Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Mulai Jumat (11/5/2012) ini hingga Minggu (13/5/2012), perajin tahu dan tempe yang tergabung dalam Himpunan Perajin Tahu Tempe Indonesia (Hipertindo) mogok produksi.
Mogok produksi dilakukan, karena harga kedelai impor naik dari Rp 6.200 per kilogram pada bulan Maret 2012 menjadi Rp 7.000 per kilogram saat ini.
"Mogok produksi dilakukan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi," ujar Sekretaris Jenderal Hipertindo, Johanda Fadil, dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat.
Johanda menjelaskan, kenaikan harga kedelai impor itu terjadi, karena perdagangan yang dikendalikan swasta. Namun, kedelai impor tidak bisa digantikan kedelai lokal. "Stok kedelai lokal tidak ada," ujarnya
