Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.381
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0
Methamphetamineatau sabu-sabu adalah salah satu tipe narkotika paling sering disalahpakai di dunia. Efek sabu ke penggunanya tidak cuma terjadi setelah jangka panjang pemakaian, tetapi juga dalam jangka pendek. Jadi, bagaimanacara menghilangkan efek sabudalam tubuh? Berikut ini penjelasannya.
Mengenal Sabu (Methamphetamine), Obat Yang Disalahpakai
Sebelum membahas cara menghilangkan efek sabu, mari kita mempelajari apa itu sabu terlebih dulu.
Sabu ataumethamphetaminesebenarnya merupakan obat spesifik untuk penderita Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH/ADHD) & narkolepsi/serangan tidur.
Tujuan penggunaanmeth(nama singkat darimethamphetamine) adalah untuk menstimulasi kinerja hormon dopamine otak. Harapannya setelah konsumsimethamphetamine, pengguna akan merasa lebih termotivasi, punyamoodpositif, mudah tertidur/beristirahat, & merasa lebih bahagia.
Fungsimethamphetamineyang sangat ampuh itulah yg menciptakan banyak pengguna narkoba tertarik menyalahpakainya. Dalam bentuk sabu-sabu, biasanya penyalahgunamethmengkonsumsinya dengan cara:
Ditelan bulat-bulat (methamphetamineberbentuk bongkahan kristal)
Dijadikan serbuk & dimasukkan dalam rokok
Dihisap asap hasil pembakarannya
Disuntikkan ke dalam tubuh
Sabu-sabu adalah golongan narkoba paling mudah didapat, karena jumlahnya banyak & harganya lebih murah. Di Amerika, sabu-sabu adalah salah satu penyebab meningkatnya jumlah penularan HIV, karenanotabenekonsumsi sabu dilakukan secara ramai-ramai (pesta sabu).
Efek Sabu Pada Penggunanya Dalam Jangka Pendek
Faktanya, efek negatif sabu pada penggunanya dapat dilihat cuma dalam 12 jam setelah penggunaan. Jika tidak mendapat asupan sabu-sabu lagi, efek negatif tersebut dapat bertahan selama 1 hingga 2 pekan berikutnya.
Berikut ini beberapa efek yg terjadi selama waktu tersebut:
Merasa sangat letih & lemas
Bisa tidak tidur & makan hingga berhari-hari
Sakit di persendian & otot tubuh
Mood swingparah
Mudah tersinggung & curiga pada orang lain
Penurunan daya berpikir & konsentrasi
Kecenderungan berbuat kasar, bahkan ke orang tidak dikenal
Muncul pikiran harap bunuh diri
Keharapan luar biasa mengonsumsi kembali sabu-sabu (sakau)
Tidak seperti narkoba lain,sakausabu-sabu tidak terlalu menyiksa fisik hingga menyebabkan kematian.
Meski demikian, seorang penyalahgunamethumumnya mengalami toleransi takaran sehingga akan terus menerus menambah volume atau intensitas pemakaian.
Efek Sabu Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, akibat pemakaian sabu-sabu memang cuma sebatas kelelahan danmood swing.
Akan tetapi dalam jangka panjang, kecanduan sabu akan semakin kronis serta menyebabkan berbagai masalah sosial & kesehatan. Berikut ini beberapa efek sabu dalam jangka panjang.
1. Lebih Mudah Melakukan Tindak Kriminal
Di Australia, 95% pembunuh & perampok bersenjata adalah pecandu sabu-sabu. Berdasarkan riset McKetin dkk pada tahun 2020, penggunaanmethamphetaminepunya hubungan erat dengan kenaikan tindakan kriminal berujung pembunuhan di seluruh dunia.
Efek euforia yg muncul dalam 2 hingga 6 jam setelah penggunaan sabu-sabu memang menciptakan pecandunya lebih berani mengerjakan hal-hal berbahaya.
Saatsakau, pecandumethtidak mengalamibreakdownfisik parah sehingga masih dapat berkeliaran untuk memeras/mencuri harta orang lain (apabila kehadapatn uang untuk membeli sabu-sabu).
2. Delusi Parah
Konsumsimethsecara terus menerus dalam jangka waktu berbulan-bulan dapat merusak fleksibilitas fungsi hormon dopamine.
Akhirnya, seorang pengguna sabu akan kehilangan kemampuan regulasi emosi, sehingga tampak bahagia terus walau kondisinya sedang susah.
Selain kebahagiaan yg abnormal, pengguna sabu jangka panjang umumnya mengalami delusi parah. Otaknya akan memproduksi sensasi & imajinasi yg sebenarnya tidak ada, sehingga menyebabkan pengguna sabu tampak seperti orang gila.
3. Kerusakan Mata & Wajah
Pada awalnya, efek sabu pada mata yaitu memperbesar kantung & menciptakannya tampak merah. Pecandu sabu juga akan mengalami kesulitan mengatur fokus, sehingga pandangannya tampak kosong.
Dalam jangka panjang, efek sabu pada mata dapat menyebabkan infeksi kornea, sehingga menyebabkan kebutaan.
Sementara ituefek sabu pada wajahsecara keseluruhan juga sama ngerinya. Sabu akan merusak kulit, menimbulkan keriput & luka tanpa sebab, flek hitam, kekeringan kulit parah, & rontoknya gigi.
4. Kerusakan Otak Progresif (Tweaking)
Efek negatif terburuk dari penggunaan sabu adalahtweaking, yaitu kerusakan otak & syaraf parah, khususnya di bagian hormon dopamine.
Begitu memasuki fase ini,methtidak lagi dapat menimbulkan sensasi euforia pada pecandu, sebanyak apapun dosisnya.
Tweakingakan menciptakan pecandu sabu kehilangan kendali pada dirinya sendiri. Ia akan mulai bertindak diluar nalar & mengerjakan hal-hal berbahaya seperti memutilasi diri sendiri atau bunuh diri.
5. Imunitas Tubuh Sangat Lemah
Orang yg sudah mencapai fasetweakingbiasanya mengalami kerusakan neurotransmitter parah, sehingga tidak sanggup lagi memproduksi hormon pendorong kinerja imun.
Akibatnya, imunitas tubuh jadi turun drastis. Pecandu sabu pun akan mudah terkena penyakit akibat bakteri & virus. Selain itu, kinerja organ vital tubuh seperti paru-paru, ginjal, hati, & jantung juga akan menurun.
Cara Menghilangkan Efek Sabu Dalam Tubuh
Ada beberapa cara menghilangkan efek sabu dalam tubuh yg dapat diupayakan pada korban penyalahguna, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. MengonsumsiMakanan Yang Bisa Menghilangkan Efek Sabu
Cara menghilangkan efek sabu yg perdana adalah dengan memakan makanan yg dapat meredakanhangover.
Berdasarkan penelitian Oxford, beberapa contoh makanan yg dapat menghilangkan efek sabu misalnya telur, roti, kacang-kacangan, sayur, & daging.
Selain makanan, korban penyalahguna sabu juga perlu minum air dalam jumlah banyak & mengonsumsi berbagai suplemen vitamin.
Namun perlu Anda catat bahwa cara menghilangkan efek sabu ini cuma berlaku untuk menghilangkanhangoversaja. Untuk pemulihan jangka panjang Anda perlu mengerjakan terapi di pusatrehabilitasi narkobaAshefa Griya Pusaka.
2. Melakukan Terapi di Pusat Rehabilitasi
Rehabilitasi korban penyalahguna sabu tidak dapat dilakukan oleh keluarga atau orang terdekat saja lho! Cara menghilangkan efek sabu yg berikutnya adalah dengan mengerjakan terapi dipusat rehabilitasi narkobaswasta, seperti Ashefa Griya Pusaka.
Di pusat rehabilitasi Ashefa, korban penyalahguna akan mendapat bantuan pemulihan holistik yg meliputiterapi medis, sosial, & spiritual. Selama proses pemulihan, korban akan ditemani kakak-kakaksupport systemdari regu medis, psikiater, & pendamping rehabilitasi berpengalaman.
3. Melakukan Reorientasi Tujuan Hidup
Cara menghilangkan efek sabu yg tak kalah pentingnya adalah reorientasi tujuan hidup. Umumnya, korban penyalahguna sabu mengonsumsi obat terlarang ini sebagai pelarian.
Ada berbagai alasan kenapa hal tersebut terjadi, misalnya depresi,broken home, hubungan dengan orang terdekat yg memburuk, & sebagainya.
Supaya korban penyalahguna sabu kembali menemukan semangat menjalani hidup, Ashefa juga akan menyediakan berbagai kegiatan konseling untuk korban.
4. Mendapat Dukungan Penuh Dari Keluarga
Terakhir, cara menghilangkan efek sabu untuk selama-lamanya adalah dengan memberikan dukungan penuh pada korban penyalahguna sabu.
Jika Anda memiliki buah hati, saudara, atau sahabat yg jadi pecandu, jangan pergi menjauh. Sebaliknya, dekati dia dengan penuh empati & bantu dia menemukan kembali jalan yg benar.
Itulah cara menghilangkan efek sabu yg dapat Ashefa Griya Pusaka sarankan. Apabila Anda butuh bantuan terkait rehabilitasi sabu atau narkotika lainnya, jangan sungkan menghubungi kami 24 jam
Hari ini 15:18
Mengenal Sabu (Methamphetamine), Obat Yang Disalahpakai
Sebelum membahas cara menghilangkan efek sabu, mari kita mempelajari apa itu sabu terlebih dulu.
Sabu ataumethamphetaminesebenarnya merupakan obat spesifik untuk penderita Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH/ADHD) & narkolepsi/serangan tidur.

Tujuan penggunaanmeth(nama singkat darimethamphetamine) adalah untuk menstimulasi kinerja hormon dopamine otak. Harapannya setelah konsumsimethamphetamine, pengguna akan merasa lebih termotivasi, punyamoodpositif, mudah tertidur/beristirahat, & merasa lebih bahagia.
Fungsimethamphetamineyang sangat ampuh itulah yg menciptakan banyak pengguna narkoba tertarik menyalahpakainya. Dalam bentuk sabu-sabu, biasanya penyalahgunamethmengkonsumsinya dengan cara:
Ditelan bulat-bulat (methamphetamineberbentuk bongkahan kristal)
Dijadikan serbuk & dimasukkan dalam rokok
Dihisap asap hasil pembakarannya
Disuntikkan ke dalam tubuh
Sabu-sabu adalah golongan narkoba paling mudah didapat, karena jumlahnya banyak & harganya lebih murah. Di Amerika, sabu-sabu adalah salah satu penyebab meningkatnya jumlah penularan HIV, karenanotabenekonsumsi sabu dilakukan secara ramai-ramai (pesta sabu).
Efek Sabu Pada Penggunanya Dalam Jangka Pendek

Faktanya, efek negatif sabu pada penggunanya dapat dilihat cuma dalam 12 jam setelah penggunaan. Jika tidak mendapat asupan sabu-sabu lagi, efek negatif tersebut dapat bertahan selama 1 hingga 2 pekan berikutnya.
Berikut ini beberapa efek yg terjadi selama waktu tersebut:
Merasa sangat letih & lemas
Bisa tidak tidur & makan hingga berhari-hari
Sakit di persendian & otot tubuh
Mood swingparah
Mudah tersinggung & curiga pada orang lain
Penurunan daya berpikir & konsentrasi
Kecenderungan berbuat kasar, bahkan ke orang tidak dikenal
Muncul pikiran harap bunuh diri
Keharapan luar biasa mengonsumsi kembali sabu-sabu (sakau)
Tidak seperti narkoba lain,sakausabu-sabu tidak terlalu menyiksa fisik hingga menyebabkan kematian.
Meski demikian, seorang penyalahgunamethumumnya mengalami toleransi takaran sehingga akan terus menerus menambah volume atau intensitas pemakaian.
Efek Sabu Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, akibat pemakaian sabu-sabu memang cuma sebatas kelelahan danmood swing.
Akan tetapi dalam jangka panjang, kecanduan sabu akan semakin kronis serta menyebabkan berbagai masalah sosial & kesehatan. Berikut ini beberapa efek sabu dalam jangka panjang.
1. Lebih Mudah Melakukan Tindak Kriminal
Di Australia, 95% pembunuh & perampok bersenjata adalah pecandu sabu-sabu. Berdasarkan riset McKetin dkk pada tahun 2020, penggunaanmethamphetaminepunya hubungan erat dengan kenaikan tindakan kriminal berujung pembunuhan di seluruh dunia.
Efek euforia yg muncul dalam 2 hingga 6 jam setelah penggunaan sabu-sabu memang menciptakan pecandunya lebih berani mengerjakan hal-hal berbahaya.
Saatsakau, pecandumethtidak mengalamibreakdownfisik parah sehingga masih dapat berkeliaran untuk memeras/mencuri harta orang lain (apabila kehadapatn uang untuk membeli sabu-sabu).
2. Delusi Parah
Konsumsimethsecara terus menerus dalam jangka waktu berbulan-bulan dapat merusak fleksibilitas fungsi hormon dopamine.
Akhirnya, seorang pengguna sabu akan kehilangan kemampuan regulasi emosi, sehingga tampak bahagia terus walau kondisinya sedang susah.
Selain kebahagiaan yg abnormal, pengguna sabu jangka panjang umumnya mengalami delusi parah. Otaknya akan memproduksi sensasi & imajinasi yg sebenarnya tidak ada, sehingga menyebabkan pengguna sabu tampak seperti orang gila.
3. Kerusakan Mata & Wajah
Pada awalnya, efek sabu pada mata yaitu memperbesar kantung & menciptakannya tampak merah. Pecandu sabu juga akan mengalami kesulitan mengatur fokus, sehingga pandangannya tampak kosong.
Dalam jangka panjang, efek sabu pada mata dapat menyebabkan infeksi kornea, sehingga menyebabkan kebutaan.

Sementara ituefek sabu pada wajahsecara keseluruhan juga sama ngerinya. Sabu akan merusak kulit, menimbulkan keriput & luka tanpa sebab, flek hitam, kekeringan kulit parah, & rontoknya gigi.
4. Kerusakan Otak Progresif (Tweaking)
Efek negatif terburuk dari penggunaan sabu adalahtweaking, yaitu kerusakan otak & syaraf parah, khususnya di bagian hormon dopamine.
Begitu memasuki fase ini,methtidak lagi dapat menimbulkan sensasi euforia pada pecandu, sebanyak apapun dosisnya.
Tweakingakan menciptakan pecandu sabu kehilangan kendali pada dirinya sendiri. Ia akan mulai bertindak diluar nalar & mengerjakan hal-hal berbahaya seperti memutilasi diri sendiri atau bunuh diri.
5. Imunitas Tubuh Sangat Lemah
Orang yg sudah mencapai fasetweakingbiasanya mengalami kerusakan neurotransmitter parah, sehingga tidak sanggup lagi memproduksi hormon pendorong kinerja imun.
Akibatnya, imunitas tubuh jadi turun drastis. Pecandu sabu pun akan mudah terkena penyakit akibat bakteri & virus. Selain itu, kinerja organ vital tubuh seperti paru-paru, ginjal, hati, & jantung juga akan menurun.
Cara Menghilangkan Efek Sabu Dalam Tubuh

Ada beberapa cara menghilangkan efek sabu dalam tubuh yg dapat diupayakan pada korban penyalahguna, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. MengonsumsiMakanan Yang Bisa Menghilangkan Efek Sabu
Cara menghilangkan efek sabu yg perdana adalah dengan memakan makanan yg dapat meredakanhangover.
Berdasarkan penelitian Oxford, beberapa contoh makanan yg dapat menghilangkan efek sabu misalnya telur, roti, kacang-kacangan, sayur, & daging.
Selain makanan, korban penyalahguna sabu juga perlu minum air dalam jumlah banyak & mengonsumsi berbagai suplemen vitamin.
Namun perlu Anda catat bahwa cara menghilangkan efek sabu ini cuma berlaku untuk menghilangkanhangoversaja. Untuk pemulihan jangka panjang Anda perlu mengerjakan terapi di pusatrehabilitasi narkobaAshefa Griya Pusaka.
2. Melakukan Terapi di Pusat Rehabilitasi
Rehabilitasi korban penyalahguna sabu tidak dapat dilakukan oleh keluarga atau orang terdekat saja lho! Cara menghilangkan efek sabu yg berikutnya adalah dengan mengerjakan terapi dipusat rehabilitasi narkobaswasta, seperti Ashefa Griya Pusaka.
Di pusat rehabilitasi Ashefa, korban penyalahguna akan mendapat bantuan pemulihan holistik yg meliputiterapi medis, sosial, & spiritual. Selama proses pemulihan, korban akan ditemani kakak-kakaksupport systemdari regu medis, psikiater, & pendamping rehabilitasi berpengalaman.
3. Melakukan Reorientasi Tujuan Hidup
Cara menghilangkan efek sabu yg tak kalah pentingnya adalah reorientasi tujuan hidup. Umumnya, korban penyalahguna sabu mengonsumsi obat terlarang ini sebagai pelarian.
Ada berbagai alasan kenapa hal tersebut terjadi, misalnya depresi,broken home, hubungan dengan orang terdekat yg memburuk, & sebagainya.
Supaya korban penyalahguna sabu kembali menemukan semangat menjalani hidup, Ashefa juga akan menyediakan berbagai kegiatan konseling untuk korban.
4. Mendapat Dukungan Penuh Dari Keluarga
Terakhir, cara menghilangkan efek sabu untuk selama-lamanya adalah dengan memberikan dukungan penuh pada korban penyalahguna sabu.
Jika Anda memiliki buah hati, saudara, atau sahabat yg jadi pecandu, jangan pergi menjauh. Sebaliknya, dekati dia dengan penuh empati & bantu dia menemukan kembali jalan yg benar.
Itulah cara menghilangkan efek sabu yg dapat Ashefa Griya Pusaka sarankan. Apabila Anda butuh bantuan terkait rehabilitasi sabu atau narkotika lainnya, jangan sungkan menghubungi kami 24 jam
Hari ini 15:18