Penggunaan bedak bayi, apa pun mereknya, termasuk bedak bayi Johnson, memang menuai pro dan kontra. Ada yang mengatakan tidak baik karena khawatir partikel terhirup oleh buah hati saat bernapas, tetapi ada pula yang menyebut penggunaannya mampu menjaga kesehatan kulit.
Indonesia yang beriklim tropis punya suhu harian yang cukup tinggi. Cuaca yang panas pada umumnya membuat bayi rentan terkena biang keringat. Nah, bedak tabur menjadi cara paling populer untuk mengatasi masalah ini. Seperti yang telah disinggung di awal, agar tetap aman menggunakan bedak supaya tak terhirup bayi ketika bernapas, ada baiknya langkah-langkah di bawah ini diperhatikan betul oleh para orang tua.
Paling pertama, sebelum menggunakan bedak bayi Johnson, pastikan kulitnya sudah kering. Ini penting mengingat penggunaan bedak bayi kerap dilakukan sesudah mandi. Kering di sini tidak hanya kering dari air, tetapi juga kering dari keringat di bagian tubuh buah hati.
Setelah itu, tuangkan bedak bayi Johnson secukupnya di telapak tangan. Saat melakukan, pastikan posisi orang tua tidak terlalu dekat dengan si kecil. Alasannya sederhana, yakni untuk memastikan buah hati tak menghirup partikel bedak yang terbang saat dituangkan ke telapak tangan. Sebab, jika sampai terhirup, hal ini dapat mengganggu kesehatan anak.
Ketiga, usap secara perlahan tangan berisi bedak ke badan bayi. Saat melakukan ini, orang tua bisa mulai dari bagian dada dan punggung. Untuk menjadi perhatian pula agar bedak bayi Johnson yang dibalurkan ke tubuh tidak terlalu tebal.
Selain itu, penting juga untuk diketahui bahwa sebaiknya orang tua menghindari pemakaian spons atau puff. Sebab benda tersebut bisa saja sudah terkontaminasi debu atau kotoran lainnya sehingga tidak lagi bersih. Di sisi lain, penggunaan spons atau puff memungkinkan bedak berterbangan saat dituangkan. Hal tersebut malah kian meningkatkan risiko partikel bedak bayi Johnson terhirup oleh bayi.
Catatan khusus untuk anak yang berumur antara satu sampai tiga tahun, bedak bayi untuk buah hati usia segitu berfungsi untuk membuatnya tetap segar dan mencegah biang keringat. Oleh karenanya, orang tua bisa menggunakan bedak di bagian lipatan kulit, seperti leher, lengan, ketiak, atau pangkal paha.
Tetapi, untuk yang masih hitungan bulan, disarankan tidak menggunakan bedak di bagian lipatan kulit. Sebaliknya, penggunaan bedak di area lipatan tubuh justru bisa memicu pertumbuhan kuman, bakteri, atau memicu iritasi kulit.
Penting pula untuk tidak menggunakan bedak di area kelamin, terlebih untuk anak perempuan. Hal ini penting agar tidak terjadi infeksi pada bagian alat vitalnya yang diakibatkan partikel dari bedak. Selain itu, hindari penggunaan bedak bayi Johnson pada sekitar mulut dan hidung.
Selain catatan-catatan tersebut, dalam penggunaannya para orang tua juga perlu menghindari penggunaan bedak di area kulit yang terluka, seperti lecet karena habis digaruk atau karena pakaian. Hal ini perlu diperhatikan karena ketika bagian luka terkena taburan bedak, sang buah hati bisa merasakan perih dan gatal. Bahkan, bisa memicu juga timbulnya peradangan.
Kalau sedang mengalami luka, sangat disarankan para orang tua menggunakan krim anti ruam untuk meredakan rasa nyeri dan perih, alih-alih menaburkan bedak. Penggunaan bedak bayi secara tepat, tentu bisa memberikan manfaat untuk buah hati. Salah satunya adalah bisa membuat si kecil merasa segar dan nyaman. Selain itu, juga bisa mencegah ruam dan dapat melindungi permukaan kulit agar tidak mudah lecet.
Dengan penjelasan-penjelasan yang sudah disampaikan, kita bisa mengetahui bahwa penggunaan bedak bayi Johnson untuk si kecil tak bisa sembarangan. Hal ini memang terkesan sepele, tetapi sangat penting diterapkan agar kesehatan dan kenyamanan anak terjaga.
Indonesia yang beriklim tropis punya suhu harian yang cukup tinggi. Cuaca yang panas pada umumnya membuat bayi rentan terkena biang keringat. Nah, bedak tabur menjadi cara paling populer untuk mengatasi masalah ini. Seperti yang telah disinggung di awal, agar tetap aman menggunakan bedak supaya tak terhirup bayi ketika bernapas, ada baiknya langkah-langkah di bawah ini diperhatikan betul oleh para orang tua.
Paling pertama, sebelum menggunakan bedak bayi Johnson, pastikan kulitnya sudah kering. Ini penting mengingat penggunaan bedak bayi kerap dilakukan sesudah mandi. Kering di sini tidak hanya kering dari air, tetapi juga kering dari keringat di bagian tubuh buah hati.
Setelah itu, tuangkan bedak bayi Johnson secukupnya di telapak tangan. Saat melakukan, pastikan posisi orang tua tidak terlalu dekat dengan si kecil. Alasannya sederhana, yakni untuk memastikan buah hati tak menghirup partikel bedak yang terbang saat dituangkan ke telapak tangan. Sebab, jika sampai terhirup, hal ini dapat mengganggu kesehatan anak.
Ketiga, usap secara perlahan tangan berisi bedak ke badan bayi. Saat melakukan ini, orang tua bisa mulai dari bagian dada dan punggung. Untuk menjadi perhatian pula agar bedak bayi Johnson yang dibalurkan ke tubuh tidak terlalu tebal.
Selain itu, penting juga untuk diketahui bahwa sebaiknya orang tua menghindari pemakaian spons atau puff. Sebab benda tersebut bisa saja sudah terkontaminasi debu atau kotoran lainnya sehingga tidak lagi bersih. Di sisi lain, penggunaan spons atau puff memungkinkan bedak berterbangan saat dituangkan. Hal tersebut malah kian meningkatkan risiko partikel bedak bayi Johnson terhirup oleh bayi.
Catatan khusus untuk anak yang berumur antara satu sampai tiga tahun, bedak bayi untuk buah hati usia segitu berfungsi untuk membuatnya tetap segar dan mencegah biang keringat. Oleh karenanya, orang tua bisa menggunakan bedak di bagian lipatan kulit, seperti leher, lengan, ketiak, atau pangkal paha.
Tetapi, untuk yang masih hitungan bulan, disarankan tidak menggunakan bedak di bagian lipatan kulit. Sebaliknya, penggunaan bedak di area lipatan tubuh justru bisa memicu pertumbuhan kuman, bakteri, atau memicu iritasi kulit.
Penting pula untuk tidak menggunakan bedak di area kelamin, terlebih untuk anak perempuan. Hal ini penting agar tidak terjadi infeksi pada bagian alat vitalnya yang diakibatkan partikel dari bedak. Selain itu, hindari penggunaan bedak bayi Johnson pada sekitar mulut dan hidung.
Selain catatan-catatan tersebut, dalam penggunaannya para orang tua juga perlu menghindari penggunaan bedak di area kulit yang terluka, seperti lecet karena habis digaruk atau karena pakaian. Hal ini perlu diperhatikan karena ketika bagian luka terkena taburan bedak, sang buah hati bisa merasakan perih dan gatal. Bahkan, bisa memicu juga timbulnya peradangan.
Kalau sedang mengalami luka, sangat disarankan para orang tua menggunakan krim anti ruam untuk meredakan rasa nyeri dan perih, alih-alih menaburkan bedak. Penggunaan bedak bayi secara tepat, tentu bisa memberikan manfaat untuk buah hati. Salah satunya adalah bisa membuat si kecil merasa segar dan nyaman. Selain itu, juga bisa mencegah ruam dan dapat melindungi permukaan kulit agar tidak mudah lecet.
Dengan penjelasan-penjelasan yang sudah disampaikan, kita bisa mengetahui bahwa penggunaan bedak bayi Johnson untuk si kecil tak bisa sembarangan. Hal ini memang terkesan sepele, tetapi sangat penting diterapkan agar kesehatan dan kenyamanan anak terjaga.