• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bangunan di Atas Bungker Harus Mengangkangi

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
k5Vjx.jpg
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan di bagian atas bungker masih memungkinkan dibangun gedung perkantoran dengan cara mengangkangi bungker itu. Namun, Rudy masih menunggu hasil penelusuran tim atas peninggalan zaman kolonial itu.

“Bungker ini menjadi bagian dari situs peninggalan zaman Belanda, sehingga perlu ada pelestarian. Saat ini bungker itu masih dalam proses penelusuran, sampai di mana panjang bungker itu. Apa hanya bungker saja atau bisa berhubungan dengan daerah-daerah yang lain,” ujar Rudy saat ditemui wartawan di gedung Dewan, Senin (11/11/2013).

Menurut Rudy, rencana pembangunan gedung di kompleks balai kota masih terus berlanjut. Namun, letak bangunan itu tidak boleh merusak bungker peninggalan kolonial itu. “Posisi bangunan tidak boleh menumpangi bungker, tetapi bungker itu dikangkangi,” tegasnya.

Sementara itu, misteri bangunan di atas bungker terus memunculkan spekulasi. Jika sebelumnya Balai Pelestarian Cagar Budaya menduga ada bangunan menyerupai pos militer, Kabid Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota Solo, Mufti Rahardjo, berpendapat beda.

Menurutnya, bangunan di sekeliling bungker dulunya merupakan taman yang rindah. “Kawasan Kantor Residen Belanda dulu semilak, tanpa pagar. Banyak tanaman cemara, tak terkecuali di bungker. Prediksi saya hal itu digunakan sebagai kamuflase.”

Di sisi lain, ekskavasi bungker mulai menarik perhatian warga sekitar Balai Kota. Tak sedikit warga yang mengabadikan bangunan dengan telepon genggamnya. Seorang warga Kampung Baru, Budi, 40, mengaku sudah mengetahui bungker sejak awal ditemukan tahun lalu.

Dia tertarik kembali mendatangi bungker untuk mengetahui kelanjutan penggalian. “Kalau tahun kemarin kan belum dikerjakan seperti ini. Ya bagus saja untuk tambahan cagar budaya,” ujarnya
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.