magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Arkeolog Temukan Fosil Beras 4.000 Tahun
Penemuan baru menunjukkan bahwa pertanian di Lembah sungai Yangtze sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Penggalian di Xiezi Daerah Propinsi Hubei menghasilkan total 402 peninggalan budaya, termasuk fosil beras.
Alat-alat batu, tembikar, perunggu, batu giok dan porselen ditemukan dari penggalian, serta sejumlah roda pemintal, kumparan terbuat dari tanah liat dan alat tekstil lainnya. Ada juga gundukan batu dan peninggalan peleburan seperti ampas bijih. Ditemukan berbagai macam padi-padian dan biji-bijian, dan para ahli percaya mungkin ada karbon gandum di antara temuan di situs tersebut.
Upaya penemuan memerlukan waktu sekitar empat bulan, menurut sebuah laporan pada 12 September di sebuah koran Chutian. Institut Peninggalan Budaya Purbakala dan Arkeologi Provinsi Hubei mengumumkan temuan tersebut. Peninggalan purbakala tersebut dipastikan berasal dari Era Neolitik atau Zaman Batu Baru pada masa Dinasti Shang (sekitar 1600-1050 SM) dan Dinasti Zhou Barat (ca. 1.046-771 SM)
Daerah Xiezi yang dikenal dengan bentuk geografisnya: tampak seperti kepiting. Luas wilayahnya kira-kira 7,4 hektar (30.000 meter persegi), dikelilingi oleh kolam dan rawa-rawa dengan peternakan di sekitar kawasan tersebut.
Kombinasi dari peninggalan purbakala yang ditemukan dan usia stratigrafiknya memberikan informasi berharga tentang struktur susunan makanan, metode produksi, dan kondisi kehidupan penduduk daerah pada masa dinasti Shang dan dinasti Zhou Barat.
Pemimpin tim arkeologi, Luo Yunbin menjelaskan bahwa telah ada pemikiran di masa lalu tetang produksi beras yang dimakan di lembah sungai Yangtze, tapi temuan baru memberikan bukti fisik yang kuat bahwa ada pembangunan pertanian di daerah itu pada zaman kuno. (EpochTimes/dia)
Penemuan baru menunjukkan bahwa pertanian di Lembah sungai Yangtze sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Penggalian di Xiezi Daerah Propinsi Hubei menghasilkan total 402 peninggalan budaya, termasuk fosil beras.
Alat-alat batu, tembikar, perunggu, batu giok dan porselen ditemukan dari penggalian, serta sejumlah roda pemintal, kumparan terbuat dari tanah liat dan alat tekstil lainnya. Ada juga gundukan batu dan peninggalan peleburan seperti ampas bijih. Ditemukan berbagai macam padi-padian dan biji-bijian, dan para ahli percaya mungkin ada karbon gandum di antara temuan di situs tersebut.
Upaya penemuan memerlukan waktu sekitar empat bulan, menurut sebuah laporan pada 12 September di sebuah koran Chutian. Institut Peninggalan Budaya Purbakala dan Arkeologi Provinsi Hubei mengumumkan temuan tersebut. Peninggalan purbakala tersebut dipastikan berasal dari Era Neolitik atau Zaman Batu Baru pada masa Dinasti Shang (sekitar 1600-1050 SM) dan Dinasti Zhou Barat (ca. 1.046-771 SM)
Daerah Xiezi yang dikenal dengan bentuk geografisnya: tampak seperti kepiting. Luas wilayahnya kira-kira 7,4 hektar (30.000 meter persegi), dikelilingi oleh kolam dan rawa-rawa dengan peternakan di sekitar kawasan tersebut.
Kombinasi dari peninggalan purbakala yang ditemukan dan usia stratigrafiknya memberikan informasi berharga tentang struktur susunan makanan, metode produksi, dan kondisi kehidupan penduduk daerah pada masa dinasti Shang dan dinasti Zhou Barat.
Pemimpin tim arkeologi, Luo Yunbin menjelaskan bahwa telah ada pemikiran di masa lalu tetang produksi beras yang dimakan di lembah sungai Yangtze, tapi temuan baru memberikan bukti fisik yang kuat bahwa ada pembangunan pertanian di daerah itu pada zaman kuno. (EpochTimes/dia)