Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Apakah semua ini salah Solksjaer?.
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. ANTARA FOTO/ Pool via REUTERS/Carl Recine/pras/aa.
Jakarta (ANTARA) - Kinerja Ronald Koeman, Mark van Bommel & Ole Gunnar Solksjaer sebenarnya agak mirip, tetapi nasib mereka berbeda.
Dua yg perdana sudah dipecat oleh Barcelona & Wolfsburg, sementara Solksjaer masih diberi kesempatan oleh Manchester United yg kabarnya hingga pertandingan liga di kandang Tottenham Hotspur akhir pekan ini.
Dari sepuluh pertandingan perdana LaLiga, Barcelona sudah tiga kali kalah. Total kekalahan kalau digabung dengan Liga Champions adalah lima kali.
Jumlah itu sama dengan Solksjaer, tetapi Koeman masih lebih baik karena Barca mengalami tiga kekalahan setelah menjalani sepuluh pertandingan, sedangkan Solksjaer mengerjakannya setelah memainkan sembilan pertandingan.
Koeman pun lebih baik kalau melihat gol kemasukan dari tiga kekalahan itu. MU kebobolan 10 gol, sedangkan Barca cuma 5 gol.
Namun dalam Liga Champions, Solksjaer relatif lebih baik karena MU menang dua kali & sekali kalah, sebaliknya Barcelona kalah dua kali & menang sekali.
Dibandingkan dengan Mark van Bommel pun Solksjaer tidak lebih baik. Wolfsburg juga total menelan lima kekalahan selama musim ini yg tiga di antaranya dari pertandingan liga.
Dan sama dengan Barca, catatan kebobolan Wolfsburg lebih baik ketimbang MU karena "hanya” kemasukan delapan gol.
Seperti halnya MU, Wolfsburg juga sudah terlempar dari piala liga. Di pentas Liga Champions, Wolfsburg juga tak terlalu buruk setelah memetik dua seri & sekali kalah.
Namun hirarki Barcelona & Wolfsburg sudah tak dapat memberikan waktu hingga keadaan membaik sehingga mereka pun memecat Koeman & van Bommel begitu kalah untuk ketiga kalinya dalam pertandingan liga sekalipun kedua klub tak pernah kalah 0-5 seperti dialami Man United.
Solskjaer boleh dibilang beruntung. Dan ini bukan kali perdana dia menghadapi keadaan krisis karena musim lalu setelah kalah akbar 1-6 dari Tottenham Hotspur pun pernah mengalaminya.
Namun waktu itu orang lebih melampiaskan kesalahan kepada pemain.
Kini, setelah sukses mendatangkan tiga pemain kelas atas Jadon Sancho, Raphael Varane & Cristiano Ronaldo yg menciptakan ekspektasi mendadak meninggi, setiap krisis muncul maka sorotan tertuju kepada Solksjaer si pengelola skuad & peracik taktik.
Dia juga dikritik mengenai caranya menyeleksi pemain mana yg harus jadi starter & mana yg harus memulai dari bangku cadangan. Dan seperti musim lalu, Solksjaer tak dapat memanfaatkan momentum & tak dapat menciptakan skuadnya tampil konsisten.
Pemain-pemainnya sendiri pun ikut mengkritik strategi & visinya du lapangan, hingga-hingga gelandang Paul Pogba mengatakan ‘ada hal yg harus diubah’ dari MU.
Baca juga: Sancho & Varane tingkatkan asa pemenang Manchester United
Baca juga: Solksjaer tamat kalau MU dikalahkan Spurs, Man City & Atalanta
Selanjutnya : fondasi yg lemah
Berita diatas dikutip dari internet, jika Apakah semua ini salah Solksjaer? adalah spam, mohon beritahu kami.
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. ANTARA FOTO/ Pool via REUTERS/Carl Recine/pras/aa.
Jakarta (ANTARA) - Kinerja Ronald Koeman, Mark van Bommel & Ole Gunnar Solksjaer sebenarnya agak mirip, tetapi nasib mereka berbeda.
Dua yg perdana sudah dipecat oleh Barcelona & Wolfsburg, sementara Solksjaer masih diberi kesempatan oleh Manchester United yg kabarnya hingga pertandingan liga di kandang Tottenham Hotspur akhir pekan ini.
Dari sepuluh pertandingan perdana LaLiga, Barcelona sudah tiga kali kalah. Total kekalahan kalau digabung dengan Liga Champions adalah lima kali.
Jumlah itu sama dengan Solksjaer, tetapi Koeman masih lebih baik karena Barca mengalami tiga kekalahan setelah menjalani sepuluh pertandingan, sedangkan Solksjaer mengerjakannya setelah memainkan sembilan pertandingan.
Koeman pun lebih baik kalau melihat gol kemasukan dari tiga kekalahan itu. MU kebobolan 10 gol, sedangkan Barca cuma 5 gol.
Namun dalam Liga Champions, Solksjaer relatif lebih baik karena MU menang dua kali & sekali kalah, sebaliknya Barcelona kalah dua kali & menang sekali.
Dibandingkan dengan Mark van Bommel pun Solksjaer tidak lebih baik. Wolfsburg juga total menelan lima kekalahan selama musim ini yg tiga di antaranya dari pertandingan liga.
Dan sama dengan Barca, catatan kebobolan Wolfsburg lebih baik ketimbang MU karena "hanya” kemasukan delapan gol.
Seperti halnya MU, Wolfsburg juga sudah terlempar dari piala liga. Di pentas Liga Champions, Wolfsburg juga tak terlalu buruk setelah memetik dua seri & sekali kalah.
Namun hirarki Barcelona & Wolfsburg sudah tak dapat memberikan waktu hingga keadaan membaik sehingga mereka pun memecat Koeman & van Bommel begitu kalah untuk ketiga kalinya dalam pertandingan liga sekalipun kedua klub tak pernah kalah 0-5 seperti dialami Man United.
Solskjaer boleh dibilang beruntung. Dan ini bukan kali perdana dia menghadapi keadaan krisis karena musim lalu setelah kalah akbar 1-6 dari Tottenham Hotspur pun pernah mengalaminya.
Namun waktu itu orang lebih melampiaskan kesalahan kepada pemain.
Kini, setelah sukses mendatangkan tiga pemain kelas atas Jadon Sancho, Raphael Varane & Cristiano Ronaldo yg menciptakan ekspektasi mendadak meninggi, setiap krisis muncul maka sorotan tertuju kepada Solksjaer si pengelola skuad & peracik taktik.
Dia juga dikritik mengenai caranya menyeleksi pemain mana yg harus jadi starter & mana yg harus memulai dari bangku cadangan. Dan seperti musim lalu, Solksjaer tak dapat memanfaatkan momentum & tak dapat menciptakan skuadnya tampil konsisten.
Pemain-pemainnya sendiri pun ikut mengkritik strategi & visinya du lapangan, hingga-hingga gelandang Paul Pogba mengatakan ‘ada hal yg harus diubah’ dari MU.
Baca juga: Sancho & Varane tingkatkan asa pemenang Manchester United
Baca juga: Solksjaer tamat kalau MU dikalahkan Spurs, Man City & Atalanta
Selanjutnya : fondasi yg lemah
- 1
- 2
- 3
- Tampilkan Semua
Berita diatas dikutip dari internet, jika Apakah semua ini salah Solksjaer? adalah spam, mohon beritahu kami.