yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48

Sejumlah karyawan yang bekerja di Kawasan Pertokoan Perumahan Permata Hijau dan Pondok Hasanudin, Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali berjibaku dengan banjir rob. Gelombang air laut pasang masih merendam empat kelurahan di Semarang Utara.
Seorang sopir sebuah perusahaan ekspedisi, Ali Muktar (25), mengaku dua hari ini tidak bisa mengirim barang pelanggan. Pasalnya, mobil yang digunakan untuk mengangkut barang tidak bisa melewati jalan yang terendam rob setinggi satu meter lebih.
"Saya baru bisa mengambil barang dan membawanya keluar dari kantor sore ini. Kemarin dan pagi hingga siang ini air masih cukup tinggi. Mesin mobil kan di bawah jok, jadi saya takut mogok. Pengiriman semua terlambat dua hari ini," kata Ali Sabtu, (1/06/13).
Banyak karyawan yang bekerja di kawasan tersebut harus menitipkan kendaraan roda dua mereka di ujung jalan. Seperti yang dilakukan Tika (38), karyawan sebuah rumah mode di Permata Hijau. Dia menitipkan sepeda motornya di pos keamanan yang lokasinya tidak terkena rob.
"Kemarin saya bawa motor untuk kerja, kok tiba-tiba rob datang, motor saya tidak mungkin menerjang air yang tingginya sepinggang orang dewasa itu. Saya baru bisa pulang pukul 20.00 WIB malam. Padahal kerja selesai pukul 16.00 WIB sore. Makanya hari ini saya memilih berjalan ke tempat kerja, motor saya titipkan di depan," ungkap Tika.
Sementara itu, Kepala Kantor Kecamatan Semarang Utara, Jaka Sukawijana, menyebutkan, kondisi di wilayah bagian Utara Kota Semarang sangat rawan banjir rob. Kelurahan Kuningan, Bandarharjo, Tambaklorok dan Dadapsari adalah lokasi yang sering terkena rob, karena letaknya dekat dengan aliran sungai Kaliasin.
"Kondisi kali ini diperparah dengan tingginya rob yang datang. Di Kelurahan Kuningan air kemarin mencapai ketinggian 1,5 meter. Paling parah adalah kawasan Perumahan Pondok Hasanudin dan Permata Hijau. Sedangkan untuk pemukimannya adalah kawasan Bom Lama, juga di Kelurahan Kuningan," papar Jaka saat ditemui di lokasi rob di kawasan Bom Lama.
Sore ini, sekira 200 karung pasir didatangkan untuk menahan air yang masuk ke pemukiman warga. "Masih ada persedian karung sekitar seribuan, tapi saat ini kami baru menggunakan sekira 200 kantong dulu. Bila memang diperlukan dapat kami tambah," tutup Jaka.