yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48

Menjadi perokok pasif tak hanya merugikan manusia, tetapi juga binatang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa menjadi perokok pasif bisa meningkatkan risiko kanker dan kematian. Hal ini rupanya juga berlaku pada hewan peliharaan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kucing dan anjing dengan majikan perokok memiliki risiko terkena kanker dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan majikan yang tak memiliki majikan perokok.
Meski semua orang menyadari bahayanya menjadi perokok pasif, namun mereka tak menyadari bahwa hal tersebut juga mempengaruhi hewan peliharaan, ungkap Val Mills, ketua peneliti dari Buckinghamshire SmokeFree Support Service.
"Sebagai pemilik hewan peliharaan, aku bisa mengerti pentingnya hewan peliharaan bagi majikan. Beberapa orang tak menyadari bahwa merokok di sekitar peliharaan mereka bisa mempengaruhi kesehatan mereka," tutur Mills, seperti dilansir oleh Daily Mail (06/06).
Anjing yang sering terkena asap rokok lebih rentan terkena kanker hidung dan par-paru dibandingkan anjing yang tak pernah menghirup asap rokok. Hewan peliharaan yang lebih kecil seperti kucing dan burung juga bisa terkena pengaruhnya karena mereka sensitif terhadap asap rokok.
Penelitian sebelumnya di Tufts University juga menemukan bahwa kucing yang hidup dengan perokok lebih berkemungkinan memiliki kanker darah dan sistem kekebalan tubuh dibandingkan kucing yang tak tinggal dengan perokok.
Mills juga memperingatkan perokok agar tidak membiarkan hewan peliharaan mereka memakan rokok atau tembakau. Hal ini bisa menyebabkan keracunan yang berakibat fatal. Bagi para perokok, sebaiknya Anda jauh-jauh dari orang yang Anda sayangi dan hewan peliharaan ketika merokok, karena asap rokok yang Anda 'nikmati' bisa membunuh mereka.