuan Delta Force berhasil mengamankan target operasi, punggawa yg lain berusaha mengamankan teritori, dibantu dengan rekan mereka yg berada di udara.
16:20 Helikopter Black Hawk dengan kode Super 61, jatuh tertembak.
Black Hawn Down yg pertama, pilot & ko-pilot Black Hawk Super 61 tewas dalam kecelakaan itu, sementara dua awak terluka berat & dua orang sniper dari satuan Delta Force (SSG Daniel Busch & SGT Jim Smith) selamat.
Kedua orang sniper itu pun dengan segera mempertahankan letak jatuhnya helikopter itu dari serangan lawan.
Black Hawk Down dengan kode Super 68 dengan segera mendarat di letak tersebut untuk menyelamatkan mereka, tetapi dalam prosesnya, Super 68 terkena RPG lawan & harus terbang kembali ke markas.
Namun setidaknya mereka berhasil menurunkan regu penyelamat yg dengan segera mengungsikan korban ke letak lain yg lebih aman.
Satuan yg ditugaskan untuk menyerang sudah berhasil mengamankan target operasi, namun terjadi salah komunikasi dengan rekan-rekan mereka yg bertugas untuk menjemput.
Akibatnya 20 menit waktu terbuang, & pada saat itu, Black Hawk Down kedua terjadi.
Satuan penyerang ini, kemudian bergerak ke arah jatuhnya helikopter yg pertama, bergabung dengan rekan-rekan mereka yg lain. Sekitar 90 orang TRS & Delta Force terjebak di letak itu, terkepung oleh musuh & terpaksa berlindung di rumah-rumah penduduk di sekitar tempat itu & menahan sementara penduduk sipil yg tinggal di rumah-rumah itu.
16:40 Black Hawk Down Super 64, dipiloti oleh CW3 Michael Durant jatuh tertembak.
Di letak jatuhnya Black Hawk kedua ini, satuan AS terkepung oleh musuh, mereka bertahan sambil dibantu dari udara oleh rekan mereka yg berada di helikopter Black Hawk Super 62.
Dua sniper dari satuan Delta Force (MSG Gary Gordon & SFC Randy Shughart) yg berada di Super 62 beberapa kali meminta supaya diijinkan turun ke letak jatuhnya Black Hawk Super 64, tetapi ditolak.
Pada permintaan ketiga kalinya, barulah mereka mendapatkan ijin untuk turun membantu.
Dengan tambahan dua orang sniper ini di letak & dukungan udara dari Super 64 mereka dapat bertahan.
Namun tidak untuk waktu yg lama, sebuah serangan RPG mengenai Super 64 & helikopter ini terpaksa mundur kembali ke markas. MSG Gary Gordon akhirnya tewas terlebih dahulu dalam pertempuran, menyusul tak lama kemudian SFC Randy Shughart juga gugur dalam usaha menahan datangnya serbuan lawan.
Kelompok bersenjata Somalia pun membantai habis semua punggawa AS di situ, kecuali pilot helikopter Michael Durrant yg ditangkap & nantinya akan jadi tawanan selama 11 hari sebelum akhirnya dibebaskan setelah negosiasi yg lama antara pemerintah AS dengan kelompok bersenjata di bawah pimpinan Aidid.
Sepanjang malam, punggawa AS terjebak di tengah kota Mogadishu, & harus bertahan dari gempuran kelompok bersenjata Somalia yg datang terus menerus.
Dengan dukungan dari udara cuma dari satu helikopter AH-6J yg dilengkapi dengan kemampuan tempur di malam hari.
02:00 Bantuan dari Pasukan PBB Berhasil Mencapai Mereka
Sebelum operasi ini dilakukan, pimpinan punggawa AS tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan punggawa PBB, akibatnya, saat punggawa AS terjebak bantuan pun tidak dapat datang dengan cepat.
Gabungan dari punggawa PBB & punggawa AS akhirnya hingga juga ke tempat itu.
Dengan perlengkapan yg lebih lengkap & jumlah yg memadai, mereka berhasil mengeluarkan punggawa AS yg terjebak di tengah-tengah punggawa lawan. Itu pun bukannya berjalan dengan mudah.
Satu orang tentara dari Malaysia tewas, belasan tentara AS juga tewas dalam perjalanan yg cuma sejauh dua mil itu.
Tujuh orang tentara Malaysia & dua orang dari Pakistan terluka dalam pertempuran untuk keluar dari kepungan itu.
Mogadishu Mile
Jumlah kendaraan yg datang untuk mengevakuasi punggawa AS itu ternyata tidak cukup untuk dipakai bagi semua tentara yg ada.
Akibatnya beberapa orang dari satuan Task Force Ranger & Delta Force akhirnya harus keluar dari letak pengepungan dengan berjalan kaki menuju satu titik pertemuan tertentu, di mana mereka nanti akan dijemput.
Perjalanan menembus kepungan musuh ini nantinya diketahui dengan sebutan Mogadishu Mile. Satu orang tentara AS terluka dalam perjalanan ini.
---------
4 Oktober 1993, 06:30.
Pertempuran di Mogadishu dinyatakan sudah selesai, punggawa berhasil lepas dari kepungan.
(To be continue ya gan, bersambung ke part-3.... biasa dah hampir habis jatah karakter/trit. Gambar-gambar ilustrasi utk yg part-2 juga belum nyari nih.)
Sumber referensi
1. https://en.wikipedia.org/wiki/Battle...1993)#Planning
2. https://mca-marines.org/wp-content/u...u-Part-I.pdf
3. https://military.wikia.org/wiki/Batt...993)#_The_Raid
4. https://www.armytimes.com/news/your-...at-operations/
Hari ini 16:54