Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Argentina sampaikan perpisahan terakhir kepada jenazah Maradona.
Pemandangan dari udara pemakaman Diego Maradona di Pemakaman Jardin Bella Vista,di provinsi Buenos Aires, Kamis (26/11/2020). (ANTARA/AFP/EMILIANO LASALVIA)
Jakarta (ANTARA) - Kerumunan massa mengucapkan perpisahan terakhir kepada putra tersayang mereka, Diego Armando Maradona, sebelum ia dimakamkan di luar ibukota.
Saat hari mulai gelap, legenda sepak bola itu dimakamkan setelah pihak keluarga & teman-teman dekat mengerjakan upacara pemakaman di pemakaman Bella Vista, di luar Buenos Aires.
Meninggalnya Maradona pada usia 60 tahun beberapa hari silam akibat serangan jantung sudah menimbulkan gelombang rasa duka di seantero dunia.
Baca juga: Liga Spanyol pekan ini akan diawali mengheningkan cipta untuk Maradona
Baca juga: Kenang Maradona, para pemain Napoli kenakan Jersey nomor 10
"Menurut saya, Diego abadi. Menurut saya, ia tidak akan pernah mati dalam diri kami. Saya merasa sangat sedih untuk orang yg sudah menciptakan kami sangat bersuka cita," mengatakan pengemudi bus Antonio Avila di luar pemakaman, seperti dihinggakan kepada AFP.
Suasana perpisahan yg damai di pemakaman bertolak belakang dengan reaksi massa di sejumlah tempat saat jenazah Maradona diberangkatkan dari Buenos Aires.
Di sana, polisi anti huru-hara melepaskan gas air mata & peluru karet saat mereka bentrok dengan massa. Situasi yg sempat berpotensi mencoreng masa-masa berduka untuk sang pahlawan.
Baca juga: Status kultus Maradona jauh melebihi lapangan sepak bola
Baca juga: Bambang Nurdiansyah: sikap tak pernah puas Maradona harus ditiru
Puluhan ribu orang ucapkan perpisahan
Puluhan ribu orang sudah mengantri sejak dini hari untuk melihat peti mati Maradona, yg dihiasi bendera Argentina & seragam bernomor punggung 10, di istana presiden Argentina.
Namun seiring berlalunya waktu, para penggemar yg mengantri jadi tidak sabar, & memaksa masuk. Petugas keamanan kemudian harus memindahkan peti mati Maradona ke ruangan lain karena alasan keamanan.
Meski sudah terdapat pengumuman resmi bahwa jenazah Maradona akan disimpan beberapa jam lebih lama di tempat itu, pejabat yg berwenang kemudian mengunci pintu-pintu, & polisi anti huru-hara bentrok dengan para penggemar yg melempari batu ke arah polisi dari jalan-jalan di sekitar istana. Polisi kemudian harus menahan beberapa orang.
Kemudian, peti mati Maradona yg sudah dibungkus bendera dibawa ke gerbang istana & menuju jalan-jalan di Buenos Aires, sebelum dibawa ke tempat pemakaman.
Baca juga: Ribuan antar Maradona, potret kesetiaan Amerika Latin pada olahraga
Baca juga: Diego Simeone sulit terima kepergian Diego Maradona
Baca juga: Villas Boas minta FIFA istirahatkan Nomor 10 untuk hormati Maradona
Berita diatas dikutip dari internet, jika Argentina sampaikan perpisahan terakhir kepada jenazah Maradona adalah spam, mohon beritahu kami.
Pemandangan dari udara pemakaman Diego Maradona di Pemakaman Jardin Bella Vista,di provinsi Buenos Aires, Kamis (26/11/2020). (ANTARA/AFP/EMILIANO LASALVIA)
Jakarta (ANTARA) - Kerumunan massa mengucapkan perpisahan terakhir kepada putra tersayang mereka, Diego Armando Maradona, sebelum ia dimakamkan di luar ibukota.
Saat hari mulai gelap, legenda sepak bola itu dimakamkan setelah pihak keluarga & teman-teman dekat mengerjakan upacara pemakaman di pemakaman Bella Vista, di luar Buenos Aires.
Meninggalnya Maradona pada usia 60 tahun beberapa hari silam akibat serangan jantung sudah menimbulkan gelombang rasa duka di seantero dunia.
Baca juga: Liga Spanyol pekan ini akan diawali mengheningkan cipta untuk Maradona
Baca juga: Kenang Maradona, para pemain Napoli kenakan Jersey nomor 10
"Menurut saya, Diego abadi. Menurut saya, ia tidak akan pernah mati dalam diri kami. Saya merasa sangat sedih untuk orang yg sudah menciptakan kami sangat bersuka cita," mengatakan pengemudi bus Antonio Avila di luar pemakaman, seperti dihinggakan kepada AFP.
Suasana perpisahan yg damai di pemakaman bertolak belakang dengan reaksi massa di sejumlah tempat saat jenazah Maradona diberangkatkan dari Buenos Aires.
Di sana, polisi anti huru-hara melepaskan gas air mata & peluru karet saat mereka bentrok dengan massa. Situasi yg sempat berpotensi mencoreng masa-masa berduka untuk sang pahlawan.
Baca juga: Status kultus Maradona jauh melebihi lapangan sepak bola
Baca juga: Bambang Nurdiansyah: sikap tak pernah puas Maradona harus ditiru
Puluhan ribu orang ucapkan perpisahan
Puluhan ribu orang sudah mengantri sejak dini hari untuk melihat peti mati Maradona, yg dihiasi bendera Argentina & seragam bernomor punggung 10, di istana presiden Argentina.
Namun seiring berlalunya waktu, para penggemar yg mengantri jadi tidak sabar, & memaksa masuk. Petugas keamanan kemudian harus memindahkan peti mati Maradona ke ruangan lain karena alasan keamanan.
Meski sudah terdapat pengumuman resmi bahwa jenazah Maradona akan disimpan beberapa jam lebih lama di tempat itu, pejabat yg berwenang kemudian mengunci pintu-pintu, & polisi anti huru-hara bentrok dengan para penggemar yg melempari batu ke arah polisi dari jalan-jalan di sekitar istana. Polisi kemudian harus menahan beberapa orang.
Kemudian, peti mati Maradona yg sudah dibungkus bendera dibawa ke gerbang istana & menuju jalan-jalan di Buenos Aires, sebelum dibawa ke tempat pemakaman.
Baca juga: Ribuan antar Maradona, potret kesetiaan Amerika Latin pada olahraga
Baca juga: Diego Simeone sulit terima kepergian Diego Maradona
Baca juga: Villas Boas minta FIFA istirahatkan Nomor 10 untuk hormati Maradona
Berita diatas dikutip dari internet, jika Argentina sampaikan perpisahan terakhir kepada jenazah Maradona adalah spam, mohon beritahu kami.