• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.370
Nilai reaksi
23
Poin
0
Quote:
Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?



Tuhan menciptakan manusia sebagai pemimpin/khalifah di muka bumi. Sungguh suatu peran yg mulia, yg mana mulia itu ada di atas baik. Di atas benar. Tidak cuma sekadar benar, tetapi juga tepat. Salah satu bentuk kemuliaan itu adalah memperindah alam semesta. Berangkat dari hal tersebut, maka prinsip kepemimpinan harusnya dipelajari oleh masing-masing orang.

Jadi sebuah kesalahkaprahan ketika ada dari kita yg menganggap diri kita tidak perlu belajar tentang kepemimpinan karena alasan kita bukan pemimpin perusahaan, bukan pemimpin instansi, bukan pemimpin sebuah wilayah. Karena pada hakikatnya setiap orang adalah pemimpin. Tidak harus figur. Kamu semua dapat jadi pemimpin. Pemimpin itu output dari kepemimpinan. Tapi, kalau di negara, kendati subjek utamanya pemimpin, belum tentu output-nya adalah kepemimpinan.

Belajar dari sejarah, kita dapat mengetahui beberapa sikap yg harusnya jadi dasar bahwa seseorang layak untuk jadi pemimpin :


Spoiler for 1.Sense of Crisis.:
1. Sense of Crisis.

Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?


Pertama, yakni sanggup merasakan kesulitan & penderitaan orang lain. Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari rakyat, maka amanah itu dipegangnya dengan erat, karena tugas itu disertai oleh tanggung jawab yg besar. Betapa rancunya sebuah kepemimpinan ketika seorang pemimpin tidak memiliki kepekaan kepada kondisi masyarakat yg dipimpinnya. Apalagi yg disebut sebagai atasan para pegawai itu cuma outsourcing. Tenaga sementara yg bekerja lima tahun. Belum tentu tahu apa-apa mengenai apa yg dia kerjakan. Pegawai permanen ini, yg sudah jadi pegawai negeri berpuluh-puluh tahun, harus taat pada outsourcing.

Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?


Spoiler for 2.Sense of Achievement.:
2. Sense of Achievement.

Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?


Kedua, seorang pemimpin yg mempunyai komitmen untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya dalam hal kebutuhan dunia, sekaligus mengarahkan rakyatnya supaya terbina jadi pribadi yg taat kepada Tuhannya. Tapi, sepertinya hal ini sulit diwujudkan, melihat keadaan sekarang sudah banyak orang berani bermain peran sebagai Tuhan, yg seolah-olah punya kuasa luar biasa mengkafirkan,mensyirikan, atau mengislamkan, atau menganggap orang lain beriman atas dasar kekuatan dakwahnya itu.

Takut dipimpin oleh orang yg bukan dari golongannya. Katanya tidak mau dipimpin orang kafir. Sekarang mari kita berpikir, apakah kita sudah sangat bagus sehingga tidak pantas dipimpin oleh setan, iblis, & sejenisnya? Padahal, melihat kondisi Indonesia kekinian, fenomena yg terjadi itu tidak beda dengan kelakuan setan & Iblis. Banyak pencuri, penguntil, rampok, yg orientasinya cuma materi. Itu adalah orientasi setan. Materialisme itu orientasi setan.

Surga saja diperlakukan dengan konsep materi. Orang harap masuk surga biasanya karena tidak puas hidup di dunia. Rumahnya kurang gede, mobilnya kurang. Berharap nanti di surga mendapat rumah yg gede. Itu materialisme.

Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?


Spoiler for Sense of Love.:
3. Sense of Love.

Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?


Prinsip ketiga kepemimpinan yaitu memiliki sayang & kasih sayang yg tinggi. Ada kutipan populer kurang lebih seperti ini Sebaik-baik pemimpin bagi kalian adalah mereka yg kalian sayangi & meraka pun mensayangi kalian; anda menghormati mereka & mereka menghormati kamu. Sejelek-jeleknya pemimpin bagi kalian adalah mereka yg kalian benci & meraka pun membenci kalian.

Berangkat dari kutipan tersebut ,wajar rasanya kalau pemimpin yg mensayangi rakyatnya, maka rakyatnya pun akan memberi dukungan & sayang balik kepadanya. Kalau diteruskan lagi, kurang lebih artinya mirip dengan pejabat. Semua pejabat harus memimpin, tetapi tidak semua pemimpin harus jadi pejabat. Sekarang malah terbalik, karena orang sudah tidak kenal kepemimpinan. Orang tidak mengerti pemimpin. Makanya Cuma mimpi; pemimpi kepemimpinan. Karena orang tidak mengerti kepemimpinan itu apa.

Mengenai kepemimpinan & pemimpin, keduanya hal yg berbeda. Pemimpin negara harus dipilih secara formal. Undang-undangnya jelas. Pasalnya jelas. Itu dalam konteks negara. Dalam jangkauan yg kecil, misalnya mengorganisir sebuah event, tidak perlu pemimpin. Yang diperlukan adalah kepemimpinan supaya event itu berjalan lancar.


Maka mulai saat ini, mari kita tumbuhkan dalam diri karakter-karakter baik yg selama ini dibutuhkan oleh seorang pemimpin sejati. Jika kita memang pantas untuk menduduki sebuah tugas & amanah, bukan mustahil kitalah yg pada akhirnya terpilih. Jika pun tidak terpilih untuk menduduki tanggung jawab dengan cakupan yg luas, paling tidak prinsip & karakter kepemimpinan itu dapat kita aplikasikan dalam lingkup kehidupan yg relatif lebih sempit, dapat bagi diri sendiri maupun keluarga kita, karena seperti yg kita tau, kita semua ini tidak berguna bagi Tuhan.

Jadi, bersyukurlah, tidak ada gunanya tetapi masih diciptakan, sehingga kita dapat mencari manfaat di antara kita sebagai sesama yg diciptakan. Kamu kufur, Tuhan tidak rugi. Kamu menyembah-Nya, Tuhan tidak diuntungkan. Dalam hidup memang banyak sekali dialektika yg dilematis, & itu menyenangkan, meskipun kadang-kadang bikin mumet.

Spoiler for Sumur:
Tentang Pemimpin: Perihal Amanah atau Hak?


Inspirasi Tulisan : Ceramah Emha Ainun Nadjib, Buku Karya Ahmad Rifa'i Rif'an

Sumber Gambar :Klik Disini​



Hari ini 15:38
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.