Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Bamford sesali kritik rasisme tak semasif penolakan Liga Super Eropa.
Penyerang Leeds United Patrick Bamford saat tampil menghadapi Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Elland Road, Leeds, Inggris, Senin (19/4/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Paul Ellis)
Jakarta (ANTARA) - Penyerang Leeds United Patrick Bamford mengaku tidak mendukung Liga Super Eropa, yg pembentukannya disambut gelombang kemarahan para penggemar sepak bola serta otoritas berwenang seperti FA & UEFA, tetapi menyayangkan respon serupa tidak terlihat ketika olahraga itu dijangkiti rasisme.
Bamford & rekan-rekannya memperlihatkan langsung penolakan mereka kepada Liga Super Eropa saat menghadapi salah satu regu pendiri lomba tengah pekan tandingan Liga Champions tersebut, yaitu Liverpool.
Bamford dkk mengenakan kaus bersematkan logo Liga Champions dengan pesan bertuliskan "UEFA CHAMPIONS LEAGUE: EARN IT. FOOTBALL IS FOR THE FANS" saat pemanasan jelang lanjutan Liga Inggris yg berakhir imbang 1-1 di Elland Road, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Baca juga: Protes anti Liga Super Eropa warnai laga Leeds vs Liverpool
Baca juga: Liverpool diimbangi Leeds di tengah kisruh Liga Super Eropa
"Saya pikir, secara pribadi dari apa yg saya lihat di Twitter & banyak pemberitaan, tak satu pun penggemar sepak bola menyuarakan kebahagiaan soal keputusan ini," mengatakan Bamford selepas laga kepada Sky Sports.
"Dan saya pikir, sepak bola pada akhirnya tentang penggemarnya, tanpa suporter semua klub tidak ada artinya. Maka penting bagi kami untuk memperlihatkan pendirian bahwa sepak bola adalah untuk penggemarnya & kami harap itu tetap terjaga," ujarnya menambahkan.
Kendati menyuarakan penolakan kepada Liga Super Eropa & dukungan kepada reaksi para suporter atas lomba tersebut, Bamford sedikit menyayangkan level respon yg sama tidak terjadi atas masalah lain dalam sepak bola seperti rasisme.
Baca juga: Klopp berharap pemain tidak jadi target kemarahan Liga Super Eropa
Baca juga: Soal Liga Super Eropa, Milner: saya tidak menyukainya
"Sungguh luar biasa, apa yg mereka katakan, saya tidak dapat memahaminya," katanya.
"Begitu luar biasa besaran kemarahan yg terjadi di sekitar olahraga ini ketika kantung seseorang terancam, sayangnya itu tidak berlaku sama untuk banyak masalah di sekitar olahraga ini, seperti rasisme," pungkas Bamford.
Baca juga: Pakar keuangan olahraga yakin Liga Super Eropa rugikan klub-klub kecil
Baca juga: UEFA ancam larangan lomba klub yg terlibat European Super League
Berita diatas dikutip dari internet, jika Bamford sesali kritik rasisme tak semasif penolakan Liga Super Eropa adalah spam, mohon beritahu kami.
Penyerang Leeds United Patrick Bamford saat tampil menghadapi Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Elland Road, Leeds, Inggris, Senin (19/4/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/POOL/Paul Ellis)
Jakarta (ANTARA) - Penyerang Leeds United Patrick Bamford mengaku tidak mendukung Liga Super Eropa, yg pembentukannya disambut gelombang kemarahan para penggemar sepak bola serta otoritas berwenang seperti FA & UEFA, tetapi menyayangkan respon serupa tidak terlihat ketika olahraga itu dijangkiti rasisme.
Bamford & rekan-rekannya memperlihatkan langsung penolakan mereka kepada Liga Super Eropa saat menghadapi salah satu regu pendiri lomba tengah pekan tandingan Liga Champions tersebut, yaitu Liverpool.
Bamford dkk mengenakan kaus bersematkan logo Liga Champions dengan pesan bertuliskan "UEFA CHAMPIONS LEAGUE: EARN IT. FOOTBALL IS FOR THE FANS" saat pemanasan jelang lanjutan Liga Inggris yg berakhir imbang 1-1 di Elland Road, Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Baca juga: Protes anti Liga Super Eropa warnai laga Leeds vs Liverpool
Baca juga: Liverpool diimbangi Leeds di tengah kisruh Liga Super Eropa
"Saya pikir, secara pribadi dari apa yg saya lihat di Twitter & banyak pemberitaan, tak satu pun penggemar sepak bola menyuarakan kebahagiaan soal keputusan ini," mengatakan Bamford selepas laga kepada Sky Sports.
"Dan saya pikir, sepak bola pada akhirnya tentang penggemarnya, tanpa suporter semua klub tidak ada artinya. Maka penting bagi kami untuk memperlihatkan pendirian bahwa sepak bola adalah untuk penggemarnya & kami harap itu tetap terjaga," ujarnya menambahkan.
Kendati menyuarakan penolakan kepada Liga Super Eropa & dukungan kepada reaksi para suporter atas lomba tersebut, Bamford sedikit menyayangkan level respon yg sama tidak terjadi atas masalah lain dalam sepak bola seperti rasisme.
Baca juga: Klopp berharap pemain tidak jadi target kemarahan Liga Super Eropa
Baca juga: Soal Liga Super Eropa, Milner: saya tidak menyukainya
"Sungguh luar biasa, apa yg mereka katakan, saya tidak dapat memahaminya," katanya.
"Begitu luar biasa besaran kemarahan yg terjadi di sekitar olahraga ini ketika kantung seseorang terancam, sayangnya itu tidak berlaku sama untuk banyak masalah di sekitar olahraga ini, seperti rasisme," pungkas Bamford.
Baca juga: Pakar keuangan olahraga yakin Liga Super Eropa rugikan klub-klub kecil
Baca juga: UEFA ancam larangan lomba klub yg terlibat European Super League
Berita diatas dikutip dari internet, jika Bamford sesali kritik rasisme tak semasif penolakan Liga Super Eropa adalah spam, mohon beritahu kami.