Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.599
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Membahas hal ini tentu ngeri-ngeri sedap, maklum saja sekarang banyak orang bicara lantang tentang siapa itu tentara Allah dari virus corona yg dianggap tentara Allah namun kok malah menyerang ibadah haji di tanah suci, hingga mereka yg lantang teriak-teriak bela Islam pun di sebut tentara Allah (Jundullah).
Terlalu mudah menyebut sesuatu hal itu sebagai tentara Allah akhirnya malah jadi bias pengertian dari hal ini, apa benar yg teriak rela syahid, rela mati, rela mengkultuskan seseorang seperti nabi dengan teriak takbir mereka tentara Allah?
Oke, kita stop dulu hingga disini karena nampaknya akan banyak yg terguncang bila diteruskan karena jelas akan masuk ke dalam ranah politik.
Di dalam bulan suci ini, lebih baik muhasabah diri, renungkan sejenak dengan kesejukan bukan emosi yg dikedepankan. Kita telaah secara perlahan kita baca lagi buku petunjuk yg merupakan Firman, pelan-pelan saja sambil rebahan.
Quote:
Dialah yg sudah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang sudah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit & bumi & adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS. Al-Fath:4)
Coba resapi ayat yg diatas, yg memiliki iman, ketenangan ini kunci orang yg tidak mudah emosi tetapi kebalikannya penuh kasih, welas asih, rasa sayang yg ada di dalam hati identik dengan kedamaian.
Bila seseorang itu menguatkan lagi imannya maka rasa penyayang itu pun makin bertambah, & sikap kasih sayang itu yg dijadikan bagian dari tentara Allah.
Beberapa penafsir ayat ini seperti Sulthanul Ulama,Izzuddin bin Abdissalam, Thahir Ibnu Asyur, pengarang kitabal-Tahrir wa al-Tanwir lalu al-Thabari, & Prof. Dr. Quraish Shihab.
Mereka mempunyai penafsiran dengan makna yg hampir serupa, tentara Allah adalah mereka yg sanggup memberikan kenyamanan bagi tetangga, saudara, mahluk hidup lain yg ada di bumi baik itu manusia ataupun bukan. Rasa tenang, saling berkasih sayang, hingga jadi pribadi yg di hormati karena prilakunya yg baik. Karena keimanan bukan cuma percaya kepada sesuatu hal saja, tetapi bagaimana iman itu mengubah pandangan hidupnya supaya sering berbuat kedamaian, kebaikan & menebarkan salam dimuka bumi ini.
Bukan sebaliknya meneror orang lain, hingga hewan & tumbuhan dapat kena dampaknya, hak jalan orang lain terganggu, teriak-teriak penuh amarah sambil memanggil nama Allah.
Inilah yg menghancurkan umat Islam ketika mereka bertindak seperti itu salah satu korbannya adalah khalifah Usman bin Affan yg mereka bunuh, mereka tidak puas dengan pemerintahan langsung main hantam, kudeta, makar, lantas karena hal ini yg rugi siapa? Yang sengsara siapa kalau sudah seperti itu jelas rakyat yg akhirnya terlena dengan kata-kata mereka itu disebut "tentara Allah".
Aksi revolusi yg dilakukan oleh beberapa pendukung Ali Bin Abi Thalib, dapat dibilang cikal bakal kenapa sering terjadi kerusakan bukan kedamaian di masa sekarang. Bahkan literasi sejarah di peristiwa ini sungguh kelam sahabat Nabi seakan dijatuhkan derajatnya, jadi ane sendiri tak berkomentar lebih jauh.
Karena kita tahu sejarah yg menentukan adalah pemenang, mereka yg menang dalam politik di masa itu akan menciptakan tulisan sejarah sendiri, & pihak yg kalah juga akan menciptakan catatan sejarahnya sendiri tetapi yg jelas perang siffin benar-benar terjadi lalu diantara umat Islam yg saling bunuh, saling baku hantam, dengan teriakan takbir yg sama siapakah yg jadi "Tentara Allah".
Jelas, yg dimaksud tentara Allah tadi adalah yg kita jabarkan dengan penuh hati-hati dari pakar tafsir diatas. Mereka yg mempunyai ketenangan, welas asih & sayang kedamaian.
Wallahu Alam bil al-Showab
Terima kasih yg sudah membaca thread ini hingga akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat & merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google