Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Jika Liga Premier tak rampung, Burnley terancam merugi Rp1 triliun.
Ekspresi pemain Burnley Ashley Westwood seusai dikalahkan Leicester City pada pertandingan Liga Inggris di stadion Turf Moor, Burnley, Sabtu (16/3/2019). Leicester City menang 2-1 atas tuan rumah Burnley. ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Craig Brough/pras.
Jakarta (ANTARA) - Burnley mengungkapkan mereka terancam merugi sekira 50 juta poundsterling (sekira Rp1 triliun) kalau Liga Premier Inggris musim 2019/20 tak rampung karena dibayangi ketidakpastian pandemi virus corona.
Hal itu diumumkan Burnley lewat laman resminya pada Sabtu, menanggapi hasil keputusan rapat Liga Premier yg dihinggakan sehari sebelumnya terkait perpanjangan masa penangguhan tanpa tenggat waktu.
"Burnley berusaha bersikap transparan kepada suporter, staf & pemangku kepentingan, bahwa perpanjangan penangguhan ini menimbulkan tantangan signifikan untuk klub," begitu tulis pernyataan tersebut.
Baca juga: Berbatov merasa aneh kalau musim dibatalkan & Liverpool tak juara
Baca juga: UEFA cabut larangan siaran langsung sepak bola di Inggris
Jika musim dilanjutkan & pertandingan digelar tanpa penonton, maka Burnley bakal kehilangan 5 juta poundsterling dari pos penjualan tiket empat laga kandang tersisa.
Burnley juga memperkirakan bakal kehilangan 45 juta poundsterling lagi dari hak siar serta beberapa pos pendapatan lainnya, kalau musim tak dilanjutkan sama sekali.
Angka 50 juta poundsterling tersebut, menurut Burnley jadi patokan minimum sebab beberapa klub Liga Premier lainnya dapat saja merugi hingga 100 juta poundsterling.
"Ini keadaan yg tidak pernah terjadi bagi kami & klub-klub Liga Premier, yg mungkin tak pernah kami perkirakan beberapa pekan lalu," mengatakan Direktur Utama Burnley Mike Garlick.
Baca juga: Liga Premier kucurkan dana untuk klub divisi bawah & petugas medis
Baca juga: Rashford galang dana untuk anak-anak terdampak corona
Menurut Garlick persoalan krisis finansial akibat pandemi virus corona bukan saja masalah yg dihadapi Burnley, tetapi ekosistem sepak bola secara keseluruhan termasuk masyarakat yg selama ini kecipratan rejeki dari pertandingan-pertandingan Liga Premier.
"Sebagai klub, suporter, staf & warga kota kita semua menghadapi ini bersama-sama, saya yakin kita dapat melewatinya kalau bersatu & terus tolong menolong sesama dalam masa sulit ini," katanya.
"Kita harus mengerjakan sesuatu, sekecil apapun, bersama-sama sebagai sebuah klub," pungkas Garlick.
Berita diatas dikutip dari internet, jika Jika Liga Premier tak rampung, Burnley terancam merugi Rp1 triliun adalah spam, mohon beritahu kami.
Ekspresi pemain Burnley Ashley Westwood seusai dikalahkan Leicester City pada pertandingan Liga Inggris di stadion Turf Moor, Burnley, Sabtu (16/3/2019). Leicester City menang 2-1 atas tuan rumah Burnley. ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Craig Brough/pras.
Jakarta (ANTARA) - Burnley mengungkapkan mereka terancam merugi sekira 50 juta poundsterling (sekira Rp1 triliun) kalau Liga Premier Inggris musim 2019/20 tak rampung karena dibayangi ketidakpastian pandemi virus corona.
Hal itu diumumkan Burnley lewat laman resminya pada Sabtu, menanggapi hasil keputusan rapat Liga Premier yg dihinggakan sehari sebelumnya terkait perpanjangan masa penangguhan tanpa tenggat waktu.
"Burnley berusaha bersikap transparan kepada suporter, staf & pemangku kepentingan, bahwa perpanjangan penangguhan ini menimbulkan tantangan signifikan untuk klub," begitu tulis pernyataan tersebut.
Baca juga: Berbatov merasa aneh kalau musim dibatalkan & Liverpool tak juara
Baca juga: UEFA cabut larangan siaran langsung sepak bola di Inggris
Jika musim dilanjutkan & pertandingan digelar tanpa penonton, maka Burnley bakal kehilangan 5 juta poundsterling dari pos penjualan tiket empat laga kandang tersisa.
Burnley juga memperkirakan bakal kehilangan 45 juta poundsterling lagi dari hak siar serta beberapa pos pendapatan lainnya, kalau musim tak dilanjutkan sama sekali.
Angka 50 juta poundsterling tersebut, menurut Burnley jadi patokan minimum sebab beberapa klub Liga Premier lainnya dapat saja merugi hingga 100 juta poundsterling.
"Ini keadaan yg tidak pernah terjadi bagi kami & klub-klub Liga Premier, yg mungkin tak pernah kami perkirakan beberapa pekan lalu," mengatakan Direktur Utama Burnley Mike Garlick.
Baca juga: Liga Premier kucurkan dana untuk klub divisi bawah & petugas medis
Baca juga: Rashford galang dana untuk anak-anak terdampak corona
Menurut Garlick persoalan krisis finansial akibat pandemi virus corona bukan saja masalah yg dihadapi Burnley, tetapi ekosistem sepak bola secara keseluruhan termasuk masyarakat yg selama ini kecipratan rejeki dari pertandingan-pertandingan Liga Premier.
"Sebagai klub, suporter, staf & warga kota kita semua menghadapi ini bersama-sama, saya yakin kita dapat melewatinya kalau bersatu & terus tolong menolong sesama dalam masa sulit ini," katanya.
"Kita harus mengerjakan sesuatu, sekecil apapun, bersama-sama sebagai sebuah klub," pungkas Garlick.
Berita diatas dikutip dari internet, jika Jika Liga Premier tak rampung, Burnley terancam merugi Rp1 triliun adalah spam, mohon beritahu kami.