Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Arteta anggap wasit rusak pertandingan lawan Spurs.
Manajer Arsenal Mikel Arteta saat pertandingan Tottenham Hotspur melawan Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, 12 Mei 2022. (REUTERS/DAVID KLEIN)
Jakarta (ANTARA) - Manajer Arsenal Mikel Arteta menyerang wasit Paul Tierney setelah asa timnya mengamankan tempat keempat dirusak oleh kekalahan 0-3 atas rival sekotanya Tottenham Hotspur dalam laga Jumat dini hari WIB.
Arsenal yg dapat memastikan finis empat akbar perdana sejak 2016 kalau memenangkan laga ini, tampak nyaman sejak awal derbi London utara ini.
Namun mereka berantakan setelah Harry Kane membawa tuan rumah unggul dari titik penalti pada menit ke-22 setelah Cedric Soares dinilai mendorong Son Heung-min.
Sepuluh menit kemudian Rob Holding mendapatkan kartu kuning kedua karena menekel Son dengan kasar.
"Saya punya dua opsi untuk dapat berbohong kepada Anda, atau saya dapat diskors, & saya benar-benar harap berada di pinggir lapangan melawan Newcastle,” mengatakan Arteta kepada wartawan ketika ditanya tentang keputusan wasit pada babak perdana yg menciptakan timnya berantakan.
"Jika saya mengungkapkan apa yg saya pikirkan maka saya bakal diskors enam bulan. Saya dibolehkan memberikan interpretasi tentang apa yg terjadi tetapi saya tidak tahu bagaimana harus berbohong. Mintalah wasit supaya mendatangi kamera guna menjelaskan keputusannya itu. Sayang sekali pertandingan hari ini yg begitu indah ini sudah dihancurkan," papar Arteta seperti dikutip Reuters, Jumat.
Baca juga: Harry Kane bawa Spurs cetak kemenangan penting atas Arsenal
Meski kalah, Arsenal tetap berada di posisi terdepan Spurs dalam persaingan finis tempat keempat & kualifikasi Liga Champions tahun depan.
Dengan dua pertandingan tersisa, mereka terpaut satu poin lebih banyak dari musuh bebuyutan mereka tersebut.
"Pertandingan ini bersejarah. Kini Newcastle. Yang ini raib. Hilang dari genggaman kami & kami harus menerimanya," mengatakan Arteta.
"Sekarang kami harus jadi regu yg Anda lihat sejak awal. Anda kalah dalam pertandingan sepak bola dalam kondisi kami memang kalah dari mereka."
"Ini menyakitkan. Tapi kami menghadapi pertandingan akbar Senin nanti, jadi kami akan berusaha mengalahkan mereka."
Tapi Arteta sudah kehadapatn bek. Holding dipastikan tak boleh dimainkan dalam laga lawatan yg sulit ke kandang Newcastle, sementara Gabriel cedera & Ben White tidak mau mengambil risiko meski dipasang di bangku cadangan.
"Mudah-mudahan Ben fit & Gabriel pulih karena kami tidak memiliki cukup pemain di lini belakang,” mengatakan Arteta.
"Kami menghadapi dua pertandingan untuk dimainkan. Semuanya ada di tangan kami & kini kami harus mengerjakan tugas kami."
Baca juga: Mikel Arteta perpanjang kontrak bersama Arsenal hingga 2025
Baca juga: Cristiano Ronaldo sabet gelar pemain terbaik bulanan Liga Premier
Baca juga: Manajer interim Burnley jadi manajer terbaik bulanan Liga Premier
Berita diatas dikutip dari internet, jika Arteta anggap wasit rusak pertandingan lawan Spurs adalah spam, mohon beritahu kami.
Manajer Arsenal Mikel Arteta saat pertandingan Tottenham Hotspur melawan Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, 12 Mei 2022. (REUTERS/DAVID KLEIN)
Jakarta (ANTARA) - Manajer Arsenal Mikel Arteta menyerang wasit Paul Tierney setelah asa timnya mengamankan tempat keempat dirusak oleh kekalahan 0-3 atas rival sekotanya Tottenham Hotspur dalam laga Jumat dini hari WIB.
Arsenal yg dapat memastikan finis empat akbar perdana sejak 2016 kalau memenangkan laga ini, tampak nyaman sejak awal derbi London utara ini.
Namun mereka berantakan setelah Harry Kane membawa tuan rumah unggul dari titik penalti pada menit ke-22 setelah Cedric Soares dinilai mendorong Son Heung-min.
Sepuluh menit kemudian Rob Holding mendapatkan kartu kuning kedua karena menekel Son dengan kasar.
"Saya punya dua opsi untuk dapat berbohong kepada Anda, atau saya dapat diskors, & saya benar-benar harap berada di pinggir lapangan melawan Newcastle,” mengatakan Arteta kepada wartawan ketika ditanya tentang keputusan wasit pada babak perdana yg menciptakan timnya berantakan.
"Jika saya mengungkapkan apa yg saya pikirkan maka saya bakal diskors enam bulan. Saya dibolehkan memberikan interpretasi tentang apa yg terjadi tetapi saya tidak tahu bagaimana harus berbohong. Mintalah wasit supaya mendatangi kamera guna menjelaskan keputusannya itu. Sayang sekali pertandingan hari ini yg begitu indah ini sudah dihancurkan," papar Arteta seperti dikutip Reuters, Jumat.
Baca juga: Harry Kane bawa Spurs cetak kemenangan penting atas Arsenal
Meski kalah, Arsenal tetap berada di posisi terdepan Spurs dalam persaingan finis tempat keempat & kualifikasi Liga Champions tahun depan.
Dengan dua pertandingan tersisa, mereka terpaut satu poin lebih banyak dari musuh bebuyutan mereka tersebut.
"Pertandingan ini bersejarah. Kini Newcastle. Yang ini raib. Hilang dari genggaman kami & kami harus menerimanya," mengatakan Arteta.
"Sekarang kami harus jadi regu yg Anda lihat sejak awal. Anda kalah dalam pertandingan sepak bola dalam kondisi kami memang kalah dari mereka."
"Ini menyakitkan. Tapi kami menghadapi pertandingan akbar Senin nanti, jadi kami akan berusaha mengalahkan mereka."
Tapi Arteta sudah kehadapatn bek. Holding dipastikan tak boleh dimainkan dalam laga lawatan yg sulit ke kandang Newcastle, sementara Gabriel cedera & Ben White tidak mau mengambil risiko meski dipasang di bangku cadangan.
"Mudah-mudahan Ben fit & Gabriel pulih karena kami tidak memiliki cukup pemain di lini belakang,” mengatakan Arteta.
"Kami menghadapi dua pertandingan untuk dimainkan. Semuanya ada di tangan kami & kini kami harus mengerjakan tugas kami."
Baca juga: Mikel Arteta perpanjang kontrak bersama Arsenal hingga 2025
Baca juga: Cristiano Ronaldo sabet gelar pemain terbaik bulanan Liga Premier
Baca juga: Manajer interim Burnley jadi manajer terbaik bulanan Liga Premier
Berita diatas dikutip dari internet, jika Arteta anggap wasit rusak pertandingan lawan Spurs adalah spam, mohon beritahu kami.